بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Soal UN Dititipkan di Rumah Warga Kepulauan Seribu
Go Green

Clock Link

Saturday, April 12, 2014

Soal UN Dititipkan di Rumah Warga Kepulauan Seribu

Soal UN Dititipkan di Rumah Warga Kepulauan Seribu

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Kepulauan Seribu Bowo Irianto mengatakan bahwa minimnya pos polisi di Kepulauan Seribu memaksa pihaknya untuk menitipkan sebagian soal ujian nasional di rumah warga. "Ada yang kami titipkan di homestay milik warga,"ujar Bowo kepada Tempo, Sabtu, 12 April 2014.

Bowo mengatakan, soal yang akan disimpan di rumah milik warga adalah soal yang ditujukan untuk siswa SMA 69 Pulau Pramuka. Di pulau itu, kata ia, tak ada pos polisi untuk menampung soal, berbeda dengan Pulau Kelapa dan Pulau Pari.

Meski soal akan dititipkan di rumah warga, Bowo optimis kerahasiaan soal akan tetap terjaga. Alasannya, soal tak akan dijaga langsung oleh mereka yang punya rumah. (Baca:Naskah UN Sudah Tiba di Kabupaten/Kota)

Bowo berkata, rumah tempat menampung soal ujian nasional akan dijaga langsung oleh pihak kepolisian. Adapun jumlah polisi yang menjaga minimal dua orang.

"Ini bukan hal baru bagi kami. Untuk ujian tahu lalu pun kami menitipkan soal di rumah warga dan aman-aman saja. Saya jamin tak ada kendala,"ujarnya tegas.

Hingga saat ini, soal belum didistribusikan di Kepulauan Seribu, Soal masih disimpan di gudang SMA 13, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Soal baru akan didistribusikan esok pagi, Minggu, 13 April 2014 dengan kapal dari Dermaga Marina Ancol.

Berdasarkan data yang diterima Tempo, total hanya ada 3 sekolah menengah atas yang akan menggelar ujian nasional di Kepulauan Seribu. Tiga sekolah itu adalah SMK 61 di Pulau Tidung, SMA 69 di Pulau Pramuka, dan Madrasah Aliyah Negeri di Pulau Kelapa. (Baca:Kepribadian Jadi Syarat Peserta Ujian Nasional )

Adapun semua siswa SMA di Pulau Seribu ikut ujian yang berlangsung dari tanggal 14-16 April itu. Sebanyak 354 siswa akan ikut ujian nasional yang terdiri atas 44 siswa Madrasah Aliyah, 133 kejar paket C, 107 SMA, dan 70 SMK. (Baca:Konvoi Usai UN, Ijazah Siswa Terancam Ditahan )

No comments:

Post a Comment