MERDEKA.COM. Pemerintah Jepang mengajak Pemerintah Kota Banda Aceh, berkolaborasi dalam mendirikan dan membangun menara penyelamat, Safe Guard Tower (SGT) di Kota Banda Aceh. Nantinya pembangunan menara ini bekerjasama dengan sebuah perusahaan asal negara Jepang yang memproduksi besi baja, Nippon Steel and Sumikin Metal Products Co.,Ltd (NSMP)
Menara tersebut, akan digunakan sebagai tempat penyelamatan bagi warga apabila terjadi musibah gempa yang diperkirakan berpotensi tsunami di Aceh sebagaimana pengalaman 26 Desember 2004 yang telah meluluhlantakkan Aceh.
Dari pihak Pemkot Banda Aceh, Wali Kota Hj Illiza Saaduddin Djamal mengaku, atas usulan tersebut Pemerintah Kota Banda Aceh akan membahasnya lebih lanjut di internal Pemerintah Kota. "Kita akan membahasnya lebih lanjut di internal Pemkot," kata Illiza, Selasa (8/7).
Sementara itu, General Manager NSMP, Hirotaka Futamura mengaku bahwa pihaknya siap membantu Pemerintah Kota Banda Aceh dalam pembangunan tersebut.
"NSMP akan mentranfer teknologi dan kecakapan Teknik (know-how) dalam membangun Safe Guard Tower (SGT) untuk Kota Banda Aceh," jelasnya.
Sedangkan dalam pertemuan antara Pemerintah Kota Banda Aceh, Integrated Research Laboratory Syiah Kuala University (IRL Unsyiah) dan NSMP, juga dibahas berbagai persoalan menyangkut proyek penelitian bersama untuk melaksanakan penelitian tentang efektivitas rencana penyelamatan evakuasi tsunami dan fasilitas terkait lainnya.
No comments:
Post a Comment