بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Sakit Karena Benci Pekerjaan
Go Green

Clock Link

Wednesday, November 28, 2012

Sakit Karena Benci Pekerjaan

Liputan6.com


Jakarta : Jenjang karir yang tidak jelas, memiliki atasan yang galak, gaji bulanan yang dianggap tidak layak sampai suasana kantor yang tidak mengenakkan, bisa membuat seorang pekerja mengalami stres yang pada akhirnya membuatnya membenci pekerjaan itu sendiri. 

Tapi, tahukah Anda, bahwa membenci pekerja dapat berdampak pada kesehatan Bahkan kabarnya, seorang yang membenci pekerjaan yang sedang dijalankan jauh berisiko terkena penyakit serius ketimbang seseorang yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali alias pengangguran. 

Seperti dilansirdailymail, Senin (26/11/12). Peneliti dari Universitas Nasional Australia membandingkan kesehatan mental yang terdapat pada orang-orang Inggris yang menganggur dengan orang-orang yang sudah memiliki pekerja tapi sangat membenci pekerjaan tersebut. 

Hasilnya, kesehatan mental kedua kelompok itu sama saja. Diketahui para pekerja yang membenci pekerjaannya mengalami gangguan mental, sedangkan para pengangguran mengalami kecemasan. 

Rasa benci terhadap atasan, pekerjaan yang tak kunjung selesai, sampai masalah kenyamaan yang diperoleh di kantor, membuat sebagian pekerja depresi dan menimbulkan rasa cemas berlebih yang mengacu kepada gangguan mental. 

Berbicara tentang kesehatan mental, Profesor Butterworth menambahkan bahwa dengan memperhatikan apa yang diinginkan para pekerja seperti mengurangi tuntutan pekerjaan, meningkatkan kontrol pekerjaan, keamanan sampai kenyamanan karyawan dapat meningkatkan kesehatan mental karyawan tersebut. 

Orang yang tidak bahagia dengan pekerjaannya diperkirakan memiliki tekanan darah tinggi, bahkan saat mereka sedang tidak bekerja. Bahkan kabarnya, seorang pekerja yang jenjang karirnya tidak pernah meningkat berisiko sakit jantung. 

Peter Butterworth menambahkan, seorang pekerja yang sudah bekerja keras tetapi apa yang diterimanya tidak sepadan dengan apa yang diharapkan, dapat meningkatkan stres dan risiko sakit jantung. 

Jadi, berbahagialah dengan pekerjaan Anda sekarang, sebelum penyakit jantung menghampiri. (ADT/IGW) 

No comments:

Post a Comment