بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/21/14
Go Green

Clock Link

Saturday, June 21, 2014

Piala Dunia 2014, Italia vs Kosta Rika 0-1




REPUBLIKA.CO.ID, RECIFE -- Italia akhirnya harus mengakui keunggulan permainan Kosta Rika. Dalam lanjutan laga Grup D, Italia ditaklukkan Kosta RIka 0:1 berkat gol Ryan Ruiz pada menit ke 44 usai memanfaatkan umpan Junior Diaz.

Gol Ryan Ruiz pada menit pertama menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga ini. Untuk selengkapnya, inilah statistik pertandingan Italia kontra Kosta Rika.
                                  Italia                             Kosta Rika
Penguasaan Bola          61 persen                      39 persen
Total tendangan           10                                11
Tendanga ke gawang     4                                 5
Tendangan pojok          4                                  5
offside                         11                                3
pelanggaran                 10                                23

Piala Dunia 2014, Uruguay vs Inggris 2-1


Uruguay vs Inggris 2-1: Jalannya Pertandingan

TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - Striker Uruguay, Luis Suarez, menjadi petaka gawang Inggris, saat membawa negaranya menang 2-1 pada laga Grup D Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (19/6/2014).

Kemenangan ini membuat Uruguay membuka kesempatan lolos. Uruguay kini mengumpulkan tiga poin dari dua laga. Sementara bagi Inggris, kekalahan semakin menyulitkan langkah menuju babak 16 besar. Inggris menelan dua kekalahan dari dua laga di Piala Dunia 2014.

Pada laga Inggris melawan Uruguay, Suarez dipercaya tampil sejak menit awal pertandingan oleh pelatih Oscar Tabarez. Sebelumnya, Suarez tidak bermain kala Uruguay kalah 1-3 dari Kosta Rika pada pertandingan pertama mereka di Piala Dunia 2014.

Kehadiran Suarez memberikan suntikan moral bagi para pemain Uruguay lain. Terbukti, Uruguay mampu menampilkan permainan menyerang cepat sejak menit pertama laga.

Peluang pertama Uruguay tercipta pada menit ke-16. Namun, tendangan keras kaki kiri Cristian Rodriguez masih melambung tipis di atas mistar gawang Joe Hart.

Memasuki menit ke-30, Inggris gantian berpeluang unggul. Wayne Rooney memiliki peluang lewat sundulan menerima umpan tendangan bebas Steven Gerrard. Akan tetapi, kesempatan Rooney masih membentur mistar gawang.

Gol yang ditunggu akhirnya hadir pada menit ke-39. Uruguay berhasil unggul lewat sundulan Suarez. Pemain asal Liverpool itu sukses memaksimalkan umpan matang Edinson Cavani. Skor babak pertama pun berakhir 1-0 untuk Uruguay.

Pada babak kedua, masing-masing pelatih dari Uruguay dan Inggris belum melakukan pergantian pemain. Laga masih didominasi Inggris.

Kendati demikian, Uruguay lebih banyak memiliki peluang. Pada menit ke-52, Edinson Cavani nyaris menggandakan kedudukan andai sepakannya tidak menyamping dari sasaran.

Dua menit berselang, Rooney kembali mengancam pertahanan lawan. Lagi-lagi, Rooney gagal memanfaatkan peluang karena tendangan kaki kirinya bisa digagalkan kiper Fernando Muslera.

Upaya Inggris menyamakan skor akhirnya tercapai pada menit ke-76. Rooney berhasil mencetak gol usai menerima umpan silang Glen Johnson. Bagi Rooney, ini menjadi gol pertamanya di putaran final Piala Dunia. Sebelumnya, Rooney tidak pernah mencetak gol di Piala Dunia 2006 dan 2010.

Kegembiraan Inggris hanya berlangsung singkat. Uruguay kembali unggul dan gol lagi-lagi dicetak Suarez pada menit ke-85. Berawal dari umpan panjang Muslera, bola disundul Cavani ke depan gawang Suarez. Suarez yang unggul lari dari Jagielka tanpa ampun melepaskan tendangan keras yang merobek jala Hart. Pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan Uruguay.

Susunan pemain
Uruguay: 1-Fernando Muslera; 22-Martin Caceres, 3-Diego Godin, 13-Jose Gimenez, 6-Alvaro Pereira; 14-Nicolas Lodeiro (11-Christian Stuani 67), 20-Alvaro Gonzalez (4-Jorge Fulice 79), 17-Egidio Arevalo, 7-Cristian Rodriguez; 9-Luis Suarez (19-Sebastian Coates 88), 21-Edinson Cavani
Pelatih: Oscar Tabarez

Inggris: 1-Joe Hart; 2-Glen Johnson, 6-Phil Jagielka, 5-Gary Cahill, 3-Leighton Baines; 14-Jordan Henderson (18-Rickie Lambert 87), 4-Steven Gerrard; 11-Danny Welbeck (20-Adam Lallana 71), 10-Wayne Rooney, 19-Raheem Sterling (21-Raheem Sterling 64); 9-Daniel Sturridge
Pelatih: Roy Hodgson

Wasit: Carlos Velasco (Spanyol)

Ramadhan di Piala Dunia 2014 untuk Pemain Sepakbola Muslim


Ramadhan di Piala Dunia 2014: Antara Kewajiban Agama dan Bela Negara

Yaya Toure

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa pemain bintang di Piala Dunia 2014 harus "berkompromi" dengan kewajiban agama dan negara akhir bulan ini.

Akhir bulan ini akan memasuki Bulan Ramadan, di mana umat muslim di seluruh dunia harus menjalankan ibadah buasa. Dan, untuk kali pertama sejak tahun 1986, Piala Dunia digelar bertepatan dengan bulan suci bagi umat muslim tersebut

Umat muslim berpuasa, tidak boleh makan dan minum, sejak dini hari hingga petang selama Ramadan. Ini tentu saja bisa memengaruhi pesepak bola muslim yang tampil di Piala Dunia 2014. Apalagi, di Brasil saat ini sedang musim panas dan suhunya sangat menyengat.

Ramadan dimulai 28 Juni mendatang--di hari pertama putaran kedua Piala Dunia 2014--hingga 27 Juli 2014.


Dzeko

Salah satu yang menghadapi persoalan ini adalah skuad Bosnia. Sebagaimana dilansir Dailymail, kesebelasan dari negara pecahan Yugoslavia ini mayoritas pemainnya adalah muslim, termasuk striker Manchester City Edin Dzeko.

Sementara di Timnas Pantai Gading ada Toure bersaudara, Yaya dan Kolo Toure, Gervinho serta Cheick Tiote.


Gervinho

"Saya sudah mengalami Ramadan selama tiga tahun karier saya di sepak bola. Sangat penting buat Anda makan dengan baik. Anda harus makan makanan yang tepat karena berat Anda bisa bertambau atau malah berat badan Anda turun," kata Kolo. 


Tiote

Piala Dunia 2014, Perancis vs Swiss 5-2



MERDEKA.COM. Menjadi tim yang lebih diunggulkan ternyata menjadi motivasi tersendiri bagi juara Piala Dunia 1998 ini untuk tampil selalu menyerang. Hasilnya, Les Blues mampu menghancurkan Swiss pada pertandingan kedua grup E.

Baru memasuki menit keenam Prancis memiliki sebuah peluang bagus dengan tendangan keras kaki kanan Benzema. Namun hanya tipis di sisi kiri gawang Diego Benaglio.

Belum genap 10 menit babak pertama, Swiss harus rela kehilangan satu pemainnya, Steve Von Bergen, setelah kaki Oliver Giroud secara tak sengaja mengenai wajahnya.

Menit ke 17 Prancis berhasil membuka keunggulan melalui penyerang Arsenal, Oliver Giroud yang memanfaatkan tendangan pojok Mathieu Valbuena dengan kepalanya, dan bola merangsek ke pojok kiri jala Benaglio. Gol Giroud sekaligus menjadi gol ke 11 Prancis di Piala DUnia.

Prancis tampil bak kesetanan. Tak sampai satu menit kemudian kini giliran Blaise Matuidi. Valon Behrami yang berniat mengoper bola ke belakang justru malah mengarah Karim Benzema, dan kemudian Benzema memberi operan kepada Matuidi sebelum akhirnya diselesaikan dengan baik.

Petaka buat Swiss kembali datang. Pemain bertahan Johan Djorou menjatuhkan penyerang Real Madrid, Benzema, di kotak terlarang. Penalti pun diberikan wasit kepada Prancis. Benzema yang menjadi algojo ternyata tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik di menit 32. Bola berhasil ditepis Benaglio, dan sebenarnya kembali mantul ke arah Valbuena, tapi beruntung Swiss masih dibantu tiang gawang.

Les Blues benar-benar perkasa. Di menit 41 Prancis kembali cetak gol melalui serangan balik cepat. Sodoran bola Raphael Varane dari depan tengah diterima dengan baik oleh Oliver Giroud dan kemudian diteruskan Valbuena yang berlari kencang dari sisi kanan, sebelum akhirnya bola diceploskan dengan mulus oleh pemain bertubuh kecil itu.

Babak pertama pun berakhir untuk kemenangan Prancis 3-0, sedangkan Swiss tentu harus berbenah waktu istirahat. Setidaknya untuk memperkecil kekalahan.

Di babak kedua Swiss sejak awal mencoba menguasai permainan. Terbukti menit 57 Blerim Dzemaili melepaskan tendangan keras dengan kaki kanannya, tetapi hanya tipis di atas sisi kanan gawang Lloris. Dan, menit 64 Admir Mehmedi yang bebas di depan gawang juga ikut mengancam, namun lagi-lagi dewi fortuna belum berpihak kepada Schweizer Nati.

Dua kemudian justru Prancis yang bisa mencetak gol. Masih dari aktor yang sama, Benzema mampu menyelesaikan umpan manis Paul Pogba dari sisi kanan yang kemudian diselesaikan Benzema dengan cantik.

Lagi, Prancis mencetak gol kelimanya pada pertandingan kedua di grup E. Kali ini gantian Moussa Sissoko yang turut mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan Benzema dan tak pikir panjang Sissoko langsung menceploskan bola ke gawang pada menit 73.

Swiss bisa menghibur diri di menit 81. Melalui tendangan bebas, Dzemaili yang mengeksekusi melakukan tendangan keras mendatar dan tak mampu dihalau kiper Lloris. Tujuh menit kemudian kembali Swiss cetak gol. Melalui terobosan lambung Inler, Garnit Xhaqa berhasil lolos dari jebakan offsides dan langsung menceploskan bola lewat sentuhan pertamanya.

Dengan hasil ini praktis Prancis memuncaki klasemen sementara grup E dengan enam point, sekaligus semakin dekat dengan tiket babak 16 besar.

Berikut data dan fakta Swiss vs Prancis:

Susunan pemain
Swiss (4-2-3-1): Diego Benaglio, Stephen Lichtsteiner, Johan Djorou, Steve Von Bergen (Phillipe Senderos 9'), Ricardo Rodriguez, Valon Behrami (Blerim Dzemaili 45'), Gokhan Inler, Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka, Admir Mehmedi, Haris Seferovic (Josip Drmic 69').
Pelatih: Ottmar Hitzfield.

Prancis (4-3-3): Hugo Lloris, Mathieu Debuchy, Raphael Varane, Mamadou Sakho, Patrice Evra, Yohan Cabaye, Moussa Sissoko, Blaise Matuidi, Mathieu Valbuena (Antoine Griezmann 82'), Karim Benzema, Oliver Giroud (Paul Pogba 63').
Pelatih: Didier Deschamps.

Skor: 2-6
Gol: Blerim Dzemaili 81', Granit Xhaka 88' - Oliver Giroud 17', Blaise Matuidi 18', Mathieu Valbuena 40', Karim Benzema 67', Moussa Sissoko 73'
Tendangan ke gawang: 4-12
Penguasaan bola: 58-42 persen
Pelanggaran: 12-15
Offside: 1-2
Kartu Kuning: Yohan Cabaye
Stadion: Arena Fonte Nova, Salvador
Penonton: 50.000
Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda)

Samita Bajracharya, Seorang Remaja Putri di Nepal Juga Disembah Bagai Dewa



DREAMERSRADIO.COM - Jika beberapa waktu lalu seorang remaja laki-laki asal Punjab, India dianggap sebagai seorang Dewa karena memiliki ekor yang tumbuh di bagian belakang punggungnya. Kali ini giliran seorang remaja perempuan asal Nepal, juga dianggap sebagai Dewa.
Adalah Samita Bajracharya, seorang remaja perempuan berusia 12 tahun yang tinggal di daerah Lilimpit, dekat dengan ibukota Nepal, Kathmandu ditunjuk sebagai reinkarnasi dari Dewa dari agama Hindu yang sering disebut Dewa Durga.
Atas hal itu, kini Samita memiliki nama panggilan lain yaitu ‘Kumira’ yang berarti ‘muda dan perempuan yang belum menikah’. Samira pun kini harus melayani permintaan dari para penyembahnya seperti mendoakan dan memberikan berkah.
Sang Ibu yang terkejut karena anaknya dianggap sebagai titisan dari Dewa Durga tersebut itu pun mengaku cukup senang karena anaknya bisa bermanfaat bagi orang banyak. Namun di sisi lain, ia juga merasa sedih karena anaknya harus melayani banyak permintaan dan harus belajar di malam hari untuk sekolahnya.
“Aku merasakan keduanya. Senang dan sedih. Tentu saja senang karena ia bisa menjadi Dewa, dan memiliki Dewa di rumah adalah sesuatu yang membanggakan. Tapi aku juga takut karena jika putriku melanggar aturan, ia bisa kenapa-kenapa,” jelas Sang Ibu.
Sejauh ini, menurut sang Ibu yang juga harus memakaikan riasan wajah kepada anaknya itu, orang-orang merasa cukup terbantu dengan kehadiran anaknya sebagai Dewa. Ia pun berharap, agar orang-orang juga bisa mengerti bahwa putrinya juga masih butuh waktu untuk belajar dan sekolah.
Waah.. Bagaimana menurutmu, Dreamers? ^^ (BBC/Syf)

Bagian Dalam Rumah Hangus Terbakar, Tapi Foto Uje Tak Tersentuh Api



TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Harta benda di kediaman almarhum Ustaz Jeffry Al Buchari alias Uje habis dilalap api pada Jumat dini hari, 20 Juni 2014. Namun, ada peristiwa yang tak disangka-sangka. Ternyata ada yang selamat dari peristiwa kebakaran itu.

Ada sebuah foto Uje yang selamat dari kobaran api. Foto itu masih utuh tanpa adanya bekas hangus. Dan foto itu kini disimpan oleh anak kedua pasangan Uje-Pipik Dian Irawati, Muhammad Abidzar Al Ghifari atau Abi.

"Semua hangus. Cuma kata Abi, ada foto almarhum yang masih selamat, itu aja yang masih tersimpan," ujar Umi Tatu, ibunda Uje, Jumat, (20/6/2014), ditemui di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan.

Foto guru almarhum, lanjut dia, juga selamat. Padahal, letak foto tersebut, sangat dekat dengan kobaran api yang telah menghanguskan bagian dalam rumah.

Sebelumnya, ia sulit membayangkan bahwa tidak ada barang yang selamat dari peristiwa kebakaran tersebut. Sebab, dinding rumah semuanya warna hitam karena hangus. Ternyata di luar dugaannya masih ada barang-barang yang selamat.



Outbond SMA 3 Penuh Kekerasan, AC Dipukuli Senior Hingga Mati




MERDEKA.COM. Seorang pelajar laki-laki kelas I SMA 3 Setiabudi Jakarta Selatan bernisial AC (16), meregang nyawa usai mengikuti outbond bersama teman-temannya di kawasan Ciranjang Jawa Barat. Korban tewas pada Jumat (20/6) sekitar pukul 11.00 WIB siang kemarin, setelah dilarikan ke RS MNC Kuningan Setiabudi.

Kasatreskrim Polres Jaksel Kompol Indra Fadhillah Siregar, mengatakan, dugaan penganiayaan yang dialami AC SMA 3 Setiabudi berdasarkan laporan dari Endang Mulyani yang tak lain adalah tante korban. Dalam laporannya kepada polisi, Endang menyebut korban meninggal di rumah sakit karena sakit seusai mengikuti outbond sekolahnya di Jawa Barat.

"Jadi, pada hari Kamis (19/6) sekitar pukul 07.30 pagi kemarin korban bersama teman-temannya berangkat outbond ke Ciranjang Jawa Barat bersama 17 siswa senior sebagai pemimpin," kata dia, kepada wartawan, di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).

Kegiatan outbond itu, diisi dengan rafting turun tebing hingga berenang bersama di kawasan Ciranjang. Menurut pengakuan Endang, korban yang sudah tidak kuat mengikuti outbond pada hari kelima akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya.

Tante korban yang mendapat laporan kalau keponakannya dibawa ke rumah sakit langsung bergegas menyusul. 

"Jadi korban langsung dibawa ke rumah sakit pakai mobil sama temannya. Setelah sempat mendapatkan perawatan intensif, korban akhirnya meninggal pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB kemarin," kata dia.

Melihat keponakannya meninggal usai mengikuti outbond bersama temannya, Endang yang curiga lalu melapor kejadian itu ke polisi untuk menyelidiki kematian korban.

Rupanya oubond tak cuma diisi dengan kegiatan petualangan. Dari hasil visum, polisi menemukan 37 luka memar dan lecet di wajah, dada dan anggota gerak bawah dan atas.

"Ditemukan memar dan resapan darah yang luas di paru-paru. Disimpulkan bahwa korban dipukul pakai benda tumpul berulang kali," kata Kompol Indra.

Tobat, Ki Joko Bodo Buang Koleksi Keris dan Lukisan


Tobat, Ki Joko Bodo Buang Koleksi Keris dan Lukisan
KAPANLAGI.COM - Pasca menjalankan ibadah umrah beberapa waktu lalu, Ki Joko juga menyingkirkan koleksi keris terutama yang bergambar hewan dan manusia. Bahkan ia membakar lukisan-lukisan yang selama ini menghias kediamannya.
"Kaya keris bentuk ikan, macan, naga, kan nggak boleh di agama. (Keris) Aku larung ke laut. Kalau lukisan yang menggambarkan makhluk hidup aku bakar, nggak boleh itu kan," ujar Ki Joko saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (20/6).

Sebenarnya, pria pemilik nama asli Agus Yulianto itu merasa sayang koleksinya harus berakhir dibakar atau dibuang. Tapi itu semua ia lakukan demi mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Ya langka. Tapi kalau buat nentang Tuhan, ngapain kita pelihara. Berbentuk larangan agama dan Tuhan, aku hindari. Aku mau mendekatkan diri pada Allah," ungkapnya.
Diakui Ki Joko, butuh waktu lama hingga akhirnya memutuskan untuk menyingkirkan koleksi-koleksi itu. Tapi ada hal yang membuat ia yakin, dan membuang seluruh koleksinya.
"Karena waktu itu ada ilham dari Tuhan ke saya. Ya akhirnya saya putuskan untuk buang," pungkasnya.(kpl/tov/phi)