بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: SBY Ingin Situs Gunung Padang Seperti Candi Borobudur
Go Green

Clock Link

Wednesday, February 26, 2014

SBY Ingin Situs Gunung Padang Seperti Candi Borobudur

Adhie Massardi: Awas! Situs Gunung Padang Bisa Dijadikan Proyek Hambalang

UNTUK pertama kalinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi situs Gunung Padang di Kampung Cimanggu, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Selasa (25/2/2014). Kedatangannya ke situs megalitikum itu ditemani istrinya, Ani Yudhoyono, dan anaknya, Edhie Baskoro.

Datang ke Gunung Padang, SBY menggunakan kereta api dari Bogor. Hal itu sengaja ia lakukan sekaligus untuk menjajal jalur kereta api Bogor-Sukabumi-Cianjur yang sempat vakum. Bersama sejumlah pejabat negara SBY turun di Stasiun Lampegan.

Sesampainya di Gunung Padang, pria yang juga petinggi Partai Demokrat itu langsung dikerumuni warga sekitar yang kebetulan datang. SBY, yang berkemeja dan bercelana hitam ditambah rompi cokelat, langsung menyapa warga.

SBY pun duduk di kantor pusat informasi Gunung Padang. Ia mendengarkan pemaparan singkat tentang Gunung Padang. Ia pun sempat pergi ke arah belakang menuju toilet setelah mendengarkan paparan. Itu ia lakukan untuk persiapan sebelum naik ke puncak Gunung Padang.

Tak hanya itu, SBY mengajak Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) dan warga melakukan senam ringan sekadar melemaskan otot. Tangan kanan dan kiri ditekuknya. Kedua kakinya digoyang- goyangkan di tempat. Lantas ia pun langsung naik ke situs itu.

Pantauan Tribun menunjukkan, SBY memilih anak tangga di sebelah kanan pintu utama Gunung Padang. Di belakangnya, ikut sejumlah pejabat negara dan pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia pun langsung melesat menyusuri ratusan anak tangga tersebut. Diketahui, situs tersebut setidaknya memiliki 700-an anak tangga.

Sesekali ia berhenti untuk mendengarkan penjelasan dari TTRM. Namun tak ada kesan ia terlihat lelah menyusuri anak tangga. SBY pun terus melanjutkan perjalanannya hingga sampai di teras pertama situs Gunung Padang untuk mendengarkan paparan lagi.

SBY sangat mendukung penelitian terhadap Gunung Padang. Ia pun ingin penelitian tetap dilanjutkan. Menurutnya, penelitian dan pemugaran situs itu harus dituntaskan.

"Saya ingin situs ini bisa seperti Candi Borobudur. Kami akan berupaya Gunung Padang ditetapkan sebagai cagar budaya nasional," katanya.

SBY pun ingin penelitian terhadap Gunung Padang dilakukan peneliti dari dalam negeri. Anggaran pun akan disiapkan untuk mendukung penelitian situs itu.

"Saya harap ada temuan baru yang bisa melengkapi hasil penelitian walau belum rampung. Tapi ini permulaan yang bagus," katanya.

Ketua Tim Peneliti TTRM, Danny Hilman, mengatakan, pihaknya siap melanjutkan penelitian lagi terhadap situs Gunung Padang. Namun TTRM kemungkinan tak lagi dipakai dalam kelanjutan penelitian nanti. Anggarannya pun akan disokong dari pemerintah, baik daerah maupun pusat.

"Diisyaratkan akan ada peneliti lainnya yang bergabung sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Semangatnya adalah melibatkan peneliti untuk ikut. Apa pun timnya, kami tetap semangat melanjutkan ini," ujar Danny ketika ditemui di situs Gunung Padang, kemarin.

Dikatakan Danny, penelitian lanjutan itu akan mengembangkan berbagai aspek. Di antaranya filologi setelah adanya temuan huruf yang tercetak di permukaan batu. Menurutnya, filologi itu merupakan kajian baru dalam penelitian terhadap Gunung Padang ini.

Harapan kelanjutan penelitian, kata Danny, hasil penelitian sebelumnya baik secara arkeologi maupun geologi bisa diketahui masyarakat luas. Artinya, masyarakat bisa melihat hasil jika dilakukan ekskavasi besar-besaran.

"Termasuk ruang di bawah situs ini. Itu masih dalam interpretasi geofisika dan geologi dari pemindaian georadar, tomografi. Itu juga masih data geologi dan geofisika sehingga harus dibuktikan bahwa ruang itu ada," ujar Danny.

Danny pun berharap penambahan peneliti ini bisa mendatangkan sejumlah ahli, terutama spesialis carbon dating. Pasalnya hasil carbon dating yang dilakukan TTRM terhadap lapisan struktur Gunung Padang menjadi kontroversi bagi para peneliti.

"Kalau ada yang mau menguji, kami bersyukur, agar tidak ada keraguan lagi. Barangkali arkeolog juga perlu ditambah karena luas situsnya 15-25 hektare. Ini melibatkan banyak arkeolog untuk melacak situs. Selain itu juga makin banyaknya peneliti untuk ajang kerja sama dan persatuan serta tempat mahasiswa belajar," ujar Danny.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, untuk memperkuat payung hukum penelitian terhadap Gunung Padang, selain peraturan gubernur, rencananya akan dibuatkan peraturan presiden. Menurutnya, lembaga pemerintah di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat akan terlibat.

"Saya sendiri percaya dengan hasil penelitian yang dilakukan TTRM. Karena sudah diuji di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan di Miami. Kalau hal lainnya juga harus dibuktikan termasuk yang juga belum terbukti. Solusi harus dituntaskan untuk memecahkan rasa penasaran," ujar Aher.

No comments:

Post a Comment