بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Bruce dan Deborah Leonard Bunuh Anak Mereka di Gereja
Go Green

Clock Link

Friday, October 16, 2015

Bruce dan Deborah Leonard Bunuh Anak Mereka di Gereja



New York - Pasangan suami-istri di New York, Amerika Serikat, diadili atas pembunuhan anaknya sendiri. Parahnya, pembunuhan ini dilakukan saat konseling spiritual di salah satu gereja setempat.

Bruce (65) dan Deborah Leonard (59) masing-masing dijerat dakwaan pembunuhan oleh pengadilan setempat. Disampaikan Kepolisian New Hartford, seperti dilansir AFP, Kamis (15/10/2015), bahwa korban dipukuli hingga tewas dan saudara laki-laki korban yang juga dipukuli, mengalami luka serius. Empat jemaat gereja bernama Word of Life Church ini juga ditangkap dan dijerat dakwaan penyerangan. 

"Kedua kakak-beradik ini terus menjadi subjek hukuman fisik selama beberapa jam, dengan harapan masing-masing akan mengakui dosa besar mereka dan meminta pengampunan," tutur kepala kepolisian setempat, Michael Inserra.

Tidak jelas apa yang dimaksud dengan dosa besar kedua korban. Namun polisi menyebut kedua korban mengalami luka memar parah di sekujur tubuh mereka. Lucas Leonard (19) dinyatakan tewas di rumah sakit pada Senin (12/10) waktu setempat, setelah jemaah gereja membawanya ke rumah sakit. 

Beberapa jam kemudian, polisi menemukan adik laki-lakinya, Christopher (17) di dalam gereja. Christopher yang mengalami luka serius hingga kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Dibutuhkan waktu berjam-jam bagi kami untuk menemukan Christopher. Anggota keluarga, sejujurnya, enggan untuk berbagi informasi," ucap Inserra.

Inserra menyebut, lebih banyak penangkapan akan dilakukan kepolisian terkait kasus ini. Warga sekitar menyebut gereja itu sebagai kultus tidak jelas, yang jemaatnya terdengar menyanyi pujian sambil berteriak pada tengah malam.

"Kami tidak menuding mereka berusaha membunuh anaknya sendiri. Kami hanya menuding mereka berusaha menyakiti anak mereka dengan serius, dan akhirnya anaknya tewas akibat luka-lukanya," ucap jaksa distrik setempat, Scott McNamara, dalam konferensi pers. 
(nvc/nrl)

No comments:

Post a Comment