بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 09/28/14
Go Green

Clock Link

Sunday, September 28, 2014

Daftar Film yang Dirilis Minggu Keempat September 2014

yahoo.com - Minggu ini, rasakan hangatnya drama keluarga mengenai kerinduan dalam film “Tabula Rasa” yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo. Film yang dibintangi oleh Jimmy Kobogau dan Dewi Irawan ini menghadirkan pertemuan antara budaya timur dan barat Indonesia melalui deretan makanan lezat yang tersaji apik dalam cerita berlatar rumah makan Padang ini.

Bagi yang lebih suka film thriller kriminal dan aksi, Anda tak perlu khawatir. Liam Neeson dan Denzel Washington siap untuk menggebrak akhir pekan Anda dengan dua film yang berbeda. Dalam slow burn thriller, “A Walk Among the Tombstones”, Anda bisa mengikuti perjalanan Matt Scudder (Neeson) menguak misteri di balik serangkaian pembunuhan sadis. Sementara itu, “The Equalizer” yang lebih eksplosif akan mempertontonkan aksi Robert McCall (Washington) dalam film yang diadaptasi dari serial televisi lawas ini.

Tak hanya itu saja. Film-film dari genre horor, percintaan, sampai dokumenter juga dapat Anda nikmati saat akhir pekan nanti. Apa saja film-film yang sudah dirilis di bioskop minggu ini? Berikut adalah daftar film yang dirilis di minggu keempat bulan September 2014.

1. A Walk Among the Tombstones


A Walk Among the Tombstones
A Walk Among the Tombstones
Matt Scudder (Liam Neeson) adalah mantan polisi NYPD yang kini bekerja sebagai detektif swasta tanpa lisensi yang beroperasi di luar batasan hukum. Ketika Scudder dengan enggan menyetujui untuk membantu seorang pengedar heroin, Kenny Kristo (Dan Stevens), untuk melacak orang-orang yang telah menculik dan membunuh istrinya dengan sadis, Scudder menyadari bahwa ini bukan merupakan aksi brutal pertama yang dilakukan para pembunuh ini. Ia pun kemudian menyusuri daerah-daerah berbahaya di New York untuk menghentikan mereka sebelum korban berikutnya berjatuhan.

Sutradara: Scott Frank
Penulis Naskah: Scott Frank
Pemeran: Liam Neeson (Matt Scudder), Dan Stevens (Kenny Kristo), Razane Jammal (Carrie Kristo), David Harbour (Ray), Adam David Thompson (Albert), Maurice Compte (Danny Ortiz)
Durasi: 113 menit
Tanggal Rilis: 23 September 2014

2. The Equalizer


The Equalizer
The Equalizer
Robert McCall (Denzel Washington) telah meninggalkan masa lalunya yang misterius dan mencoba untuk memulai hidup baru yang tenang. Tetapi, ketika McCall bertemu Teri (Chloë Grace Moretz), seorang gadis muda yang berada di bawah kontrol gangster Rusia ganas, ia tidak bisa diam begitu saja – ia harus menolong Teri. Berbekal kemampuan tersembunyi yang membuatnya mampu membalaskan dendam terhadap siapapun yang menyiksa orang tak berdaya, McCall membatalkan keinginannya untuk pensiun dan menemukan kembali semangatnya untuk menegakkan kebenaran. Apabila ada orang yang punya masalah dan tidak punya siapapun yang mau menolong, McCall akan membantunya. Ia adalah sang Equalizer.

Sutradara: Antoine Fuqua
Penulis Naskah: Richard Wenk
Pemeran: Denzel Washington (Robert McCall), Marton Csokas (Teddy), Chloë Grace Moretz (Teri), David Harbour (Masters), Haley Bennett (Mandy), Bill Pullman (Brian Plummer), Melissa Leo (Susan Plummer)
Durasi: 131 menit
Tanggal Rilis: 24 September 2014

3. Yang Ketu7uh


Yang Ketu7uh
Yang Ketu7uh
Nita, wanita berusia 60 tahun yang bekerja sebagai buruh cuci dan pembantu rumah tangga di Tangerang, harus menghidupi lima anaknya sendirian setelah sang suami meninggal dunia. Amin Jalalen, petani yang tinggal di Indramayu, mempertanyakan sistem sewa tanah milik negara yang menurutnya tidak sesuai dengan amanat UUD. Di Jakarta, Suparno dan Sutara bekerja serabutan sebagai buruh bangunan dan tukang ojek. Meski tinggal dengan lima anak dan istri, Sutara harus berbagi rumah seukuran 6,65 meter persegi dengan keluarganya serta Suparno.

Keempat tokoh ini dipertemukan melalui kesamaan status sebagai pemilih di ajang pemilu legislatif dan pemilu presiden. Mereka membawa harapan ke bilik suara dan mempercayakan masa depannya pada anggota dewan dan presiden yang ketujuh yang dipilihnya nanti untuk membawa perubahan. Cerita keempat tokoh ini dibingkai oleh gambar perjalanan proses pemilu di Indonesia 2014, mulai dari kampanye partai menjelang pemilu legislatif, sampai hingar-bingar gelaran pemilu presiden yang akhirnya dimenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Sutradara: Dandhy Dwi Laksono
Pemeran: Amin Jalalen, Nita, Suparno, Sutara
Durasi: 78 menit
Tanggal Rilis: 25 September 2014

4. Tabula Rasa


Tabula Rasa
Tabula Rasa
Hans (Jimmy Kobogau), pemuda asal Serui, Papua, bercita-cita menjadi pesepakbola profesional. Namun nasib berkata lain. Pada saat Hans hampir kehilangan semangat hidupnya, ia bertemu dengan Mak (Dewi Irawan), seorang pemilik rumah makan Minang sederhana. Di tengah perbedaan mereka, Hans dan Mak menemukan persamaan. Mimpi dan semangat hidup terbentuk kembali lewat makanan dan masakan.

Hans juga mendapat penolakan dari Parmanto (Yayu Unru), juru masak dan Natsir (Ozzol Ramdan), juru senduak (pelayan). Keadaan menjadi semakin memburuk ketika mereka mendapat saingan sebuah rumah makan baru yang lebih besar, persis di depan lapau. Hans, Mak, Natsir dan Parmanto harus menyelesaikan perselisihan di antara mereka untuk menyelamatkan lapau mereka.

Sutradara: Adriyanto Dewo
Penulis Naskah: Tumpal Tampubolon
Pemeran: Dewi Irawan, Jimmy Kobogau, Yayu Unru, Ozzol Ramdan
Durasi: 107 menit
Tanggal Rilis: 25 September 2014

5. Nyi Roro Kidul Project


Nyi Roro Kidul Project
Nyi Roro Kidul Project
Sandra harus menerima kenyataan memilukan bahwa dirinya kini adalah anak yatim piatu ketika ibunya dikabarkan meninggal akibat kecelakaan. Dari kerabatnya yang bernama Tante Mia, Sandra mengetahui bahwa dirinya diadopsi dari panti asuhan yang berlokasi di pedalaman Jawa. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai asal-usulnya, Sandra mengajak pacarnya, Miko, serta sahabatnya, Gento, dan Anggun pergi ke panti asuhan tersebut.

Meski perjalanan ini sempat terganggu ketika ban mereka pecah sehingga mobil yang mereka tumpangi menabrak pohon, keempatnya tetap dapat sampai ke tujuan. Ketika sampai ke desa yang dituju, keempatnya baru menyadari ada yang aneh setelah mereka bertemu dengan pria bernama Ernest yang sedang membuat dokumentasi tempat tersebut dengan judul Kampung Nyi Roro Kidul Project. Ernest menjelaskan bahwa desa ini dahulu dihuni oleh para pengikut Nyi Roro Kidul. Namun, mereka dibantai karena dianggap sesat, dan kini arwah para korban tersebut masih bergentayangan mencari mangsa. Sandra dan teman-temannya yang terpaksa harus menginap satu malam di desa tersebut pun mulai mengalami banyak kejadian aneh. Apakah mereka akan dapat melewati malam tersebut dan kembali ke kota dengan selamat?

Sutradara: Nayato Fio Nuala
Penulis Naskah: Ery Sofid
Pemeran: Randy Pangalila, Vebby Palwinta, Fauzan Nasrul, Raquel Katie Larkin, Andrew Andika
Durasi: 75 menit
Tanggal Rilis: 25 September 2014

6. And So It Goes


And So It Goes
And So It Goes
Ada sejuta alasan untuk tidak menyukai Oren Little (Michael Douglas), dan ia lebih suka bila orang-orang menganggapnya demikian. Oren sang agen properti yang tak segan berlaku tidak menyenangkan pada orang yang membuatnya kesal, hanya ingin menjual satu rumah untuk terakhir kalinya, lalu pensiun dengan damai. Tetapi, putra yang sudah lama tidak ditemuinya tiba-tiba datang dengan anak perempuan yang ternyata adalah cucunya. Hidup Oren pun jungkir balik ketika ia terpaksa harus membantu membesarkan gadis berusia sembilan tahun ini. Dengan mengandalkan tetangganya yang baik hati, Leah (Diane Keaton), Oren pun berusaha untuk tetap menjalankan hidupnya tanpa gangguan. Tetapi, sedikit demi sedikit, Oren pun belajar untuk membuka hatinya pada keluarganya, Leah, dan juga pada hidup itu sendiri.

Sutradara: Rob Reiner
Penulis Naskah: Mark Andrus
Pemeran: Michael Douglas (Oren Little), Diane Keaton (Leah), Sterling Jerins (Sarah), Annie Parisse (Kate), Austin Lysy (Kyle), Michael Terra (Peter), Sawyer Tanner Simpkins (Dylan)
Durasi: 94 menit
Tanggal Rilis: 25 September 2014

7. Khoobsurat


Khoobsurat
Khoobsurat
Khoobsurat adalah film komedi romantis yang unik tentang apa yang terjadi bila seorang fisioterapis berhati romantis bertemu dengan seorang pangeran Rajput muda yang memiliki kepribadian bertolak belakang dengannya – dan sudah bertunangan dengan wanita lain. Adu nilai antara dua keluarga berbeda – yang satu mengajarkan disiplin dan menahan diri, melawan keluarga lain yang mendorong spontanitas dan pikiran terbuka – pun tidak terelakkan.

Sutradara: Shashanka Ghosh
Penulis: D.N. Mukherjee, Indira Bisht, Juhi Chaturvedi
Pemeran: Ashok Banthia, Rishabh Chaddha, Badrul Islam, Simran Jehani, Sonam Kapoor, Fawad Khan
Durasi: 130 menit
Tanggal Rilis: 26 September 2014

8. Let’s Be Cops


Let's Be Cops
Let's Be Cops
Ketika dua orang sahabat pergi ke sebuah pesta dengan kostum polisi, mereka berubah menjadi tamu sensasional. Tapi, ketika dua polisi gadungan ini terjerat dalam permasalahan mafia dan detektif korup betulan, mereka harus memanfaatkan lencana palsu mereka untuk benar-benar menegakkan kebenaran.

Sutradara: Luke Greenfield
Penulis Naskah: Luke Greenfield, Nicholas Thomas
Pemeran: Jake Johnson (Ryan), Damon Wayans Jr. (Justin), Rob Riggle (Segars), Nina Dobrev (Josie), James D'Arcy (Mossi), Keegan-Michael Key (Pupa), Andy Garcia (Brolin)
Durasi: 104 menit
Tanggal Rilis: 27 September 2014 (pemutaran tengah malam)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Lolos ke Final Ganda Campuran ASIAN GAMES 2014


TRIBUNNEWS.COM,INCHEON - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tidak sangka bisa lolos ke final Asian Games 2014. Di turnamen yang digelar di stadion Gyeyang, Incheon, Korea Selatan itu, Tontowi/Lilyana mengalahkan  Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok) dengan skor telak 21-12, 21-10 dalam waktu 32 menit. Tiket final ganda campuran pun berhasil diamankan.
Bermain bak kesetanan, Tontowi/Liliyana sama sekali tak memberikan kesempatan pada Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), untuk mengembangkan permainan. Tontowi/Liliyana menang straight game dengan skor telak 21-12, 21-10.
 
“Kami tidak menyangka pertandingan akan berlangsung cepat. Tapi kalau lawan Xu/Ma, semua tergantung kondisi kami. Kalau kami fokus, pasti kami bisa kok. Selain itu, Xu/Ma sepertinya tidak bisa mengatasi kondisi lapangan yang berangin,” kata Tontowi seperti dikutip dari situs resmi PP PBSI.
 
“Angin di lapangan sangat mempengaruhi permainan kami. Sebetulnya kami sudah mengetahui hal ini dari awal, tapi kami masih tidak bisa mengatasi. Di game kedua, semakin kami mencoba untuk mengubah permainan, semakin posisi kami sulit,” Ma mengakui.
 
Tidak seperti biasanya dimana pertempuran dua musuh bebuyutan ini sebagian besar selalu berakhir dengan rubber game, kali ini Xu/Ma tak dapat berkutik menghadapi Tontowi/Liliyana. Padahal pada pertemuan terakhir di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, Tontowi/Liliyana dikalahkan dengan skor 21-18, 12-21, 15-21.
 
Sejak game pertama, Tontowi/Liliyana sudah memegang irama permainan dan terus menguasai Xu/Ma, mereka unggul jauh 17-10 dan akhirnya merebut game pertama.
 
Penampilan Xu/Ma kian mengkhawatirkan di game kedua. Tontowi/Liliyana pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan terus menekan lawannya yang semakin terlihat frustasi. Ma yang biasanya lihai di depan net, kali ini kalah garang dari Liliyana yang selalu siap menebas bola yang lewat di depan matanya. Tontowi/Liliyana semakin mengintimidasi Xu/Ma saat menutup interval game kedua dengan kedudukan 11-0.
 
“Kami memang sengaja mau membuat jarak perolehan angka sejauh mungkin, kalau bisa sampai 21-0. Saat mereka meraih poin pertama dan kedudukan menjadi 11-1, saya sangat menyesal sekali, kenapa sampai mereka dapat poin itu. Pasangan Tiongkok ini tidak boleh diberikan kesempatan untuk berkembang, nanti mereka bisa bangkit dan in lagi” ungkap Liliyana.
 
“Saya memang tadi tampil lebih agresif di depan net ketimbang Ma,” tambahnya

Xu Selundupkan 51 Kura-kura di Celana Dalamnya



liputan6 - Seorang pria asal Kanada, Kai Xu tertangkap di perbatasan Kanada yang menuju Amerika Utara dengan alasan yang mengejutkan. Ia kedapatan membawa 51 ekor kura-kura di celana dalamnya!

Xu nyaris lolos dari pengawasan apabila dua orang nelayan dan penjaga hutan liar tidak melihatnya sedang bersembunyi di sela-sela sambungan trailer yang sedang parkir di Detroit. Saat itu, Xu sedang mencoba menyuap pengemudi kargo UPS yang menemukan paket aneh bertuliskan 'Ikan Hidup, Harus Tetap Dingin." Pengemudi tersebut menolak, lalu Xu menghilang entah kemana dan terlihat lagi 10 menit kemudian dengan sembulan aneh di balik celananya yang terlihat basah.

Dilansir melalui surat kabar Toronto Star, Minggu (28/9/2014), pekan sebelumnya, salah seorang rekan Xu, Lihua Lin juga tertangkap saat sedang menyeberang melalui darat menuju Amerika Utara via Kanada. Keduanya hendak menjual kura-kura tersebut di pasar gelap Amerika Utara. Satu ekor kura-kura di pasar gelap dapat dijual mulai dari US$ 1.300 hingga US$ 1.500 (sekitar Rp 18 juta hingga 20 juta).

Kura-kura termasuk hewan yang laris di pasar gelap Amerika. Selain dibeli oleh para kolektor, daging kura-kura dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan beragam penyakit. 

Xu dijerat dengan hukuman 10 tahun penjara di Kanada. Selain itu, badan penyelamatan hewan liar juga menjeratnya dengan pasal penyelundupan hewan.

Marquez-Pedrosa Jatuh, Lorenzo Rajai GP Aragon


liputan6 - Jorge Lorenzo berhasil mempecundangi dua pembalap Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa di GP Aragon, Spanyol, Minggu (28/9/2014). Hujan mewarnai balapan seri ke-14 di tahun 2014.
Performa mengejutkan ditunjukkan pembalap Ducati, Andrea Iannone pada lap awal. Dia berhasil menyulitkan Marquez. Namun Iannone mengalami nasib sial di lap kedua. Motor yang ditungganginya kehilangan keseimbangan dan keluar lintasan. Iannone mencoba untuk menstabilkan motornya, tapi akibat menginjak pasir, motornya pun mencium tanah dan hancur.
Dua lap kemudian, nasib sial juga menimpa Valentino Rossi. Saat tengah mencoba menyalip Pedrosa untuk peringkat ketiga, Rossi malah keluar jalur di tikungan kedelapan. Motornya pun hilang keseimbangan dan dia jatuh hingga menabrak dinding pembatas.
Setelah jatuh dan menabrak dinding pembatas, Rossi sempat tak bangun, tim medis datang dan menjauhkan dirinya dari lintasan dengan menggunakan tandu. Untungnya, dia tidak mengalami cedera yang mengkhawatirkan.
Selepas Rossi keluar dari balapan, posisi tiga teratas menjadi rebutan Marquez, Lorenzo dan Dani Pedrosa. Ketiganya pun silih berganti memimpin balapan di GP Aragon.
Lap ke-15, Marquez dan Pedrosa tampil menggila. Kedua pembalap Honda itu berhasil melepaskan diri dari kejaran Lorenzo.
Pada lap ke-17, hujan turun di Sirkuit Gran Premio Movistar de Aragon. Sebagian besar pembalap memutuskan untuk mengganti motornya. Tapi Pedrosa dan Marquez memutuskan untuk terus mengadu kecepatannya.
Keputusan Pedrosa untuk tidak mengganti motornya berbuah petaka. Pada lap ke-19, dia tak bisa menahan laju motornya yang berjalan sangat kencang di lintasan basah. Marquez pun memimpin balapan seorang diri.
Satu lap kemudian, Marquez yang tak mau mengganti motornya juga mengalami nasib sial. Dia jatuh. Posisinya pun diambil alih Lorenzo.
Hingga lap terakhir, Lorenzo menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis akhir. Sedangkan Marquez di posisi ke-13 dan Pedrosa di urutan ke-14.
Hasil balapan GP Aragon:
Posisi-Pembalap-Negara-Tim-Waktu

1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 44m 20.406s 
2. Aleix Espargaro ESP NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 44m 30.701s 
3. Cal Crutchlow GBR Ducati Team (Desmosedici) 44m 30.718s 
4. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 44m 32.124s 
5. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 44m 49.889s 
6. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 44m 50.092s 
7. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 44m 50.169s 
8. Hiroshi Aoyama JPN Drive M7 Aspar (RCV1000R) 44m 58.247s 
9. Nicky Hayden USA Drive M7 Aspar (RCV1000R) 45m 3.363s 
10. Scott Redding GBR Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R)* 45m 14.343s 
11. Danilo Petrucci ITA IodaRacing Project (ART) 45m 20.230s 
12. Alex De Angelis RSM NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 45m 21.124s 
13. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 45m 35.633s 
14. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 45m 44.932s 
15. Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici) 45m 58.661s 
16. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART) +1 lap 
17. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Avintia)* +1 lap 
18. Broc Parkes AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART)* +1 lap 
19. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici) +1 lap

Gagal Finis:
Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici) DNF 
Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) DNF 
Andrea Iannone ITA Pramac Racing (Desmosedici) DNF 
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RCV1000R) DNF

Wanita Ini Diduga Copet Dompet Jemaah Haji di Masjidil Haram


liputan6 - Manusia dari seluruh penjuru dunia berkumpul untuk menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Siapa sangka, di antara lautan manusia tersebut, ada copet menyelinap.

Seorang wanita berparas Asia diamankan aparat di Mekah, Arab Saudi pada Minggu 28 September 2014. Dia diduga mencopet dompet para jemaah haji di mataf atau tempat tawaf di sekeliling Kabah, Masjidil Haram.

Wanita tersebut diamankan dengan sejumlah mata uang asing. US$ 2.500 atau Rp 30.062.500 (kurs Rp 12.025), 50.000 Iran Rial (IRR) atau Rp 22.532 (kurs Rp 0,4506), 166 Arab Saudi Riyal (SAR) atau Rp 532.122 (kurs Rp 3.205), dan 60 pound Mesir (EGP) atau Rp 100.370 (kurs Rp 1.672), dan 2 telepon selular.

"Kami mengamankan wanita tersebut saat mencopet para jemaah haji," kata petugas keamanan setempat, Mayor Abdul Kareem Al-Zahrani, seperti diberitakan laman Arab News, Senin (29/9/2014).

Dia mengatakan, wanita tersebut menggunakan pisau dalam melancarkan aksi kejahatannya. Perempuan itu kini telah diserahkan ke kantor polisi Masjidil Haram untuk ditindak secara hukum.

Ini bukan yang pertama kali terjadi. Selama ini banyak pencopet menyelinap ke situs suci di tengah kepadatan jemaah haji dari seluruh dunia untuk mengambil uang dan barang berharga lainnya.

Yasmina Monfort, Qariah Cantik asal Belgia Pulang Kampung


TEMPO.CO, Palembang - Yasmina Monfort, qoriah asal Belgia, hari ini, 28 September 2014, berkemas meninggalkan arena Musbaqoh Tilawatir Quran Internasional 2014 di Palembang. Gadis berparas ayu itu akan kembali ke Belgia bersama keluarganya.

Di ajang MTQ Internasional 2014, Yasmina memang tidak memperoleh predikat juara. Namun kehadirannya telah memberi warna dan menyedot perhatian publik.

Eni Mawwadah yang mendampingi kontingen dari Belgia itu mengatakan Yasmina dan keluarganya akan bertolak dari Palembang selepas asar. Mereka terbang ke Bandara Soekarno-Hatta dan melanjutkan perlajanan ke Belgia. "Mereka pagi ini tengah menikmati Kota Palembang sebelum berangkat," ujar Eni.

Sebelumnya, kepada Tempo, Yasmina mengungkapkan keinginannya untuk tampil yang terbaik dalam ajang MTQ. Sebelum terbang ke Palembang, Yasmina sudah berlatih maksimal bersama guru serta orang tuanya. Sebab, meraih predikat yang terbaik merupakan cita-citanya dari kecil. "Setiap sebelum dan sesudah salat lima waktu, saya berlatih untuk dapat tampil yang baik," kata Yasmina.

Ibrahim, liaison officer kontingan Belgia, mengaku sangat terkesan bisa bersama Yasmina Monfort dan keluarganya selama sepekan terakhir ini. Sebab, gadis 16 tahun itu sangat menghormati dan menghargai tugas liaison officer. Selama di Palembang, Yasmina yang bercita-cita menjadi dokter atau guru sudah diajak keliling kota. "Kami sempat naik perahu getek di sungai musi dan ke Jakabaring," ujar Ibrahim.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Internasional 2014 Achmad Najib menuturkan kontingen Belgia dan sebagian besar kontingan lainnya akan meninggalkan Palembang Ahad petang. Mereka terbang ke negara asal masing-masing melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. "Sebagian besar terbang melalui Jakarta," kata Achmad Najib

Pembersih Sampah di Jepang Temukan Ular Phyton Papua

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seekor ular besar dari Indonesia, ular phyton Papua dengan panjang sekitar 2 meter dan berat 10 kilogram ditemukan di dalam tempat sampah di Kota Yamaguchi Jepang, Jumat 26 September lalu.
"Seorang pembersih dari Pemda Kota Yamaguchi menemukan ular tersebut di sebuah tempat sampah di daerah Hirai Kota Yamaguchi dalam keadaan hidup dan sehat. Diduga dibuang oleh pemiliknya karena ketakutan atas pelanggaran yang dilakukannya," papar seorang polisi sumber Tribunnews.com, Senin (29/9/2014).
Ular tersebut harus memiliki izin kepemilikan karena merupakan ular berbahaya. Namun oleh pemiliknya ditinggalkan begitu saja di tempat sampah di daerah Hirai. Ular tersebut berbobot sekitar 10 kilogram, lingkar badan ular sekitar 20 cm dan panjang sekitar dua meter. Setelah diselidiki tidak beracun dan tidak ada luka apa pun pada badan ular.
Tanggal 26 September sekitar pukul 13.15 waktu Jepang, tiga petugas kebersihan hendak mengambil sampah di lokasi tumpukan sampah. Petugas tersebut mengambil bungkusan yang di dalamnya bergoyang sendiri. Setelah dibuka ternyata isinya ular.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak polisi dan setelah konsultasi dengan bagian khusus di departemen kesehatan pemda setempat, serta tanda tangan keterangan berbagai aplikasi formal yang ada, akhirnya ular dititipkan di Kebun Binatang Shunan Tokuyama.
Polisi masih terus melakukan pengusutan intensif siapa pemilik ular tersebut dan akan menghukum pelakunya karena pelanggaran yang dilakukan.

Masyarakat Indonesia (Tidak) Ingin Spongebob Dihapus

Pemerintah Negara Ini Juga Ingin Spongebob Dihapus

liputan6 - Jika Anda menengok apa yang trending di Twitter saat ini salah satunya tagar #SaveSpongebob. Kenapa Spongebob harus diselamatkan?
Pada mulanya adalah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pada Selasa (23/9/2014) KPI, lewat komisionernya, Agatha Lilly mengingatkan orang tua agar mewaspadai film kartun dan animasi yang disiarkan sejumlah stasiun TV.
Kartun Spongebob Squarepants (di sini tayang di Global TV) menjadi salah satu kartun yang masuk kategori hati-hati bersamaCrayon Shincan (RCTI), sedang kartun Bima Sakti (ANTV), Little Krisna (ANTV), dan Tom & Jerry (ANTV, RCTI, dan Global TV) masuk kategori konten berbahaya untuk ditonton anak-anak karena banyak berisi kekerasan.
Khusus untuk Spongebob, KPI mencatat, ada banyak perkataan dan perbuatan yang tidak pantas ditiru anak-anak. "Seperti adegan memelorotkan celana, balas dendam, dan hal lain yang tidak patut dilihat anak-anak," ungkap Agatha.
Karena teguran KPI itu, muncul dugaan Spongebob bakal dihentikan penayangannya dari Global TV. Dari sini kemudian Twitter ramai oleh tagar #SaveSpongebob sebagai bentuk support agar kartun itu tak dihentikan penayangannya.
Bagi banyak orang, Spongebob adalah serial kartun favorit yang sudah tayang sejak pertengahan 2000-an. Pertama lewat Lativi (sebelum berubah jadi TV berita bernama TV One) dan lalu pindah ke Global TV. Banyak orang yang tumbuh bersama serial itu.
"Dari lativi sampe global tv,dari kelas 3 sd sampe jadi mahasiswa..ane masih suka banget sama kartun spongebob #SaveSpongebob," kata seorang netizen bercuit sedih di Twitter. Tahun ini Spongebob Squarepants masih menjadi acara kartun terfavorit di ajang Kid's Choice Awards 2014. (Ade/Mer)

RUU Pilkada Bisa Dibatalkan dengan Dekrit Presiden

Di Hari Dekrit Presiden, MMPP Tuntut Pembubaran DPR!

Jakarta (Antara)- Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) yang disahkan oleh DPR RI bisa saja dibatalkan apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau mengeluarkan Dekrit Presiden untuk membantalkan RUU tersebut. 
"Demi kepentingan masyarakat Indonesia dan sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat maka Presiden bisa saja menggunakan wewenangnya untuk menyelamatkan demokrasi ini," kata Ketua Koordinator Bidang Politik Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH) Toto Suryawan Sukarno Putra di Jakarta, Minggu. 
Ia mengatakan RUU Pilkada yang sudah disahkan oleh DPR RI beberapa waktu lalu sangat berpengaruh dengan kehidupan berdemokasi di Negara Republik Indonesia (RI) dan sebagian warga Indonesia tidak setuju dengan Pemilukada melalui DPRD. 
"Presiden harus menyelamatkan kekacauan demokrasi saat ini dan ke depan nanti, karena sudah tercium adanya sandiwara politik yang dilakukan oleh segelintir orang untuk kepentingan kelompok maupun organisasi," tutur pria yang bertutur kata dengan ramah itu. 
Dikatakannya, rakyat saat ini tidak bisa dibohongi dan rakyat sudah pasti tau siapa biang keladi dibalik keinginan Pemilukada dilakukan dan dilaksanakan secara tidak langsung. 
Bukan itu saja, dalam hal ini RKIH bersama-sama bersama rakyat akan memperjuangkan demokrasi ini dan akan melakukan gugatan ke pihak Mahkamah Konstitusi (MK) apabila nanti RUU yang disahkan oleh DPR itu diundangkan. 
"Kami akan melakukan Judicial Review (hak uji materil) terkait RUU Pemilukada yang disahkan itu dan kami akan terus berjuang demi menghidupkan demokrasi dan kepentingan umum dalam hal ini masyarakat Indonesia," tuturnya dengan perkataan tegas. 
Ia juga mengatakan saat ini Indonesia telah mengalami kemunduran demokrasi dengan disahkannya RUU dan itu berarti negara ini kembali ke partitokrasi dimana hak suara diambil alih oleh partai melalui DPRD. (ar)

SBY Diminta Introspeksi tentang UU Pilkada

KPK: Pilkada DPRD Tak Jamin Politik Uang Lenyap

TEMPO.CO, Jakarta - Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah resmi disahkan Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat subuh, 26 September 2014.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya menyatakan mendukung pilkada langsung, merasa kecewa atas putusan ini dan mengumumkan akan mencari dalang di balik aksi walkout Fraksi Partai Demokrat di DPR.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya menyatakan mendukung pilkada langsung, merasa kecewa atas putusan ini dan mengumumkan akan mencari dalang di balik aksi walkout Fraksi Partai Demokrat di DPR.
Namun, menurut sejumlah aktivis dan pengamat seperti Ray Rangkuti dan Romo Benny Susetyo SY, kekecewaan dan rencana itu hanya bagian dari drama politik yang dimainkan SBY.
Mereka bahkan menuding Ketua Umum Partai Demokrat itu, juga anak bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, sebagai dalang sesungguhnya. (Baca: 'Tak Ada Campur Tangan Luar Negeri di RUU Pilkada')
"Kalau mau cari dalangnya, SBY, carilah dalam dirimu sendiri," ujar Ray di Menteng Huis, Cikini, Jakarta Pusat, pada Ahad, 28 September 2014.
Hal senada pun disampaikan Romo Benny Susetyo. Pernyataan SBY yang seolah akan memperjuangkan pilkada langsung hanyalah bagian dari skenario sistematis dan terus-menerus.
"Rakyat sedang ditipu dengan politik dramatologi. Seolah demokratis, padahal ingin mengulang Orde Baru." (Baca:Membedah Pertentangan UU Pilkada dengan UUD 1945)
Niat SBY untuk menggugat RUU ini ke MK, maupun pernyataan pribadi atau atas nama partai yang selama ini dibuatnya, dinilai tidak tulus dan hanya sekadar pencitraan.
Dengan kedudukan dan kewenangannya sebagai seorang presiden, menurut Ray, SBY seharusnya bisa mencegah pengesahan RUU Pilkada. (Baca: RUU Pilkada Patahkan Kendali Jokowi ke Daerah)
"Memang sejak awal tidak ada niat tulus dari dia. Kalau memang niat, dia bisa menyuruh Menteri Dalam Negeri untuk tidak menggubris RUU ini," kata Ray.
Ray kemudian menyuarakan kepada rakyat untuk tidak tinggal diam terhadap pencabutan hak suara, dan bersama-sama menggugat RUU ini ke Mahkamah Konstitusi. "Rakyat sudah cerdas, tidak bisa terus-terusan ditipu. Hanya satu kata: Lawan!"