بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Mata Praja Putri IPDN Disiram Cairan Pel Lantai
Go Green

Clock Link

Friday, May 2, 2014

Mata Praja Putri IPDN Disiram Cairan Pel Lantai


TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Sektor Jatinangor Kabupaten Sumedang Komisaris Rudy De Vries mengatakan para pelaku penyiram larutan kimia ke mata lima praja madya perempuan IPDN adalah empat praja nindya perempuan. Ia menduga aksi senior yang berbuntut dilarikannya kelima junior ke rumah sakit itu dilatari rasa tersinggung dan emosi. (Baca: Senggolan, 5 Praja Putri IPDN Disiram Zat Kimia)

"Inisial pelakunya MP, IA, NN, dan DP. Keempatnya praja nindya perempuan, senior dari kelima korban," ujar Rudy di kantornya, Rabu, 30 April 2014. Aksi dilakukan di kawasan mess praja di kampus IPDN pada Ahad malam, 27 April 2014, sepulang kegiatan rutin praja di Gunung Manglayang.

"Satu orang dipanggil di dekat mess praja nindya, empat orang di mess praja madya. Mereka disiram air mengandung zat kimia ke muka dan mengenai mata," kata Rudy. Polisi, kata dia, sejauh ini tidak mengetahui pasti zat kimia apa saja yang terkandung dalam air yang disiramkan ke wajah para korban.

"Cuma dari hasil penyelidikan kami, ditemukan cairan pengharum lantai dan ruangan, yang mengandung karbol dan zat kimia non-porstek," kata Rudy. "Tapi tidak ada air keras ataupun perkelahian antara praja perempuan seperti disangkakan orang," ujarnya.

Rudy juga mengaku sejauh ini polisi baru bisa menyelidiki kasus kekerasan di kampus calon aparat pemerintah tersebut. Pengusutan belum meningkat ke penyidikan kasus. Alasannya, para korban maupun keluarganya tak juga membuat laporan resmi ke Kepolisian.

"Kalau tidak ada LP (laporan polisi dari korban) kami tidak bisa menindaklanjuti (ke penyidikan). Lagipula para orang tua kelima korban sudah datang ke kampus IPDN dan menganggap tak ada masalah. Para pelaku juga sudah dikenai sanksi oleh IPDN," kata dia.

Penjelasan pejabat Biro Kemahasiswaan IPDN, Bernhard, berbeda dengan penjelasan Rudy. Menurut dia, mata kelima praja terkena cipratan air bercampur tanah yang disiramkan sebagai sambutan senior kepada rombongan praja junior yang baru tiba di kampus sepulang kegiatan bersama di Gunung Manglayang, Ahad malam. (Baca juga: Gamawan: Tak Ada Lagi Kekerasan di IPDN)

"Yang menyiramnya tidak satu orang. Enggak ketahuan jelas siapa saja," kata Bernhard, ketika ditemui di kampus IPDN, Rabu, 30 April 2014. Ia juga menyangkal kampusnya telah memberikan sanksi kepada para pelaku. "Kan, karena itu tadi, pelakunya yang menyiramkan air itu siapa saja enggak jelas."

No comments:

Post a Comment