بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Lima Smartphone Octa Core yang Sudah Ada di Indonesia
Go Green

Clock Link

Sunday, October 19, 2014

Lima Smartphone Octa Core yang Sudah Ada di Indonesia

mediatek octa core

Mediatek, salah satu vendor penyedia prosesor octa core
Kejayaan dual core atau quad core sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu di Indonesia dan hingga kini masih umum digunakan. Beberapa smartphone dengan prosesor tersebut menjadi flagship, seperti Apple iPhone 4s hingga 5s yang menggunakan dual core dan Sony Xperia ZL yang menggunakan quad core.
Menurut rilisan Tempocore atau inti sejatinya adalah unit yang mampu mengeksekusi instruksi pada proses komputasi. Seperti namanya, prosesor dual core memiliki dua inti dan quad core memiliki empat, yang masing-masing inti dapat menjalankan instruksi berbeda. Artinya, semakin banyak inti yang dimiliki, semakin banyak instruksi berbeda yang dapat dikerjakan dalam satu waktu.
Mudahnya adalah, semakin tinggi nilai inti yang digunakan, berarti kegiatan multitasking pada gadget Anda akan semakin mudah dan cepat dilaksanakan. Demi mendapat perhatian konsumen, beberapa vendor lokal menggunakan prosesor octa core yang masih jarang ditemukan pada pemain global. Hingga kini, Tech In Asia menemukan lima seri smartphone yang sudah memasuki pasar Indonesia, mereka adalah:

1. Xiaomi Redmi Note

xiaomi redmi note
Kehadiran Hugo Barra di ajang ICS 2014 lalu menjadi bukti bahwa produknya tersedia di Indonesia. Dan benar saja, banyak yang telah menanti Xiaomi. Salah satunya adalah Redmi Note, alasannya adalah keberadaan otak octa core di dalamnya.
Tersedia dua seri octa core dari Xiaomi Redmi Note, yakni CPU Mediatek MT6592 Octa-core 1,4 GHz dan 1,7 Cortex-A7. Namun sayangnya ketika masuk ke Indonesia, harganya melambung menjadi sekitar Rp 3 juta, padahal di negara asalnya, smartphone ini hanya dibanderol RMB 799 (Rp 1,5 juta).

2. Himax Polymer Li

HiMax
Xiaomi dan Himax memiliki kesamaan, yakni mereka tidak melakukan bombardir marketing melalui iklan dan hanya melakukan penjualan melalui online. Seri Polymer Li merupakan debut pertama Himax dan langsung mencuri perhatian karena habis 18.000 produk dalam kurun waktu 3 bulan.
Baca juga: Sukses menjual secara viral, Himax siapkan strategi untuk 2015
Kini Himax menyediakan seri smartphone lainnya, masih dengan prosesor octa core sebagai intinya. Mereka adalah Polymer III, Pure S, dan Zoom. Meski menawarkan prosesor yang kencang, seri termahal Himax, Pure S, hanya dibanderol Rp 3,8 juta.

3. K-Touch Octa

K-Touch-octa-head
Lama tidak terdengar keberadaannya, K-Touch mengejutkan pasar Indonesia dengan membawa smartphone dengan prosesor octa core 1,7 GHz. Produk ini di negara asalnya, China, diberi nama Nibiru Mars One H1.
Baca juga: K-Touch luncurkan smartphone dengan prosesor octa-core
Namun sayangnya, karena dibanderol dengan harga yang lumayan tinggi yakni Rp 3,5 juta, smartphone ini akhirnya hanya sedikit menarik minat konsumen.

4. Evercoss Elevate Y2

evercoss elevate y2
Hadir dengan nama lengkap Evercoss A80A, smartphone ini menggunakan chipset MediaTek MT6592, dengan processor ARM Cortex A7 octa core berkecepatan 1,7 Ghz. Seperti seri lainnya dari Evercoss, seri ini juga ditujukkan bagi kelas menengah, dengan banderol harga Rp 2,3 juta.
Meski sudah menggunakan tambahan kamera depan 5 MP dan 13 MP untuk kamera belakang, Evercoss hanya menyematkan OS Android 4.2.2 Jelly Bean. Selain itu, smartphone berlayar 5 inci dengan resolusi HD 1280x720p ini lebih terlihat elegan dengan bagian belakang yang tampil beda dari sebelumnya.

5. HTC Desire 616

HTC-Desire-616
HTC hadir untuk mengisi kekosongan pemain global yang menyediakan smartphone dengan prosesor octa core. Melalui seri Desire 616, mereka menawarkan tipikal smartphone buatannya dengan layar besar 5,5 inci dan berintikan prosesor octa core. Terdapat dua pilihan untuk seri ini, yakni single simdan dual sim.
Baca juga: FYI: HTC luncurkan seri octa core pertama lewat Desire 616 dual-sim. Kapan rilis di Indonesia?
Keduanya diklaim akan memasuki pasar Indonesia pada akhir Oktober ini. Tidak ingin kalah merebut pasar menengah yang sedang bergairah, HTC melepas seri ini di kisaran Rp 2 hingga 3 juta.

Meskipun deretan smartphone tersebut sudah memiliki 8 inti, sebagai konsumen Anda harus tetap memperhatikan satu hal yang penting, yakni kapasitas RAM. Hal tersebut juga patut dijadikan perhatian ketimbang hanya fokus pada prosesor yang digunakan. Akan percuma jika prosesor octa core hanya didukung dengan RAM di bawah 1 GB, karena kecepatan multitasking yang Anda harapkan tidak akan terjadi.

s

No comments:

Post a Comment