بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 05/24/14
Go Green

Clock Link

Saturday, May 24, 2014

Tokoh-tokoh Baru di "X-Men: Days of Future Past"

Wajah-wajah lama masih menghiasi film “X-Men: Days of Future Past” sebut saja Jennifer Lawrence sebagai Mystique yang sangat biru dan seksi, Halle Berry sebagai Storm, Michael Fassbender sebagai Magneto dan tentu saja Hugh Jackman sebagai Wolverine. Menyenangkan rasanya melihat karakter-karakter lama dari film trilogi “X-Men” dan karakter baru dari film “X-Men: First Class” (2011) bersama-sama berpetualang menjelajahi ruang dan waktu, tapi kami benar-benar sangat penasaran untuk melihat wajah-wajah baru di film ini.

Berikut adalah beberapa karakter baru di dunia sinematik “X-Men” yang bisa Anda lihat dalam “Days of Future Past”.

Sentinel

Sentinel
Robot mengerikan dengan jutaan kekuatan super ini adalah alasan utama para X-Men tua dan muda bersatu untuk mengubah sejarah. Ia adalah makhluk ciptaan ilmuwan Bolivar Trask dan punya kemampuan untuk mengenali manusia yang memiliki gen mutan, kemudian membunuhnya. Yang membuat robot ini tak terkalahkan adalah karena ia mampu beradaptasi dan menyerap apa pun kekuatan mutan yang dihadapinya. 

Peter Dinklage sebagai Bolivar Trask


Bolivar Trask
Bintang serial "Game of Thrones" ini berperan sebagai ilmuwan militer brilian tapi sesat yang menciptakan Sentinel. Niat baiknya untuk menyelamatkan umat manusia dijalankan dengan cara menghabisi keberadaan seluruh mutan di dunia.

Omar Sy sebagai Lucas Bishop

Bishop
Aktor yang pernah membintangi film “The Intouchables” ini berperan sebagai Bishop, seorang anggota Xavier’s Security Enforcers, satuan polisi mutan dari masa depan distopia. Kekuatan Bishop adalah menyerap super power mutan lain, dan dalam film ia selalu menggenggam senapan besar untuk menembakkan tenaga serapan tersebut kepada musuh.

Fan Bingbing sebagai Clarice Ferguson/Blink


Blink
Fan Bingbing bergabung dengan para pemain X-Men sebagai Blink, mutan baru yang mampu menciptakan portal teleportasi. Blink adalah karakter yang tergolong baru untuk dunia “X-men”, pertama kali muncul di “Uncanny X-Men” #317 (1994).

Adan Canto sebagai Roberto da Costa/Sunspot

Sunspot
Bintang “The Following” Adan Canto membawa sedikit ciri khasnya sebagai orang Brazil dalam memainkan perannya sebagai Sunspot, seorang mutan dengan kemampuan untuk menyerap dan menyalurkan tenaga surya. Dia mungkin akan digambarkan oleh banyak penggemarnya sebagai karakter yang “hot” dalam banyak arti.

Booboo Stewart sebagai James Proudstar/Warpath

Warpath
Salah satu manusia serigala di “Twilight” ini bergabung dengan X-Men sebagai Warpath. Ia memiliki kekuatan superhuman, di mana panca inderanya berfungsi ratusan kali lebih dahsyat dari manusia biasa. Selain bisa melihat dan mendengar dari jarak puluhan kilometer, tenaga dan kecepatannya juga adalah salah satu kelebihannya.

Evan Peters sebagai Pietro Maximoff/Quicksilver

Quicksilver
Meski diprotes banyak orang karena kostumnya tidak keren, Quicksilver yang memiliki kecepatan super hingga bisa membuatnya tak kasat mata adalah salah satu tokoh baru di dunia film “X-Men” yang paling menarik untuk dilihat.

Dari seluruh karakter baru dan lama di film “X-Men”, siapa favoritmu? Beri tahu kami di kolom komentar di bawah ini. (dh/pt)




s

Tragedi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dibuat Film



Baru dua bulan tragedi insiden tragis ini terjadi, bahkan keluarga masih berduka karena lokasi pesawat dan seisi penumpangnya masih belum diketahui, seorang sutradara tahu-tahu sudah mulai membuat filmnya.


Berlawanan dari yang diduga banyak orang, film yang diberi judul “The Vanishing Act” bukan karya Hollywood, melainkan rumah produksi India Rupesh Paul Productions. Sutradara Rupesh Paul hadir di Festival Film Cannes 2014 membagikan poster dan pamflet 8 halaman berisi detail tentang film yang sekarang masih sedang dalam masa pembuatan ini.



Yang lucu, Rupesh Paul mengklaim film ini berdasarkan “kisah nyata” tentang apa yang terjadi di pesawat MH370, meskipun hingga kini tak ada orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi.



“FIlm ini dibuat berdasarkan laporan investigasi seorang jurnalis yang ditolak dimuat oleh semua media, jadi tentu saja kontroversial. Film ini akan menjawab dua pertanyaan: apa yang terjadi dengan MH370 dan di mana MH370 sekarang?” Rupesh menjelaskan kepada CNN.



Sutradara Rupesh Paul dan bintang film Kamasutra 3D.
Banyak pihak termasuk para pengunjung Festival Film Cannes yang marah dan kecewa karena merasa film ini mengeksploitasi tragedi menyedihkan yang bahkan belum ada penyelesaiannya di dunia nyata. Rupesh Paul dituduh hanya ingin mengeruk keuntungan tanpa memikirkan perasaan keluarga korban. Bagaimana tidak, pesawat ini baru hilang dua bulan namun sang sutradara sudah menyelesaikan trailer, membeli booth promosi di Cannes Film Festival, membuat pamflet promosi dan poster, serta membuat perencanaan promosi di berbagai media.


Namun sutradara yang sebelumnya membuat film “Kamasutra 3D” dan “Saint Dracula 3D” ini tak merasa seperti itu.  “Ada banyak kesamaan antara film ini dengan para penumpang asli di pesawat tersebut, tapi kurasa mereka tak akan tersinggung sama sekali. Saya yakin. Kalau kami melakukan hal yang salah tentu kami akan terlibat masalah, namun ini risiko yang kami ambil,” ujarnya.



Dalam pamflet promosinya, disebutkan bahwa film ini akan dibintangi aktor dan aktris internasional termasuk dari Prancis, Rusia, Inggris, dan Korea. Ia juga menyebut bahwa film ini akan menjadi “film yang di luar jangkauan manusia” dan mengklaim film ini “akan menjadi trendsetter.”



Trailernya sendiri tampak seperti video amatir, berisi potongan gambar pesawat Malaysia Airlines dan adegan di kursi penumpang yang bak sinetron dan tak jelas ceritanya. Tapi jangan mudah percaya apa kata kami, lebih baik tonton sendiri trailernya di sini:



s

Ria Enes dan Boneka Suzan, Duet Fenomenal di Tahun 90-an


Suzan suzan suzan/Besok gede mau jadi apa/Aku kepingin pinter/ Biar jadi dokter... Tahu lagu ini? Judulnya Suzan Punya Cita-cita.
Lagu ini dipopulerkan oleh sebuah boneka bernama Suzan. Tapi tentu saja pemilik suaranya asli manusia, seorang penyiar radio Surabaya bernama Ria Enes. Ria Enes dan boneka Suzan pernah menjadi duet fenomenal industri hiburan tanah air di tahun 90-an. Suzan, si boneka yang disuarakan Ria Enes, dengan logat jawa timuran yang kental, membuat publik jatuh cinta dengan kejenakaannya. 
Suara Suzan yang semula hanya muncul di radio, pun melebarkan sayap ke kaset (awal 90-an kaset masih eksis) juga televisi. Ria Enes benar-benar mampu menghidupkan sosok boneka Suzan lewat suaranya. Mendengar Ria dan Suzan berdialog seperti menyimak dua orang yang sedang berbincang. Logatnya yang medok, bicaranya yang ceplas-ceplos persis seperti anak kecil, membuat siapa pun yang mendengarnya tergelak dibuatnya.
Kehadiran tokoh boneka Suzan, seperti ditulis Tabloid Bintang saat menampilkan Ria Enes dan Suzan di cover pada November 1997, terjadi secara kebetulan. Satu ketika, Ria yang harus siaran sendiri karena parnertnya berhalangan, mencoba berimprovasi dengan menciptakan suara anak kecil sebagai teman siaran. Ternyata upaya wanita kelahiran Malang, 29 Juni 1968 ini berbuah respon positif pendengar. Banyak pendengar Radio Suzana Surabaya yang langsung jatuh cinta pada karakter Suzan. 
Sejak itu Ria pun mulai rutin siaran dengan dua karakter, sebagai dirinya dan anak kecil bernama Suzan. Boneka Suzan memanggil Ria dengan sebutan "Kak Ria". Dalam perjalanan suara Suzan ini lalu diwujudkan dalam sosok boneka lucu menggemaskan. 
Sukses lewat radio, Ria dan Suzan mulai tampil di berbagai acara off air di Surabaya. Popularitas duet ini lalu menggoda seorang produser untuk mengajaknya rekaman. Album perdana, Si Kodok yang dirilis 1991, sukses. Album pertama sukses, disusul album kedua dan ketiga. Album ketiga, Suzan Punya Cita-cita juga sukses luar biasa pada 1993. Bahkan meraih HDX Award sebagai album terlaris. Tahun 90-an duet Ria Enes-Suzan berkibar di radio, panggung terbuka, televisi, dan tentu saja sebagai bintang iklan.
Begitu identiknya Ria Enes dan boneka Suzan, ketika Tabloid Bintang mewancarai dan memotret untuk cover (waktu itu menjelang pernikahan Ria dengan seorang pria bernama Irarto Wisnu Takari), Suzan pun dimintai pendapatnya. Jadi seolah-olah reporter Bintang mewancarai Suzan dan dimintai komentarnya tentang rencana pernikahan Kak Ria. Judul artikelnya: "Suzan: Semoga Kak Ria Bahagia".
Lalu apa kabar Suzan sekarang? Wah ini mesti ditanyakan pada Ria Enes yang bernama asli Wiwiek Suryaningsih. Tapi yang pasti Kak Ria kini sudah berkeluarga dan memiliki tiga anak, dan kabarnya konsentrasinya sekarang lebih ke dunia pendidikan.
Ah, kangen juga mendengar suara jenaka Suzan, "Kak Ria.. Kak Ria...."
(yb)http://www.tabloidbintang.com/

Kue Donat Termahal Di Dunia

Wow, Ini Dia Kue Donat Termahal Di Dunia!

DREAMERSRADIO.COM - Sederetan kue dan makanan termahal dunia banyak membuat orang takjub karena bentuknya yang indah dan terlihat sayang jika harus dimakan.Ada coklat termahal, cake termahal dan kali ini giliran kue donat termahal di dunia yang menarik perhatian publik.
Perusahaan donat populer Krispy Kreme membuat kreasi donat terbarunya yang telah dinobatkan menjadi donat termahal didunia dengan taburan emas 24 karat serta isi jelly lembut yang terbuat dari Dom Perignon Champagne.
Dilansir dari food beast, selain isi dan taburan yang megah, diatas donat ini dihias dengan coklat putih berbentuk lotus, kacang almond, dan tangkai-tangkai hiasan emas yang semakin memperindah serta mempermegah penampilannya. Harga satu buah donat ini dipatok dengan angka yang fantastis yaitu USD 1678 atau sekitar Rp. 19,5 juta!
Ternyata donat termahal ini dibuat untuk sebuah alasan yang baik dan bukan untuk mencari sensasi saja. Hasil penjualan donat termahal ini akan disumbangkan ke sebuah lembaga yang menggalang dana untuk anak-anak pengidap penyakit otak disana. Keren!!
(prl)

Prabowo Berkewarganegaraan Yordania?


MERDEKA.COM. Isu kewarganegaraan Prabowo Subianto kembali mencuat jelang pilpres. Prabowo disebut memiliki kewarganegaraan Yordania dan seharusnya ditolak KPU ketika mendaftar sebagai kandidat capres.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai isu ini sudah pernah dibantah sebelumnya. Menurutnya ini isu murahan yang kembali diangkat sebagai alat politik belaka.

"Tak ada perpindahan warga negara. Prabowo sangat nasionalis dan patriotik. Tak pernah terpikirkan olehnya tititikpun untuk itu (pindah kewarganegaraan)," tulis Fadli melalui akun @fadlizon, seperti dikutip merdeka.com, Minggu (25/5).

Fadli menambahkan, isu ini pernah muncul di tahun 1999 dan langsung hilang dalam beberapa hari. Apalagi pihak Kedubes Yordania pernah membantah. Fadli malah menuding jika isu ini diangkat oleh pihak lawan. "Pihak lawan rupanya sudah kehabisan peluru sehingga harus menggali isu yang tak pernah ada. Malah sangat murahan isu ini diangkat lagi," cetusnya.

"Anehnya, Pak Jusuf Kalla ikut komentar pula untuk memetik keuntungan politik dari isu sampah ini," tukas Fadli.

Fadli kemudian menjelaskan, pascakerusuhan Mei 98, Prabowo pergi ke Yordania pada bulan September 1998 untuk menghindari fitnah yang begitu kencang di dalam negeri. "Inilah hijrah Prabowo, semua atas pengetahuan Presiden Habibie," tulisnya.

Selama di Yordania, Prabowo, kata Fadli, tinggal di sebuah apartemen yang disewa sendiri. "Padahal pernah ditawari Pangeran Abdullah tinggal di kompleks Istana."

Saat itu Pangeran Abdullah yang kini menjadi Raja Yordania menggantikan ayahnya Raja Hussein, merupakan komandan pasukan khusus Yordania yang merupakan sahabat baik Prabowo.

Saat istirahat sekolah SMA, Jokowi hanya berdiri di pintu kelas


Saat istirahat sekolah SMA, Jokowi hanya berdiri di pintu kelas

MERDEKA.COM. Banyak cerita lucu semasa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih remaja. Selain pelit saat ulangan, capres PDIP itu juga tak pernah berbuat aneh-aneh saat bersekolah di SMA Negeri 6 Solo.

Sigit Haryanto teman kelas 1 Jokowi menceritakan, mantan wali kota Solo tersebut tak mempunyai kesenangan dan kebiasaan seperti teman lainnya di sekolah. Dalam hal makanan Jokowi juga tak sembarangan memilihnya.

"Jokowi itu nggak punya kesenangan apa-apa. Pas istirahat, yang lain kan main, bercandaan, atau jajan ke kantin. Jokowi itu hanya berdiri di pintu kelas. Setiap hari seperti itu," ujar Sigit, saat ditemui merdeka.com.

Mahmud Nurwindu, teman yang lain membenarkan cerita tersebut.

"Saya ini sebangku sama Jokowi dari kelas 1 sampai kelas 3 IPA.
Jarang sekali lihat Jokowi gojek-gojek (bermain) sama temen-temen. Kalau istirahat ya itu, berdiri di pintu kelas," ucapnya.

Sigit Haryanto menambahkan, dirinya punya cerita yang tak pernah terlupakan. Pria yang bekerja di tambang batu bara tersebut pernah dimintai tolong Jokowi untuk mendorong motornya sampai ke rumah.

"Waktu itu Jokowi punya motor, pas pulang sekolah mogok. Lantas saya beserta teman-teman lainnya mendorong sampai ke rumahnya di dekat kantor Damri," katanya.

Sigit berharap, temannya itu akan benar-benar menjadi Presiden RI. Agar bisa membawa negara ini lebih maju dan berkembang.

"Saya tidak menyangka, Jokowi akan menjadi besar seperti ini. Karena dulu orangnya sangat pendiam. Semoga dia benar-benar bisa menjadi presiden," ujarnya.

Jokowi Disebut Herbertus?


Kata Sang Pendeta: Bagaimana Jokowi Disebut Herbertus, Sementara Dia Sudah Naik Haji?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) yang menimpa Jokowi dianggap angin lalu oleh relawan Jokowi. 

Pendeta Diben Elabi, Ketua Relawan Papua for Jokowi President (BARA JP) mengatakan bahwa isu tersebut bisa memecah-belah persatuan dan  menyesatkan.

"Bagaimana Jokowi disebut Herbertus? Jokowi sudah naik haji, mereka sekeluarga adalah Islam," kata Pendeta Diben Elabi, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (25/5/2014).

Diben Elabi mengatakan bahwa serangan terhadap isu SARA sangat pengecut dan perusak bangsa. Bahkan ia mengatakan bahwa isu tersebut sengaja dikeluarkan untuk mengalihkan isu agama dari calon lainnya.

"Kami relawan Jokowi tidak pernah mengutarakan  isu SARA. Setahu saya malah calon lainnya yang ibu dan adiknya beragama non muslim." katanya.

Seperti diketahui Isu SARA menimpa Jokowi. Hal ini terkait beredarnya photo meninggalnya Jokowi dengan nama baptis Hebertus. Dalam photo tersebut Jokowi juga ditulis memiliki nama Tionghoa.

Ingin Berkarier di Hollywood, Cinta Laura Tolak Tawaran Beasiswa S2



Jakarta, C&R Digital - Artis Cinta Laura Keihl (CLK) sudah mendapatkan gelar sarjana di University Of Columbia Amerika Serikat dengan predikat Cum laude. Cinta pun mendapat tawaran beasiswa S2 dari Marshal & Rhodes Scholarship. Tapi beasiswa itu ditolak Cinta dengan alasan karena ia ingin berkarier di film Hollywood.
Hal tersebut diungkapkan oleh orangtua CLK, Hendriana Kiehl saat berbincang dengan wartawan via BlackBerry Massager (BBM), Rabu (21/5). "Cinta sebenarnya mendapatkan tawaran beasiswa untuk S2 (master) yang paling prestisius di dunia yaitu dari Marshal & Rhodes Scholarship, namun kayaknya Cinta masih enggan menerima karena mau ngejar kariernya di Hollywood," katanya.
Herdiana mengaku sedikit menyesal atas keputusan putrinya yang menolak beasiswa S2 dari  Marshal & Rhodes Scholarship. Namun begitu, sebagai ibu yang ingin melihat anaknya bahagia, ia tetap mendukung pilihan anaknya.
"Sebetulnya sayang sekali kalau Cinta tidak mengambil beasiswa karena beasiswa tersebut dibuat untuk mencetak calon-calon pemimpin dunia masa depan. Tapi Cinta sudah bulat tekadnya ingin mencoba berkarier di Hollywood," katanya.
"Seandainya kurang berhasil (di Hollywood), baru akan melanjutkan ke S2 di Harvard or Oxford. Mudah-mudahan beasiswa dari Marshal & Rhodes masih bisa menunggu sampai tahun yang akan datang" harapnya. 

Atletico Madrid Kalah Telak Melawan Real Madrid 1-4



Kapten Atletico Madrid, Gabi, mengungkapkan gol Sergio Ramos di injury time babak kedua menjadi hal yang tragis bagi timnya di final Liga Champions.

Seperti yang diketahui, Atletico dipaksa menyerah dengan skor telak 4-1 dari Real Madrid meski sempat unggul satu gol hingga menit ke-90. Namun gol bek Los Blancos, Ramos, di injury time dan gol tambahan dari Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo di babak tambahan memaksa mereka harus menelan pil pahit.

"Gol Ramos adalah momen tragis bagi kami. Mereka bermain lebih baik dari kami di injury time. Kami telah melakukan yang terbaik," ujar Gabi kepada Canal+. "Simeone meminta kami untuk percaya diri dan bekerja keras. Kami memberi selamat kepada Real Madrid.

Dengan hasil tersebut, Real Madrid sukses menyabet gelar Liga Champions kesepuluh atau La Decima, yang sudah lama mereka idam-idamkan.

http://www.goal.com/id-ID

Alasan Risma Tutup Lokalisasi Gang Dolly Mati-matian



MERDEKA.COM. Sejarah Gang Dolly di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur akan segera tamat pada tanggal 19 Juni mendatang. Ketenaran lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara ini, sebentar lagi hanya tinggal cerita yang turut mewarnai perjalanan sejarah Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah memutuskan, semua lokalisasi di Kota Pahlawan, termasuk Gang Dolly dan Jarak, menyalahi Perda Nomor 7 tahun 1999, tentang larangan bangunan dijadikan tempat asusila.

Tak hanya itu, wali kota yang dijuluki si singa betina, karena ketegasan dan prinsipnya itu, juga ingin mengajak warganya untuk mencari rizki halal tanpa harus menjual tubuhnya di tempat lokalisasi. Untuk itu, dia berusaha mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan dengan memberdayakannya sesuai skil mereka masing-masing.

Sebagai penunjang, Risma mengadakan pelatihan-pelatihan yang kelak bermanfaat. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, juga memberi bantuan modal hingga mantan penghuni lokalisasi bisa mandiri secara ekonomi.

Alasan yang ketiga, menyangkut masalah pendidikan moral anak-anak hingga usia remaja yang berada di sekitar lokalisasi. Mau tidak mau, geliat prostitusi akan berdampak pada psikologis anak-anak di sekitar lokalisasi. Dalam setiap kesempatan menyangkut masalah penutupan lokalisasi, Risma selalu mengungkapkan, dia pernah menemui PSK yang sudah berumur, tapi yang menjadi langganannya adalah anak-anak sekolah. Miris.

"Ini yang menjadi alasan utama Ibu Wali menutup semua lokalisasi di Surabaya. Rencana ini sudah lama. Sebelum penutupan, beliau sudah sering turun bertemu dengan warga sekitar lokalisasi. Pendekatan-pendekatan terus dilakukan. Bahkan, Polrestabes Surabaya pernah memfasilitasi pertemuan antara Ibu Wali dengan pihak warga," terang Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser saat berbincang-bincang dengan merdeka.com Selasa lalu (20/5).

Fikser juga mengungkap, untuk saat ini, menjelang penutupan memang ada banyak pertentangan, yang tak memungkinkan bagi Risma untuk menemui warga dan berdialog. 

"Pro dan kontra itu pasti. Dan kita akan tetap memikirkan agar tidak terjadi gejolak apalagi terjadi benturan fisik. Termasuk memikirkan nasib perekonomian mereka."

"Untuk saat ini, memang bagi Ibu Wali tidak memungkinkan untuk bertemu warga di lokalisasi. Karena sudah banyak kepentingan yang masuk di sana," lanjutnya.

Memang niat baik, tidak selalu berjalan mulus. Pro-kontra selalu ikut mewarnai niat tulus. Penghuni Dolly dan Jarak, didukung elemen Front Pekerja Lokalisasi (FPL), Gerakan Rakyat Bersatu (GRB) dan Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagarjati) serta beberapa elemen lain, termasuk Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana ikut mewarnai pertentangan itu. Namun, pada hari Rabu lalu (21/5), saat menggelar pertemuan untuk kali kedua dengan warga Gang Dolly, matanya menjadi terbuka. Orang-orang yang dibelanya, jauh dari harapan. Politisi asal PDIP ini, terkesima dengan permintaan Ketua Pedagang Kaki Lima (PKL) di Gang Dolly, Gatot yang meminta ganti rugi usaha senilai Rp 1 miliar per kepala.

Mendengar itu, Whisnu menantang, jika orang-orang yang dibelanya tetap ngelunjak, dia akan membiarkan penutupan Gang Dolly tanpa solusi. 

"Jika itu terjadi, karena yang rugi warga sendiri. Mau tidak mau, 19 Juni, Dolly dan Jarak harus tutup. Sementara saya sudah memperjuangkan nasib warga terdampak dan konsep yang saya tawarkan disetujui Ibu Wali," kata Whisnu waktu itu.

Bahkan Whisnu membandingkan, jumlah pesangon atau ganti rugi warga di Dolly dan Jarak nilainya lebih besar dari empat lokalisasi yang sudah ditutup sebelumnya, yaitu Tambak Asri, Bangun Rejo, Sememi dan Klakah Rejo.

"Kalau tidak percaya, sampeyan (Anda) akan saya tunjukkan, apa yang saya perjuangkan untuk sampeyan-sampeyan itu nilainya jauh lebih besar, kalau tetap ngelunjak, saya bilang ditutup ya ditutup. Siapa yang rugi? Wong kalau mau ngomong salah ya salah, wong ini (Dolly) salah," kata Whisnu kesal.

Sementara itu, mesti memicu gejolak, rencana penutupan Gang Dolly dan Jarak, hingga saat ini setiap malam, masih menggeliat seperti hari-hari sebelumnya. Kehidupan malam, seolah tak terganggu dengan 'auman sang Singa Betina.'

Perempuan-perempuan berpakaian minim duduk di belakang etalase kaca mirip akuarium raksasa, duduk berjajar di atas sofa memamerkan paha-paha indahnya ke siapa saja yang melintas. Dentuman musik bergenre dangdut masih terdengar keras.

Gemerlap lampu warna-warni masih menyala dan makelar-makelar cinta satu malam masih aktif menawarkan gacoannya digoyang. Aktivitas para penghuni Gang Dolly seolah meyakinkan, seperti pemimpin-pemimpin sebelum Risma, selalu gagal menutup lokalisasi yang sudah menjadi ikon Kota Pahlawan itu.

Termasuk saat kepemimpinan Bambang Dwi Hartono, yang hanya bisa membatasi jumlah PSK di tiap wisma. "Sekitar tahun 1990-an, sempat ada penutupan di sana, tapi tidak lama, dan kembali buka lagi. Nah kita tidak ingin seperti itu, makanya rencana ini kita pikirkan secara matang. Memang tidak bisa serta merta. Penutupan ini akan kita kawal terus," kata Fikser.

Jika demikian, apakah tanggal 19 Juni nanti, Risma dan baladewa-nya berhasil menutup Gang Dolly, sementara para pendahulunya, sudah membuktikan angkernya tembok Gang Dolly? Kita simak saja ceritanya nanti.