بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Outbond SMA 3 Penuh Kekerasan, AC Dipukuli Senior Hingga Mati
Go Green

Clock Link

Saturday, June 21, 2014

Outbond SMA 3 Penuh Kekerasan, AC Dipukuli Senior Hingga Mati




MERDEKA.COM. Seorang pelajar laki-laki kelas I SMA 3 Setiabudi Jakarta Selatan bernisial AC (16), meregang nyawa usai mengikuti outbond bersama teman-temannya di kawasan Ciranjang Jawa Barat. Korban tewas pada Jumat (20/6) sekitar pukul 11.00 WIB siang kemarin, setelah dilarikan ke RS MNC Kuningan Setiabudi.

Kasatreskrim Polres Jaksel Kompol Indra Fadhillah Siregar, mengatakan, dugaan penganiayaan yang dialami AC SMA 3 Setiabudi berdasarkan laporan dari Endang Mulyani yang tak lain adalah tante korban. Dalam laporannya kepada polisi, Endang menyebut korban meninggal di rumah sakit karena sakit seusai mengikuti outbond sekolahnya di Jawa Barat.

"Jadi, pada hari Kamis (19/6) sekitar pukul 07.30 pagi kemarin korban bersama teman-temannya berangkat outbond ke Ciranjang Jawa Barat bersama 17 siswa senior sebagai pemimpin," kata dia, kepada wartawan, di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).

Kegiatan outbond itu, diisi dengan rafting turun tebing hingga berenang bersama di kawasan Ciranjang. Menurut pengakuan Endang, korban yang sudah tidak kuat mengikuti outbond pada hari kelima akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya.

Tante korban yang mendapat laporan kalau keponakannya dibawa ke rumah sakit langsung bergegas menyusul. 

"Jadi korban langsung dibawa ke rumah sakit pakai mobil sama temannya. Setelah sempat mendapatkan perawatan intensif, korban akhirnya meninggal pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB kemarin," kata dia.

Melihat keponakannya meninggal usai mengikuti outbond bersama temannya, Endang yang curiga lalu melapor kejadian itu ke polisi untuk menyelidiki kematian korban.

Rupanya oubond tak cuma diisi dengan kegiatan petualangan. Dari hasil visum, polisi menemukan 37 luka memar dan lecet di wajah, dada dan anggota gerak bawah dan atas.

"Ditemukan memar dan resapan darah yang luas di paru-paru. Disimpulkan bahwa korban dipukul pakai benda tumpul berulang kali," kata Kompol Indra.

No comments:

Post a Comment