TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA – Pengalaman berharga didapatkan para pemain tim putra dan putri Indonesia (Garuda Baru) di Street Child World Cup (SCWC) 2014.
Bertemu dengan anak-anak jalanan dari berbagai belahan dunia lain merupakan pengalaman yang sangat jarang didapatkan.
Ketua Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN), Mahir Bayasut mengatakan selain bertanding sepak bola, para pemain mengikuti acara conference dan kunjungan ke beberapa tempat termasuk mengunjungi Patung Christo Redeemer dan Kampung Vidigal.
“Setiap hari pasti akan ada social conference di mana anak-anak dilibatkan dalam interaksi dan diberanikan berekspresi dan berbicara mengenai uneg-uneg, perasaan, cita-cita dan tanggapan berada ditengah-tengah anak-anak jalanan,” kata Mahir Bayasut.
Patung Christo adalah patung yang cukup terkenal bagi seluruh wisatawan dunia yang berkunjung ke Rio-Brazil. Patung ini sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan karena sebagai salah satu tempat bersejarah dunia.
Sementara, Vidigal yang berada di zona sul alias zona selatan Rio de Janeiro itu pun tidak ubahnya dengan destinasi wisata lain di kota yang biasa dijuluki Cidade Maravilhosa (kota yang menakjubkan) tersebut.
“Di tempat tersebut, anak-anak jalanan dari negara yang berpartisipasi pada turnamen ini seperti merasakan tempat tinggal mereka di negara masing-masing karena kondisinya yang memperhatinkan,” tuturnya.
Sebanyak 15 negara di kelompok putra dan sembilan negara di kelompok putri ikut berkompetisi di turnamen sepak bola antar anak jalanan. SCWC 2014 berlangsung mulai Minggu 30 Maret sampai Minggu 6 April.
No comments:
Post a Comment