بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Obama Kecam RUU Anti Gay Uganda
Go Green

Clock Link

Monday, February 17, 2014

Obama Kecam RUU Anti Gay Uganda


VIVAnews - Presiden Barack Obama mengecam rencana Presiden Uganda untuk mengesahkan Undang-undang anti gay di negara tersebut. Jika rancangan undang-undang (RUU) itu disahkan, AS mengancam akan meninjau ulang hubungan AS dengan Uganda. 

Diberitakan Reuters, Minggu 16 Februari 2014, Obama saat liburan golf di California Selatan menyatakan penentangannya pada rencana anti homoseksual di Uganda. Kecaman ini telah disampaikan melalui penasehat nasional Obama, Susan Rice, melalui telepon dengan Presiden Uganda, Yoweri Museveni.

"Telah kami sampaikan pada Presiden Museveni, menegakkan hukum ini akan memperumit hubungan kami dengan Uganda," kata Obama.

Pejabat pemerintahan Obama mengatakan bahwa mereka akan meninjau ulang hubungan AS dengan Uganda. Salah satunya adalah peran AS sebagai pemberi donor terbesar bagi negara tersebut, lebih dari US$400 juta per tahun.

Homoseksual dianggap sangat tabu di kebanyakan negara Afrika. Tercatat, ada 37 negara di benua itu yang menganggap homoseksual adalah ilegal. Di negara-negara ini, gay akan dikriminalkan, dipenjara, dikucilkan dan kerap jadi sasaran kekerasan.

Di Uganda sendiri, RUU anti-gay pertama kali diperkenalkan tahun 2009. Pada awalnya, UU ini mencakup hukuman mati bagi pelaku hubungan seks sejenis. Namun diperingan menjadi hukuman penjara, maksimal seumur hidup.

Obama sendiri di pemerintahannya giat melobi persamaan hak-hak kaum gay Amerika dan mendukung pernikahan sejenis. Di AS, ada 17 negara bagian yang menghalalkan pernikahan homoseksual. AS juga merupakan satu dari 17 negara yang mengizinkan pernikahan sejenis.

Tidak heran, Obama berang ketika Uganda, salah satu negara yang dibantunya, malah mengintimidasi homoseksual.

"RUU anti-homoseksual di Uganda jika disahkan menjadi UU akan sangat berbahaya bagi komunitas gay di Uganda. Akan menjadi satu langkah mundur bagi seluruh rakyat Uganda dan merefleksikan buruknya komitmen Uganda dalam melindungi HAM rakyatnya," ujar Obama. (eh)

No comments:

Post a Comment