بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 07/21/13
Go Green

Clock Link

Sunday, July 21, 2013

Bule Belanda Jadi Pedagang Syal Liverpool Keliling di Glora Bung Karno


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya orang Indonesia saja yang berjualan pernak-pernik tim Liverpool di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), tetapi warga negara Belanda pun ikut berjualan syal club besar asal Inggris tersebut.

Mart tiba di SGBK sekitar pukul 06.30. WIB, Sabtu (20/7/2013) terlihat ia mengeluarkan barang dagangannya dari tas besar yang dibawanya. Ia pun menggantungkan sebuah karton di dadanya bertuliskan @ 1 pcs (picis) Rp 30 ribu @ 5 pcs (picis) Rp 100 ribu. Dengan keterbatasan bahasa ia pun mencoba menwarkan barang dagangannya.

"Tiga puluh ribu, tiga puluh ribu," ucap Mart menawarkan barang dagangannya
Mart dengan mengenakan kemeja pendek garis-garis biru dipadu celana pendek dan sepatu hitam berkeliling menjajakan barang syal yang dibawanya.
Hanya sekitar satu jam setengah dirinya sudah berhasil seluruh barang dagangannya.

Ditemui wartawan, Mart mengaku berasal dari Amsterdam Belanda. Ia mengikuti acara Tour Asia 2013 klub-klub Inggris seperti Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.

Syal yang dijajakannya pun berbeda dengan syal-syal yang diperdagangkan di Indonesia pada umumnya. Barang dagangannya langsung dibawa dari Inggris sehingga harganya pun relatif lebih mahal dari harga pada umumnya yang hanya dibandrol Rp 10 ribu.

"Kami tiga orang menjual seribu syal, dari kemarin kami sudah jualan, dan sekarang barangnya sudah habis," kata Mart.

Ia sudah menjajakan syal sejak club Arsenal bertandang ke Indonesia dan kini ia menunggi Chelsea datang ke Indonesia. Mart mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia dan mengaku suporternya sangat luar biasa. Selama di Indonesia ia menumpang di kediaman temannya.

"Saya di Jakarta ikut teman tinggal di apartemen," katanya.
Ditanya mengenai keuntungan yang diperoleh dari hasil menjajakan syal, Mart mengaku tidak mengakuinya. Ia bersama rekannya hanya menjual saja dan hasilnya diberikan ke bosnya.

"Itu bos saya yang tahu, saya tidak tahu keuntungannya berapa," ujarnya.
Sambil menenteng tas besar, Mart rupanya kebanjiran pembeli. Bahkan saat sudah habis barang dagangannya masih saja ada orang yang memintanya. Bahkan syal yang dikenakan dilehernya pun dijual sebagai barang terakhir.
Seorang penggemar klub Liverpool mengungkapkan meskipun barang yang dijual Mart lebih mahal dari biasanya, tetapi bukan sebuah masalah untuk mengeluarkan uang. "Ini hanya sekali, jadi bisa untuk kenang-kenangan nantinya," ucapnya.

Memang barang yang dijual Mart lebih bagus bahannya dari yang biasa dijajakan pedagang lokal. Bahannya lebih lembut, tipis, dan lebih ringan. Sehingga orang tidak merasa rugi membelinya, apalagi asli berasal dari sebuah kota di Ingris.

http://www.tribunnews.com/superball/2013/07/20/bule-belanda-jadi-pedagang-syal-liverpool-keliling-di-glora-bung-karno

Tito Vilanova, Pelatih Barcelona Mengundurkan Diri


BARCELONA, KOMPAS.com - Tito Vilanova resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala pelatih Barcelona. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Barcelona, Sandro Rosell, dalam konferensi pers, Jumat (19/7/2013) malam waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB. 

"Kami menginformasikan kepada Anda bahwa Tito Vilanova membutuhkan perawatan lebih lanjut yang membuatnya tidak memungkinkan untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih kepala," jelas Rosell dilansir dari Barcastuff. 

Vilanova diangkat sebagai pelatih pada musim lalu, menggantikan Josep Guardiola yang memilih mundur dari Barca. Kesehatan Tito sempat memburuk. Pelatih asal Spanyol itu harus beristirahat selama dua bulan setelah menjalani operasi kanker di New York City, Amerika Serikat, pada penghujung 2012. Saat itu, posisi Tito digantikan asistennya, Jordi Roura. 

Meski begitu, Rosell hingga saat ini belum bisa mengumumkan sosok pengganti Tito. "Pelatih baru kemungkinan akan diumumkan pada awal pekan depan. kami juga tidak akan pergi ke Polandia besok untuk bermain dalam laga persahabatan," beber Rosell.

http://bola.kompas.com/read/2013/07/20/0159269/Tito.Mundur.dari.Barcelona

7 Keunggulan Manga One Piece


Di negara asalnya Jepang, tingginya popularitas OP terlihat dari sejumlah rekor yang dipecahkannya. Salah satunya adalah Volume 67 OP yang untuk ke-sekian kalinya memecahkan rekor atas namanya sendiri sebagai buku dengan cetakan pertama terbanyak sepanjang masa, yaitu sebanyak 4,05 juta kopi. Jumlah tersebut 1 juta lebih tinggi dari seri ke-5 novel legendaris Harry Potter and The Order of Phoenix yang cetakan pertamanya ‘hanya’ 2,9 juta kopi.

Di luar Jepang pun One Piece tidak kalah populer. Di beberapa negara terutama asia, One Piece masuk ke dalam jajaran best-selling manga, bersaing dengan judul-judul populer lainnya seperti Naruto dan Bleach.

1. World Building

Salah satu keunikan One Piece adalah alam semestanya yang berdiri sendiri.

Dari sini Eiichiro Oda (pengarang) bisa mengembangkan imajinasinya sesuka hati untuk membentuk sebuah dunia yang penuh fantasi. Mulai dari buah iblis, Grand Line, Sea King, Skypiea, pulau bawah air, laut tak berangin, haki, ras unik seperti raksasa, fishmen, & kurcaci, Knock Up Stream, hingga pelangi bundar, semuanya ada. Pembaca begitu dimanjakan oleh kemungkinan2 di dunia OP yang tanpa batas 


Buah Iblis, salah satu konsep original yang dimasukkan Oda ke dalam dunia OP.

Selain terinspirasi dari legenda/mitos/cerita fiksi lain, Oda juga menggunakan landmark, literatur, fakta sejarah, dan berbagai informasi dari dunia nyata sebagai referensi. Salah satunya adalah kota air Water Seven yang terinspirasi dari kota air Venice di Italia.


Salah satu landmark terindah di Grand Line : Water Capital, Water Seven.
.

2. Serious but Fun

Banyak cerita seringkali terlalu terjebak dalam suasana ‘tegang’ saat memasuki keadaan serius. Tidak demikian halnya dengan OP. 

Tidak peduli situasi lagi seserius apa pun, Oda selalu bisa menyelipkan sisi humor yg minimal bisa bikin pembaca senyum. Elemen humor yang merata ini membuat cerita OP relatif ringan untuk diikuti dalam segala situasi.

'


3. Artwork

One Piece punya artwork yang agak berbeda daripada pakem manga pada umumnya. Ini dikarenakan Oda menggabungkan style asli manga dengan Disney.

Namun menurut TS kelebihan artwork OP bukan di situ, melainkan tingkat kedetilan tinggi yang dihadirkan OP di setiap panelnya. Kualitas ini membuat semua imajinasi ‘liar’ yang dimasukkan pengarang ke dalam cerita terasa lebih hidup.


Benteng markas besar marine, Marineford, digambar dengan sedemikian rapi dan detil. Semakin mengukuhkan keperkasaan World Government dan Marine yang tak tergoyahkan selama 800 tahun.


4.Penokohan

One Piece memiliki penokohan yang kuat, terutama pada protagonis utama, yaitu The Straw Hat Pirates (SHP).

SHP digambarkan sebagai orang-orang yang ceria, setia kawan, dan pantang menyerah. Kalau kata donnie ada band, “Walau badai menghadang, ingatlah ku kan selalu setia menjagamu…”. Ini bener banget buat SHP. 

Walau badai menghadang (dalam arti sebenarnya!), walaupun dirundung masa lalu yang kelam, Luffy dkk terus maju untuk melindungi satu sama lain, nggak peduli seberat apa pun konsekuensinya. Ciri khas SHP yg penuh nilai positif ini jadi salah satu elemen terkuat dari cerita OP.

'
Dihadapkan pada Pemerintah Dunia tidak sedikit pun menyurutkan tekad Luffy untuk menyelamatkan sahabatnya. You hurt my friend, you f*cking pay for it!

Namun cerita OP tidak melulu fokus pada SHP saja, tokoh2 lain bahkan figuran sekalipun bisa mendapat peran penting. Contohnya Mr.2 Bon Kurei yg awalnya hanya berperan sebagai villain sampingan, ternyata bakal jadi penyelamat Luffy kelak.


5. Narasi

kelebihan OP yang lain adalah jalan ceritanya yg rapi dan terencana dengan baik. Sepertinya Oda telah memikirkan dengan matang gimana ceritanya bakal bermula dan berakhir sehingga jarang terjadi yg namanya plothole. 

Alur cerita yg begitu penuh misteri dan sulit diprediksi juga menambah greget tersendiri. 


6. Drama

Kalau denger kata "drama", mungkin sebagian orang berpikir ini genre yg lebih cocok buat cewek (karena cewek lebih main perasaan ketimbang logika). Buang jauh-jauh pikiran itu gan.

Drama yang disajikan OP lain daripada yang laiin, karena di sini cowok-cowok tulen sekalipun sanggup dibuat mewek berjamaah. Asli nggak lebay ini gan, soalnya TS pernah lihat langsung salah satu 'korban' nya. 3 kali dia nangis gara-gara manga ini, padahal selain itu dia nggak pernahnangis sama sekali. (true story!)

DIbanding 7 kelebihan lainnya, TS berani bilang kalau ini kelebihan One Piece yang paling menonjol.


7. Pesan Moral

Banyak pesan moral disampaikan melalui cerita One Piece, terutama tentang pentingnya menjaga kesetiakawanan dan semangat pantang menyerah dalam mengejar impian.

Semangat pantang menyerah tsb tercermin dari kata-kata mutiara Gol D. Roger :


3 unsur yang tersurat dalam kutipan di atas : Inherited Will(hasrat yang diwariskan), A Man’s Dream(impian manusia), dan The Flow of Time(Aliran Waktu) adalah konsep dasar yang selalu menyertai cerita One Piece dari awal hingga sekarang . 3 unsur tersebut menekankan untuk tidak pernah menyerah mengejar mimpi. 


"Manusia mati saat ia dilupakan", mungkin ini kutipan paling populer di One Piece. 
Hiluluk begitu yakin mimpinya menyembuhkan Drum Kingdom akan tetap terwujud meski dirinya di ambang kematian.


6 tahun kemudian mimpinya benar-benar terwujud. Sakura Hiluluk mekar di puncak gunung Drum oleh Dr Kureha. Negeri yang sakit itu pun terlahir kembali sebagai Sakura Kingdom.

Kota Detroit, Amerika Serikat Nyatakan Bangkrut

" Anda pasti setengah Gila jika mau pindah ke kota ini " begitu tutur seorang penduduk kota Detroit , Joanna Maslach (30) dengan mimik muka serius .

" Tidak ada apa -apa disini , apalagi harapan " ujar Jodie Holmes (55) warga kota yg lain.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi kota detroit di Amerika serikat telah berubah drastis namun dalam konteks yang negatif.

Kota yang terletak di negara Bagian Michigan , Amerika Serikat ini telah mengajukan nota bangkrut secara resmi kepada pemerintah federal AS. pada hari kamis 18 Juli 2013



" Kami tidak punya uang , Kami menyerah " kata walikota Dave Bing dengan nada pasrah

Kota Detroit yang pernah menjadi simbol pusat industri otomotif negara Adi daya tersebut mengalami kebangkrutan . Kota ini meredup semenjak industri otomotif negeri paman sam mulai melesu , merk-merk mobil ternama seperti Chrysler, General Motor , Ford , dll adalah produk unggulan dari kota ini dan dipakai di seluruh dunia selama beberapa dekade.

Namun karena banyak faktor , terutama kebangkitan "naga -naga" Asia seperti Korsel , China , Jepang dan Taiwan ( ditambah lagi India pada tahun- tahun belakangan ) yang mampu menghadirkan mobil berkualitas dengan harga terjangkau dengan upah tenaga kerja yg lebih murah dari AS , membuat industri otomotif AS terpuruk.

Pemerintah kota Detroit menanggung beban hutang sebesar 18,5 miliar dollar ( Rp 188 triliun , atau hampir seperlima dari APBN Indonesia yang sekitar 1400 triliun )

Ini adalah pengajuan kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika serikat untuk ukuran sebuah kota sejak jaman depresi besar tahun 1930-an.

Joanna Maslach tidak sendiri , Banyak warga kota yang merasa skeptis akan masa depan kota mereka sendiri. 
Kota Detroit kini sudah mulai memasuki masa suram

sebagai gambaran tingkat pembunuhan di kota tersebut mencapai angka tertinggi pada kurun waktu 60 tahun terakhir. 
Karena ketidakadaan biaya pemerintah kota hanya mampu menyediakan sepertiga Ambulans dari keseluruhan armada yg ada

imbasnya lagi 40 persen lampu jalan tidak menyala karena pemerintah kota tidak sanggup membiayainya.

Walikota Dave Bing menjelaskan , sebenarnya permasalahan kota ini bisa dijabarkan sebagai berikut :

Daftar Masalah: 
- Industri otomotif sebagai penggerak pertumbuhan melesu, akibatnya perusahaan otomotif melakukan PHK

- sehingga menyebabkan penggangguran

- pertumbuhan infrastruktur terhenti

- Ada korupsi masif di birokrasi pemerintahan kota

- Ketiadaan lapangan kerja menyebabkan banyak penduduk pindah ke kota lain ( penyusutan populasi)

- warga detroit tidak lagi sanggup membayar pajak kota , hanya 53 % yg masih bisa membayar ( turunnya pendapatan pajak )

- Berkurangnya layanan publik seperti listrik , air , ambulans , transportasi publik

- ketegangan rasial antar warga yg berbeda warna kulit meningkat

- semua hal tersebut mengakibatkan kriminalitas meningkat ( peperangan antar geng, pembunuhan , perkosaan, pencurian, dll)

Ketegangan rasial: 


namun sang walikota berjanji akan membawa detroit ke arah lebih baik di masa depan
Ia menggantungkan harapannya kepada bantuan pemerintah pusat dan dukungan warga tentunya .

http://www.reuters.com/article/2013/07/19/us-usa-detroit-biden-idUSBRE96I0W920130719

Cerita Empat Penemu Guitar Ternama


Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda. Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele. Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima. 
Berikut para Penemu-penemu gitar yang terkenal


G I B S O N


Orville H. Gibson 
(1856, Chateaugay, New York – 21 Agustus 1918, Ogdensburg, New York) adalah seorang luthier (ahli reparasi senar) yang mendirikan Gibson Guitar Corporation di Kalamazoo, Michigan pada tahun 1902. Ia ahli pembuat gitar, mandolin dan instrumen lainnya.
Gibson memulai usahanya pada tahun 1894 di bengkel rumahnya di Kalamazoo, Michigan. Tanpa pelatihan formal, Orville mampu menciptakan desain yang inovatif bagi mandolin dan gitar, dengan headstock diukir dan melengkung seperti sebuah biola. Ciptaannya begitu berbeda, sehingga ia diberi hak paten pada desainnya. Orville membuat itu semua dengan hanya bermodalkan lemari jati yg sudah tak terpakai, sehingga lebih keras dan lebih tahan lama daripada instrumen lain saat itu. Sehingga permintaan para musisipun langsung membeludak.
Dengan kekuatan ide Orville Gibson, lima pengusaha Kalamazoo (nama perusahaan awal Gibson) membentuk Gibson Gitar Mandolin Mfg Co, Ltd, pada tahun 1902. Dalam waktu singkat setelah perusahaan itu dimulai, lima pengusaha tersebut memaksa Gibson; “Orville H. Gibson akan dibayar hanya untuk waktu yang sebenarnya ia bekerja untuk Perusahaan.” Sesudah waktu itu, tidak ada indikasi yang jelas apakah ia bekerja di sana penuh-waktu, atau sebagai konsultan. Orville Gibson dianggap agak eksentrik, sehingga semua orang bertanya-tanya apakah selama bertahun-tahun ini ia menderita semacam penyakit mental atau tidak.
Sejak tahun 1908, Orville Gibson digaji sebesar $ 500 oleh Gibson Mandolin-Guitar Manufacturing Co, Limited (setara dengan $ 20.000 per tahun dalam istilah modern). Dia sering dirawat inap di rumah sakit antara 1907 dan 1911. Pada tahun 1916, ia kembali dirawat di rumah sakit, dan meninggal pada 21 Agustus 1918 di St Lawrence State Hospital, rumah sakit jiwa di Ogdensburg, New York. Gibson dimakamkan di Pemakaman di Malone, New York.


F E N D E R



Clarence Leonidas Fender (10 Agustus 1909 – 21 Maret 1991), juga dikenal sebagai Leo Fender, adalah seorang penemu Amerika yang mendirikan Fender Electric Instrument Manufacturing Company, yang sekarang dikenal sebagai Fender Musical Instruments Corporation, dan kemudian mendirikan MUSICMAN dan G & L Musical Products ( G & L Guitars). Gitar, bass, dan desainer sejak tahun 1950 terus mendominasi musik populer lebih dari setengah abad. Marshall dan banyak perusahaan amplifier lain telah menggunakan instrumen Fender sebagai dasar produk mereka. Fender dan penemu Les Paul sering disebut-sebut sebagai dua tokoh paling berpengaruh dalam pengembangan instrumen listrik di abad ke-20.
1950-1965: Golden Age
Saat jenis musik BigBand hilang dari tren musik menjelang akhir Perang Dunia II, grup musik kecil di AS yang bermain musik boogie-woogie, R&B, Swing, dan Honky-tonk, terbentuk di seluruh Amerika Serikat. Banyak dari grup kecil ini memakai gitar listrik karena dapat memberikan beberapa pemain rasa percaya diri yang tinggi. Pickup-dilengkapi archtops adalah pilihan gitar di band dansa pada akhir-’40an, tetapi meningkatnya popularitas dan tempat dansa roadhouses membuat kebutuhan intrumen yang semakin keras, murah, dan lebih tahan lama semakin tinggi. Pemain juga memerlukan neck yang enak dan intonasi yang lebih baik untuk bermain apa yang disebut “take-off lead guitar”. Custom-made solidbodies seperti Les Paul’s home-made “Log” dan Travis Bigsby gitar yang dibuat oleh Paul Merle Travis Bigsby dijual untuk menjawab kebutuhan ini.


Y A M A H A



Yamaha Corporation terbentuk pada 1 Oktober 1987 setelah pendahulunya, Nippon Gakki Company Limited, berganti nama.
Perubahan itu untuk menandai ulang tahun hari Torakusu Yamaha 
(20 April 1851 – 8 Agustus 1916) mendirikan bisnis, yang diawali dengan usaha perbaikan organ pipa. Merek dagang ini, “Yamaha” memiliki asal-usul dalam nama pendirinya.
Torakusu Yamaha lahir sebagai keturunan klan keluarga Tokugawa (bangsawan Jepang zaman Edo) di wilayah Kishu (sekarang Prefektur Wakayama), anak ketiga astronom Kounosuke Yamaha. Ia menghabiskan masa kanak-kanak bermain dengan alat-alat dan instrumen. saat melihat ayahnya bekerja, Torakusu terpesona dengan mesin. Karena tangannya yang terampil, ia melanjutkan studi pembuatan jam tangan di Nagasaki. Sementara di sana ia berpaling di bagian peralatan medis, dan pada tahun 1884 mulai mengunjungi rumah sakit di Hamamatsu untuk memperbaiki peralatan medis.
Pada 1887 Torakusu berhasil dalam memperbaiki organ pipa di Hamamatsu, di sekolah dasar Jinjo(SD Motoshiro saat ini), dan pada tahun 1889 ia mendirikan Yamaha Organ Works sebagai PT di Hamamatsu. Dia melanjutkan mengembangkan Nippon Gakki Company Limited pada 12 Oktober 1897, dan akhirnya menjadi presiden pertama perusahaan.


I B A N E Z



Hoshino Gakki Co. dimulai tahun 1908 sebagai divisi penjualan alat musik dari Hoshino Shoten, sebuah perusahaan toko buku. nama Ibanez menjadi merk saat 1929, ketika Hoshino Gakki mulai mengimpor gitar Salvador Ibáñez dari Spanyol. Ketika “Salvador Ibáñez” (pemilik perusahaan) ini hancur selama Perang Saudara di Spanyol, “Salvador Ibanez” akhirnya hilang, sehingga Hoshino Gakki membeli merk “Salvador Ibanez” dan mulai membuat gitar akustik Spanyol pada tahun 1935. pada awalnya mereka menggunakan “Ibanez Salvador” sebagai nama merek, dan akhirnya menggunakan “Ibanez” sebagai nama merek.
Era modern gitar Ibanez mulai tahun 1957 dan akhir 1950-an. bagian desain Ibanez menunjukkan bahwa gitar saat itu sedang hebat-hebatnya dalam desain. Pembuat gitar Jepang pada tahun 1960 sebagian besar mendesain gitar dengan menyalin Eropa dan pada akhir 1960-an Ibanez desainnya juga mirip dengan gitar EKO Hagstrom dan desain. Hoshino Gakki menggunakan FujiGen Gakki Teisco dan pabrik-pabriknya untuk memproduksi gitar Ibanez setelah mereka (FujiGen) berhenti memproduksi gitar mereka sendiri pada tahun 1966. setelah pabrik gitar tsb ditutup pada 1969/1970, Hoshino Gakki menggunakan gitar Gakki FujiGen Factory sebagai basis gitar Ibanez.

Kisah Orang Utan yang Dijadikan Pemuas Nafsu

Sebuah berita lama terangkat kembali lantaran ramai di jejaring sosial Twitter. Orangutan asal wilayah Kerengpangi, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah dijadikan pelacur melayani nafsu bejat banyak lelaki di tempat itu.

Situs vice.com melaporkan peristiwa ini terjadi lima tahun lalu (2007). Pony nama orang itu hidup di tengah-tengah lokalisasi di Kerengpangi. Dia dipelihara oleh seorang gundik tidak disebutkan namanya. Sekitar umur lima tahun Pony mulai diajarkan melayani para pencari kenikmatan.

Berdasarkan wawancara vice.com dengan direktur Organisasi Penyelamatan Orangutan Borneo Michelle Desilets, keadaan Pony sangat mengenaskan saat diselamatkan dari tempat prostitusi itu. Dia dirantai, tiduran di atas matras, dan semua bulunya dicukur.

Pony seolah telah dilatih menjadi pelacur. Jika ada lelaki berjalan mendekatinya dia langsung bergaya seperti menjajakan diri. Gundiknya mengatakan Pony menjadi bintang di rumah bordilnya. Pendapatan gundik itu jadi berlipat-lipat dan dia pun dianggap sebagai keberuntungan sebab si gundik selalu menang judi togel jika ada Pony.

Para tamu pun menyukai Pony. Mereka bisa saja memilih pelacur manusia namun banyak juga bercinta dengan orangutan itu. Agar nyaman seluruh bulu Pony digunduli. Pony jadi sering digigit nyamuk dan kulitnya iritasi bahkan berjerawat. 

Butuh tahunan menyelamatkan Pony dari tempat itu. Polisi hutan dan aparat lokal tidak menyerahkan Pony begitu saja pada Organisasi Penyelamatan Orangutan Borneo. Mereka menghadang dengan senjata, pisau, bahkan melengkapi diri dengan senapan serbu AK-47. 

Saat Pony direbut dari gundiknya, sang gundik histeris dan menyebut para pegiat sebagai binatang tidak berperikemanusiaan sebab telah memisahkan seolah ibu dan anak. "Paling membuat saya miris, tidak ada hukum di Indonesia mengatur hal ini. Mereka masih bebas berkeliaran tanpa dihukum atas apa yang mereka lakukan," ujar Desilets.

Meski berita lama namun penggemar Twitter banyak baru mengetahuinya. Banyak orang mengatakan manusia memang sudah sakit di segala tingkatan.



Manusia jaman sekarang bahkan sudah lebih rendah dari binatang.

Kartu Pos Bergambar Fasisme


Banyak yang kaget mendengar berita tentang SoldatenKaffe di Bandung. Kafe yang mengambil tema NAZI dan Hitler sebagai ornamen dan jualan utama itu dianggap (dengan mengutip beberapa kicauan di media sosial yang saya temukan) “memalukan”, “idiot”, atau bahkan “berbahaya”.

Kafe yang beralamat di salah satu pusat jajanan kuliner di Bandung itu memang mengadopsi banyak sekali simbol-simbol Nazi. Gambar Hitler terpajang di salah satu dindingnya. Salah satu menu di situ: Nazi goreng. Pesanan akan diantar oleh pelayan yang kerap mengenakan atribut pasukan Schutzstaffel (SS), tentara khusus Nazi.

Apakah kafe itu berbahaya? Menurut saya sih tidak.

Harus diakui, tidak ada tabu terhadap Nazi di negeri ini. Nazi tak pernah dianggap sebagai bahaya yang serius. Simbol-simbol Nazi tak akan pernah memancing kecurigaan yang berlebihan (bandingkan dengan palu arit atau bintang Daud, misalnya).

Nazi justru sempat jadi objek kekaguman. Di masa pergerakan, terutama setelah memasuki dekade 1930-an, kebangkitan Jerman yang dipimpin Hitler menjadi bahasan yang tak henti-hentinya dibicarakan oleh para aktivis dan politisi Indonesia di masa itu.

Bukan satu-dua orang yang saat itu menganggap kebangkitan Jerman di bawah rezim fasisme Hitler adalah sebentuk “harapan alternatif”, “harapan baru”, atau bahkan “semangat baru”. Jerman saat itu (juga Italia dan terutama kebangkitan Jepang) seakan memberi angin segar di tengan stagnansi tata dunia yang terlalu dikuasai kekuatan-kekuatan kolonial.

Sejarawan Ong Hok Ham pernah membandingkan pergerakan nasionalisme di Indonesia dan Vietnam dalam soal fasisme ini. Kata Ong, di Indonesia, ada semacam penerimaan terhadap gerakan fasisme dunia. Berbeda dengan pergerakan nasional di Vietnam yang seiring sejalan dengan semangat antifasisme yang ditubuhkan Aung San, Ho Chi Minh, dll.

Jarang sekali yang sejak awal gigih (baik dalam tindakan maupun pikiran) menentang fasisme di masa pergerakan nasional dulu. Di antara yang koheren sikap dan pikiran dalam perjuangan antikolonialisme sekaligus antifasisme adalah Tan Malaka.

Mestikah diherankan jika pernah berdiri Partai Fasis Indonesia di Bandung pada 1933? Ya, di Bandung — kota yang sama dengan tempat berdirinya SoldatenKaffe, juga di kota yang sama dengan Stadion Siliwangi (yang salah satu pemimpin di tribunnya kadang berpose dengan salut ala Nazi).

Mestikah diherankan juga jika fasisme Jepang dengan mudah merekrut para petinggi pergerakan nasional untuk bekerjasama saat menduduki Indonesia? Ini bukan sekadar soal taktik perjuangan, tapi memang faktual untuk mengatakan fasisme sudah dikenal, dipelajari bahkan kadang diharapkan sebelum Jepang benar-benar datang.

Untuk mengetahui bagaimana Nazi, Hitler atau fasisme di masa pergerakan nasional, Anda bisa mulai membaca riset Wilson yang diterbitkan sebagai buku dengan judul “Orang dan Partai Nazi di Indonesia, Kaum Pergerakan Menyambut Fasisme” yang terbit tahun 2008.

Karena pernah jadi bagian penting dalam riwayat pergerakan kemerdekaan Indonesia, ditambah fakta penting fasisme dunia juga tumbang setelah Perang Dunia II, maka Nazi/Hitler mungkin akhirnya tak pernah dianggap sebagai hal yang berbahaya.

Bandingkan dengan komunisme, misalnya. Anda yang belajar sejarah Indonesia dengan detail, mustahil tak mengakui peranan gagasan atau gerakan komunisme dalam proses kemerdekaan Indonesia. Marxisme bahkan jadi moda berpikir dan metode analisis yang sangat banyak memengaruhi para pendiri bangsa ini. Bukan cerita aneh bila seseorang menjadi aktivis antikolonialisme karena pengaruh gagasan Karl Marx.

Komunisme akhirnya menjadi penting karena sejarahnya juga berlanjut pasca-kemerdekaan. Jika fasisme Hitler tumbang, komunisme setelah Perang Dunia II justru sempat menguat pengaruhnya di dunia, termasuk di Indonesia. Karena pernah menjadi bagian dari pertarungan politik pasca-kemerdekaan pula maka komunisme masih saja dianggap berbahaya. Sampai sekarang.

Lagipula, Indonesia sampai batas tertentu memang mengakomodasi cara berpikir fasisme. Kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun adalah fasisme yang terlalu sukar untuk ditutup-tutupi. “NKRI Harga Mati” adalah bentuk cara berpikir fasis yang mengharamkan pandangan politik lain yang berbeda.

Maka saya tak terlalu menganggap SoldatenKaffe yang berornamen Nazi sebagai hal serius yang berbahaya. Bukan karena saya setuju fasisme, tetapi semata karena Indonesia sekarang ini memang “ramah” terhadap cara berpikir fasis. Tapi ini fasisme berbalut bungkus budaya ke-timur-an, fasisme ala Pancasila – bukan fasisme ala Nazi.

Di hadapan fenomena pengafiran bahkan pembantaian mereka yang dianggap berbeda, mereka yang dianggap sesat, keberadaan SoldatenKaffe itu tak ubahnya kartu pos bergambar yang dikirim dari Eropa sana.

Kisah 3 Model Seksi di Sekitar Kasus Hukum


MERDEKA.COM. Wajah tiga wanita cantik ini belakangan kerap muncul di hadapan publik. Bukan karena prestasi, namun lebih disebabkan oleh kedekatan mereka dengan pihak-pihak yang tersandung hukum. Seketika nama ketiganya meroket.

Entah kebetulan atau apa, tiga wanita itu sama-sama berprofesi sebagai model majalah pria dewasa. Bedanya, kasus di sekitar mereka berbeda-beda. Tetapi cukup lah membuat ketiganya semakin dikenal.

Kasus tabrakan di Tamansari, Jakarta Barat, membuat nama Novi Amalia dikenal luas. Bagaimana tidak, saat mengemudi Honda Jazz, Novi nyaris bugil. Dia juga dalam kondisi mabuk.

Ketika kasusnya disidangkan, Novi kembali membuat heboh. Novi tiba-tiba ngamuk di Mampang Prapatan, lalu teriak-teriak minta diperkosa. Tapi di bulan suci Novi tampil beda. Setelah dirawat di RSKO, Novi kini memakai jilbab.

Lalu kasus suap quota impor daging api di Kementerian Pertanian juga menyeret wanita cantik, salah satunya Vitalia Shesya. Wanita yang sudah menjanda itu memiliki hubungan dengan tersangka Ahmad Fathanah.

KPK yang menelusuri aliran uang haram itu menemukan bukti jika Fathanah mengalirkan uang itu ke Vitalia. Fathanah memberikan mobil Honda Jazz putih dan arloji mewah bermerk Choppard dan berlian yang kemudian dijual Rp 90 juta dan Rp 30 juta.

Kini, barang-barang itu telah disita KPK. Vitalia sendiri mengaku tidak tahu jika uang itu merupakan hasil kejahatan. Dia juga turut menjadi saksi untuk Fathanah dalam kasus pencucian uang.

Terakhir adalah Anggita Sari. Wanita yang memiliki tato di lengan itu ternyata bersuamikan seorang gembong narkoba Freddy Budiman. Keduanya menikah secara siri sekitar empat bulan lalu.

Mahasiswa perguruan tinggi swasta itu menjadi sorotan ketika hadir di persidangan sang suami. Anggita tak kuasa menahan sedih ketika majelis hakim memvonis Freddy hukuman mati. Freddy kedapatan memiliki 1.412.476 butir ekstasi.

Secercah harapan masih digantungkan Anggita kepada lembaga peradilan di Tanah Air. Dia berharap di pengadilan tinggi maupun Mahkamah Agung (MA), hukuman sang suami bisa dikurangi.

"Semoga hukumannya bisa lebih ringan. Ada yang lebih pantas dihukum mati," harap Anggita.

SoldatenKaffee dan Trauma Ke-Indonesia-an


Jika ada yang bertemu dengan pemilik SoldatenKaffee yang mengadopsi elemen-elemen Nazi, Anda bisa bertanya sembari berkelakar: “Anda Nazi? Kok kulitnya cokelat?”

Hitler, seperti yang sudah diketahui banyak orang, bukan hanya membenci ras Yahudi, tapi juga percaya bahwa ras Arya adalah ras yang paling superior. Semua orang Eropa berkulit putih, selama tak tercampur darah Yahudi, dimasukkan Hitler ke dalam ras Arya.

Di luar itu adalah ras kelas dua. Itu sebabnya rezim fasis Jerman saat itu melarang orang-orang Jerman melakukan perkawinan antar-ras. Sekali seorang Arya kawin dengan ras lain, maka keturunannya tak lagi murni.

Pandangan Hitler terhadap ras-ras selain Yahudi tidak begitu solid. Orang kulit hitam di Jerman tidak dibenci dengan level yang sama seperti Yahudi, tapi mereka banyak juga yang dieksekusi, dijadikan subjek eksperimen ilmiah, dan dianiaya.

Bagaimana dengan orang Asia? Sama saja. Tetap dianggap sebagai ras kelas dua. Kecuali bangsa Jepang. Orang-orang Jepang di Jerman saat itu diberi status kehormatan sebagai ras Arya. Pendeknya: Arya honoris causa.

Itulah sebabnya, orang-orang kulit berwarna yang (katakanlah) senang berkumpul di SoldatenKaffee, boleh jadi akan masuk daftar pembantaian seandainya: 1) Hitler benar-benar jadi reich yang menguasai dunia dan 2) tak ada Jepang yang saat itu jadi kolega Jerman dalam mengusung ideologi fasisme.

(Tentu saja historiografi tak mengenal kata “seandainya”. Tapi, seperti yang pernah dikatakan Guru Besar Sejarah UGM Kuntowijoyo, “pengandaian” masih ada gunanya terutama untuk mempertajam perspektif kita terhadap sejarah.)

Di artikel sebelumnya, saya sudah menguraikan perspektif sejarah singkat mengapa tidak ada “tabu Nazi” di Indonesia. Saya tidak akan mengulangi perspektif yang saya pakai di artikel pertama. Anda tinggal membacanya kembali.

Kali ini, guna mempertajam argumentasi di artikel pertama, saya ingin mengatakan bahwa memang bukan pemilik SoldatenKaffee dan para pengunjung kafe itu yang berbahaya.

Toh mereka adalah orang-orang kulit berwarna — yang karenanya, dalam pandangan Hitler, tidak lebih baik dari Yahudi alias sama-sama ras kelas dua.

Dan itulah sebabnya mereka tak punya argumentasi untuk merasa lebih superior dari orang Yahudi, apalagi untuk membantainya. Jika mereka pergi ke negara-negara yang banyak dihuni kelompok neo-Nazi, mereka juga akan jadi sasaran kebencian, sebagaimana nasib semua pendatang.

Di Indonesia, tempat SoldatenKaffee berada, bukan pemilik dan pengunjung kafe itu yang menjadi ancaman bagi Yahudi atau Israel. Yang kerap menggunakan retorika anti-Yahudi justru antara lain kader-kader Partai Keadilan Sejahtera, Front Pembela Islam, dan kelompok Islam militan lainnya.

Sikap anti-Yahudi mereka kadang-kadang sukar dibedakan dengan kebencian yang membabibuta. Sedikit-sedikit menyalahkan Yahudi, sedikit-sedikit menyalahkan Israel, sedikit-sedikit menyalahkan zionisme.

Dan, bukan sekali-dua saya menemukan, kadang tak jelas lagi beda antara Yahudi, Israel dan zionisme. Pukul rata begitu saja. Mau bagaimana lagi? Orang yang enggan berpikir sering kali justru mahir menemukan alasan apa pun.

Di artikel pertama, saya menyebut SoldatenKaffee tak ubahnya seperti sebuah kartu pos bergambar fasisme. Karena di sini, di Indonesia ini, fasisme yang menggunakan simbol-simbol Nazi memang tidak ada. Fasisme Nazi tidak pernah menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Indonesia pascakemerdekaan.

Tabu Nazi adalah tabu Eropa dan trauma Nazi adalah trauma Eropa. Bukan sekadar karena korban terbesar Nazi juga terjadi di Eropa, tapi Nazi sendiri memang serupa “aib” yang jadi lubang hitam yang merongrong keagungan gagasan Pencerahan Eropa, tentang Eropa yang humanis, tentang Eropa yang beradab.

Bukan berarti saya setuju dengan pembantaian Yahudi yang dilakukan Hitler. Karena yang mati adalah Yahudi Eropa, maka kita tidak patut marah, bukan begitu.

Poinnya adalah: kita memang tidak patut mengalami trauma — apalagi jadi paranoid — untuk apa yang tidak kita alami (dalam hal ini kejahatan fasisme Nazi).

Saya menolak trauma dan paranoia terhadap simbol-simbol Nazi karena itu bukan trauma dan paranoia saya. Trauma dan paranoia tidak bisa dipaksakan, bukan?

Trauma dan paranoia saya adalah penguasa negeri ini yang membantai jutaan orang yang diduga komunis tanpa proses peradilan. Trauma dan paranoia saya adalah serbuan bersenjata terhadap orang Timor Leste dalam insiden Santa Cruz dua dekade lalu, juga terhadap orang-orang Aceh yang dibantai di masa Daerah Operasi Militer, juga terhadap orang dan aktivis Papua saat ini.

Trauma dan paranoia saya adalah militer yang dengan mudahnya membantai mereka yang bertato pada awal 1980-an dalam proyek keji Penembakan Misterius (Petrus). Trauma dan paranoia saya adalah negara yang bertindak keji pada orang-orang Islam di Talangsari, 1989, dan Tanjung Priok, 1984.

Trauma dan paranoia saya adalah massa buas nan rasis yang membakari toko-toko di Jakarta dan bahkan memerkosa perempuan-perempuan Tionghoa di jalanan pada Mei 1998.

Trauma dan paranoia saya adalah para suporter yang memukuli mobil dari kota lain atau suporter yang menyanyikan yel-yel kelompoknya saat masuk penjara gara-gara membunuh suporter lawan.

Trauma dan paranoia saya adalah mereka yang berteriak “Allahu akbar” saat membantai jemaat Ahmadiyah di Cikeusik dan membakari rumah milik umat Syiah di Sampang. Trauma dan paranoia saya adalah para laskar yang tanpa ba-bi-bu memukuli orang-orang yang makan di siang hari di bulan Ramadan.

Saya mengalami trauma dan jadi paranoid karena di hadapan kekuatan-kekuatan macam itu siapa saja bisa jadi korban. Kemarin orang lain, hari ini kenalan jauh, besok mungkin saya, lusa mungkin Anda. Kita tak akan pernah tahu sampai kemudian mengalaminya. Semoga saja tidak.

Dan di hadapan kekuatan-kekuatan macam itu, apalah artinya simbol Nazi dan gambar wajah Hitler?

Saya berusaha tidak takut pada simbol, karena saya tak pernah ingin memuja simbol.

yahoo.com

Gregorius Bukan Kekasihnya, Tapi Aurel Menyukai Kebaikannya


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aurel, putri sulung Anang Hermansyah itu, telah membantah Gregorius adalah pacarnya. Keduanya hanya berstatus teman dekat. Namun, diakuinya Gregorius sangat baik dan sopan. Sebagai gadis remaja tentu saja ia menyukainya.

"Aku suka dari dia itu, sopan banget, orangnya menghargai. Dia juga kan agamanya berbeda. Tapi dia juga menghargai kalau aku puasa," ucap Aurel, Kamis, (18/7/2013), saat ditemui di Markas Slank, Potlot, Jakarta Selatan.

Gadis bernama lengkap Titania Aurelie Nurhermansyah itu, menuturkan Gregorius sering memberikan dukungan untuk menyemangatinya. Terutama saat menjalani masa orientasi sekolah (MOS). Diakuinya, saat itu tubuhnya lemas. Mengingat ia sedang menjalani ibadah puasa.

"Kemarin kan aku sempat mengikuti MOS di sekolah. Dan aku merasa lemas. Dia selalu menghibur. Kalau aku sudah down, mau batal, dia yang menyemangati," terangnya.

Gregorius, lanjut dia, kadangkala juga ikut berpuasa bersamanya. "Setiap aku jalan juga dia ikutan puasa sama aku. Dia baik sih, tapi ya enggak selalu ada juga buat aku," tandasnya.