بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Lampung Rintis Singkong Jadi Sumber Energi Listrik
Go Green

Clock Link

Tuesday, November 20, 2012

Lampung Rintis Singkong Jadi Sumber Energi Listrik

http://www.beritasatu.com/iptek/81889-lampung-rintis-singkong-jadi-sumber-energi-listrik.html


Provinsi Lampung akan menjadi daerah percontohan untuk mengembangkan komoditas singkong atau ubi kayu sebagai sebagai sumber energi listri di Indonesia.

"Potensi pengembangan budidaya komoditas singkong ini sangat besar, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan sumber energi terbarukan dapat segera diperoleh," kata Prof Resi Bohang MBA, Dirut PT Lampung Kasava Agro, di Bandarlampung, Rabu (7/11).

Resi mengaku kurang lebih sudah 18 tahun meneliti kandungan yang terdapat pada singkong. Dari penelitian itu, ditemukan singkong memiliki kualitas cukup baik untuk dijadikan sumber energi listrik.

Menurut dia, sebagian perusahaan di Lampung khususnya yang bergerak di bidang bioenergi (ethanol) sudah menerapkan pengembangan pembangkit listrik dari bahan baku singkong, dengan menggunakan ampasnya saja.

"Kalau sudah dikembangkan secara tepat dan terencana maka tidak ada lagi daerah terutama yang ada di pedalaman yang tak teraliri arus listrik," ujar dia.

Di Lampung sendiri, PT PLN (Persero) mengoperasikan pembangkit dengan kapasitas 130 MW dengan biaya produksi dan atau dibeli dari pihak swasta menggunakan tenaga diesel dengan harga Rp2.800 per kWh.

Apabila menggunakan pembangkit listrik tenaga singkong, maka PLN hanya akan membeli sebesar Rp975 per kWh sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2012 tanggal 31 Januari 2012.

Sebelumnya, Edi Sukmoro, Kepala Divisi Umum dan Manajemen PT PLN, menyatakan pengembangan pembangkit listrik tenaga gas metana berbahan baku singkong itu merupakan yang pertama di Indonesia.

Untuk langkah awal, lanjut Edi, PLN bekerjasama dengan PT Lampungcasava Agro tengah mengembangkan kawasan percontohan dengan luas lahan budidaya singkong sekitar 52 hektare.

"Kami akan mengujicobakan pembangkit listrik dengan daya yang dihasilkan sekitar satu megawatt, untuk energi tersebut hanya membutuhkan sekitar 150 hektare kebun singkong. Ke depan percontohan itu akan dilaksanakan secara berkala," kata Edi.

No comments:

Post a Comment