بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Banjir Tangis Di "Way Back Home"
Go Green

Clock Link

Wednesday, February 26, 2014

Banjir Tangis Di "Way Back Home"


Terkadang sukses artistik tidak selalu diimbangi oleh sukses komersial. Terkadang keindahan gambar, solidnya alur cerita, atau kematangan akting para aktor watak tidak membuat film tersebut menjadi film yang “menyenangkan” banyak orang. Dan, itulah yang terjadi pada film “Way Back Home” yang dibintangi oleh dua aktor papan atas Korea, Go Soo dan Jeon Do Yeon dan diangkat dari kisah nyata.

Diceritakan, pasangan Jeong Yeon dan Jong Bae adalah pasagan harmonis dengan seorang anak. Namun, seorang teman mereka bunuh diri dan meninggalkan pesan bahwa merekalah yang akan membayar utang miliknya sebanyak 200 ribu won. Mendadak pasangan ini pun dililit utang. Sebagai keputusan yang tergesa-gesa agar dapat menutup utang, Jeong Yeon pun setuju mengantarkan koper berisi narkotika ke Prancis. Di bandara Orly, ia tertangkap sampai akhirnya harus mendekam di penjara pulau Martinique, kepulauan Karibia selama dua tahun. Konflik semakin berat ketika kedutaan besar Korsel lamban dan lalai menangani kasus ini.

Akting Jeon Do Yeon dalam film berdurasi 129 menit ini tidak usah ditanyakan lagi. Sebagai aktris yang pernah terpilih sebagai aktris terbaik di Cannes tahun 2007 ini, penjiwaannya sebagai tahanan di negara yang bahasanya sama sekali tak ia mengerti, konflik batin antara ketidakjelasan status di penjara dan keinginannya pulang sangatlah luar biasa. Belum lagi, ia harus menghadapi situasi yang kasar dan berat selama berada di tahanan. Sulit untuk tidak hanyut pada suguhan emosinya. Entah berapa kali, saya menitikkan air mata hanya melihat ekspresi raut wajahnya yang seperti benar-benar terjebak dalam keadaan putus asa.

Begitu juga dengan akting Go Soo dan aktris cilik Kang Ji Woo. Akting Go Soo yang sebelumnya sering sekali memerankan pria dengan situasi menyedihkan ibarat sepatu menemukan pemiliknya. Aktingnya langsung pas masuk dengan karakternya. Sedangkan Kang Ji Woo yang dulu bermain cantik dalam drama “The Strage Housekeeper” juga mampu mengocok emosi penonton. Ia bisa menjadi sangat menyebalkan saat menangis tersedu-sedu melihat orangtuanya bertengkar. Namun, ia bisa berakting menjadi begitu menggemaskan ketika harus difoto oleh sang ayah.

Melalui film itu juga terkuak betapa kuatnya pengaruh warga internet atau yang populer disebut netizen di Korea Selatan. Menjelang akhir film, komentar-komentar para netizen inilah yang membuat departemen luar negeri mereka ketar-ketir dengan kinerja para staff-nya di luar negeri dan bahkan sempat mengancam media massa.

“Way Back Home” tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu film Korea Selatan terbaik tahun lalu. Namun, jika dilihat perhitungan box office keseluruhan tahun lalu di negaranya, film yang disutradarai Bang Eun Jin tidaklah terlalu sukses. Bahkan seperti yang dikabarkan Donga, salah satu surat kabar di sana, CJ CGV (kompleks bioskop terbesar yang merupakan bagian dari perusahaan yang mendistribusikan film “Way Back Home”) harus menarik dari peredaran karena film ini dianggap kurang menarik penonton dibanding “The Attorney,” film produksi lokal juga yang mengangkat kisah nyata.

Melihat fakta di atas, saya bisa cukup “mengerti” dengan ketidaksuksesan film ini dalam menarik minat penonton. Karena entah kenapa ketika film selesai, setelah kagum dengan kepiawaian akting Jeon Do Yeon - terasa tidak ada greget selain perasaan lelah akibat “dipaksa” meneteskan air mata hampir di setiap 10 menit film. Mungkin para penonton di Korea Selatan itu butuh hiburan tanpa harus terisak-isak menangis. Bagaimana di sini, yang banyak penontonnya juga penikmat melodrama? Mudah-mudahan sih hasilnya tidak semengecewakan di negara asalnya.

“The Way Back" diputar di Blitz Megaplex mulai 26 Februari 2014.

No comments:

Post a Comment