MERDEKA.COM. Hati-hati melintas di jalan Pantura Kendal, Jawa Tengah. Sepanjang 30 kilometer dari Weleri hingga Kaliwungu jalan rusak dan berlubang akibat diguyur hujan dan terendam banjir selama dua hari.
Akibatnya, banyak kendaraan yang rusak akibat terperosok. Mengurangi kecelakaan akibat kerusakan jalan, polisi memasang tanda bahaya di jalan yang berlubang.
Tanda bahaya seperti ini banyak ditemukan di sepanjang jalur pantura Kendal. Jalan banyak berlubang hingga kedalaman 30 sentimeter sehingga membahayakan pengguna jalan.
Seperti yang dialami oleh Suharjo (30), salah seorang warga Weleri ini misalnya. Sepeda motor miliknya langsung mengalami kerusakan pada as rodanya saat melintas disekitar jalur berlubang itu.
Kendaraannya saat melintas tiba-tiba terperosok lubang di jalur pantura yang cukup dalam. Beruntung ia tidak terjatuh namun as roda bengkok dan pecah.
Suharjo mengaku, kerusakan jalan di pantura kendal sangat parah. Hampir setiap 50 meter jalan berlubang dan merata hingga sulit untuk memilih jalan yang baik.
Kedalaman lubang di jalan pantura cukup dalam hingga 30 sentimeter. Rusak dari Weleri sampai Kaliwungu jalannya tidak bisa dipilih mas, katanya.
Kerusakan jalan Pantura ini mengakibatkan kendaraan kecil harus ekstra hati-hati. Sementara kendaraan besar dengan tonase berat semakin menambah kerusakan jalan ini.
Kondisi ini semakin bertambah parah pasalnya hujan masih mengguyur wilayah Kendal dan bisa membahayakan pengguna jalan. Lubang jalan yang tertutup air hujan dan banjir membahayakan pengguna jalan terutama kendaraan roda dua.
No comments:
Post a Comment