بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path
Go Green

Clock Link

Friday, January 24, 2014

Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path

CEO Path: Pengguna di Indonesia Melebihi Amerika

TEMPO.CO, Jakarta--Dua pekan lalu, 11 Januari 2014, dunia jejaring sosial di Indonesia dihebohkan dengan berita pembelian sejumlah saham Path oleh Bakrie Global Group. Berbagai kabar miring soal investasi itu pun berkembang. Tidak sedikit yang menganggap pembelian saham itu merupakan taktik Aburizal Bakrie untuk menghadapi Pemilu 2014. Yakni, menaikkan elektabilitasnya.

Lalu, apa sesungguhnya alasan Path bekerja sama dengan Bakrie Global Group? Melalui surat elektronik, Kamis, 23 Januari 2014, Dave Morin, pendiri serta CEO Path memberikan jawabannya ke Tempo.

T: Mengapa path membuka peluang investasi bagi Bakrie Global? Apakah ada calon investor selain bakrie Global, di Indonesia?

J: Penting bagi Path untuk menemukan investor di Indonesia. Sehingga kami bisa bekerja sama dengan orang Indonesia, membantu Path memperluar jaringan di sana, dan akhirnya bisa memberikan kualitas layanan lebih tinggi kepada pengguna Path di Asia Tenggara.

Kami juga bermitra dengan tiga operator komunikasi lainnya, di Indonesia. Termasuk Telkomsel, XL, dan Indosat. Tujuannya untuk memberikan kualitas layanan yang lebih bagus.

T: Apakah Anda tidak tahu bila konerja perusahaan Bakrie tengah menurun? Seperti nilai saham Bumi Plc yang turun menjadi Rp 300.

J: N/A

T: Apakah Bakrie Global mengakuisisi seluruh atau sebagian saham Path? Berapa jumlah saham yang dimiliki Path dan berapa punya Bakrie?

J: Bakrie Global tidak memiliki path. Kami tetap perusahaan swasta Amerika yang independen. Bakrie hanya pemegang saham minoritas, bersama beberapa investor dan mitra lainnya di Amerika, termasuk Index Ventures, Kleiner Perkins, dan Greylock Partners.


Tujuan kemitraan Path dengan Bakrie...


T: Apa tujuan kemitraan Path dengan Bakrie Global?

J: Harapan kami, path dapat diakses lebih cepat, dapat diandalkan, dan bisa memberikan kualitas layanan yang lebih tinggi kepada pengguna di Indonesia. Dengan kerjasama ini, kami dapat terus berhubungan dengan Indonesia, dengan cara pribadi yang bermakna.

T: Tidak ada iklan di Path, lalu dari mana Path mendapatkan masukan?

J: Path telah mendapatkan penghasilan saat ini. Tanpa iklan, kami melakukan beberapa pemasukkan, seperti jalur Shop, toko barang virtual. Pada opsi Shop, pengguna Path bisa membeli paket Sticker premium dan filter foto premium. Pada saat ini, ada lebih dari 30 paket stiker dengan total 1.000 stiker dan sembilan filter foto.

Shop merupakan jalan untuk mencapai profitabilitas bagi Path. Namun juga memberikan manfaat dan kegunaan bagi pengguna Path, dengan membuat produk Shop yang lebih menyenangkan serta ekspresif.

Kami juga menawarkan langganan Path Premium. Di layanan ini, pengguna bisa mendapatkan segalanya tanpa keterbatasan. Mereka bisa memiliki semua item dalam Shop, tanpa harus membeli lagi.

T: Mengapa Path ingin memperluas pasar di Indonesia? Bagaimana path melihat pemetaan pasar media sosial di Indonesia, kini?

J: Pengguna path di Indonesia sangat aktif dan bergairah. Kami pun ingin meningkatkan kualitas layanan di sana. Kita tahu bila pengguna media sosial di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Karenanya kami ingin bermitra dengan pengusaha lokal untuk menyediakan produk inovatif yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna di Indonesia.

T: bagaimana prospek peningkatan jumlah pengguna Path? Berapa jumlahnya saat ini? Dan apa segmentasi pasarnya?

J: Kami sangat bersyukur atas pertumbuhan dan dukungan terhadap Path dari pengguna di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah melakukan beberapa kali perjalanan ke wilayah itu. Tampaknya, anak muda yang lebih aktif di Path. tapi di Indonesia, segala usia bergabung dengan Path, baik pria maupun wanita.

T: Dengan bekerjasama Bakrie, bagaimana Anda akan mengembangkan pasar di Indonesia?

J: Kerjasama kami dengan bakrie dan operator seluler lainnya di Indonesia, akan membantu Path memberikan pelayanan lebih tinggi dengan kualitas baik kepada para pengguna. Ini adalah tunuaj nomor satu kami ketika memutuskan bekerjasama dengan bakrie. Kami harap, layanan yang lebih baik akan membantu masyarakat Indonesia untuk terus terhubung dan berbagi dengan teman serta keluarga terdekat mereka.


Soal kabar boikot pengguna Path begitu Bakrie masuk...

T: Sejumlah pengguna Path menyatakan akan menonaktifkan akunnya, jika bermitra dengan Bakrie. Apakah itu benar?

J: Kami telah dan akan terus mendengarkan para pengguna Path di Indonesia. Kami juga telah melihat umpan balik yang kuat dan positif dari masyarakat, dan akan terus kami pantau situasinya dengan cermat. Untuk jumlah pengguna, kami melihat pertumbuhan terus berlangsung di Indonesia.

T: Banyak rumor yang menyatakan Bakrie menggunakan path untuk kepentingan politiknya, terutama menjelang pemilu 2014. Bagaimana Anda melihatnya?

J: Path sangat serius melindungi privasi dan kemanan informasi penggunanya. Tidak ada partner atau pihak ketiga yang bisa atau pernah mengakses informasi pribadi pengguna Path, tanpa seizin penggunanya. Kami pun berkomitmen untuk menjaga informasi dan momen pribadi seluruh akun Path.

Anin Bakrie (melalui Bakrie Global) merupakan investor Path. Dan ia tidak memiliki akses yang berbeda dengan pengguna Path lainnya. Dia bukan anggota manajemen (board) dan tidak memiliki akses khusus untuk masuk ke Path atau data pengguna Path.

T: Persaingan situs media sosial sekarang sangat ketat. Facebook memperkuat garis mobile-nya, Instagram bergandengan dengan Facebook. Lalu apa strategi Path ke depan?

J: Kebanyakan orang, menemukan kenalannya di Facebook. Mulai dari bos di kantor, kenalan, keluarga, bahkan orang asing. kami melihat pengguna Path di Indonesia untuk berhubungan dan berbagi momen yang lebih personal dengan keluarga serta teman dekat. Dan kini kami tengah mencari cara untuk menambahkan fitur baru dan memperkuat jaringan di Indonesia, sehingga bisa lebih mendukung basis pengguna yang pesat di sana.

T: Mengapa Anda menganggap 2013 sebagai tahun yang sulit dan menantang?

Sudah hal yang alamiah bila awal yang baru selalu penuh perubahan dan tidak terduga, hingga menantang. Kami bergerak dalam bisnis yang matang, tapi masih remaja. Dan seperti perusahaan baru lainnya, kami terus belajar sepanjang jalan. Satu hal yang tidak berubah, kami mendengarkan dengan seksama para pengguna Path. Karena kami membangun Path untuk mereka.

No comments:

Post a Comment