بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Seakan 'dizalimi', Dahlan ikuti langkah SBY?
Go Green

Clock Link

Saturday, November 3, 2012

Seakan 'dizalimi', Dahlan ikuti langkah SBY?

sumber: merdeka.com

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melemparkan beberapa isu. Mulai dari banyaknya anggota DPR yang sering memalak BUMN, hingga adanya upaya sistematis untuk menendangnya dari Kabinet Indonesia Bersatu. Langkah Dahlan ini pun memicu polemik. 

Dahlan menyebut adanya pihak-pihak yang menginginkannya keluar dari kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Bahkan, Dahlan menuding ada pihak yang meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung untuk merombak kabinet dan memberhentikan Dahlan dari jabatannya saat ini.

"Ini bukan hanya isu, ada pihak yang minta saya diberhentikan. Anda bisa menduga sendiri lah," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (31/10) malam.

Kalau pun akhirnya diberhentikan, Dahlan mengaku tidak masalah. Toh menurutnya, menjadi menteri seperti sekarang ini sebenarnya bukanlah keinginannya.

"Ada juga yang bilang mau digusur dari kabinet. Kalau diganti ya Alhamdulillah, toh saya enggak inginkan jadi menteri," kata Dahlan enteng.

Dahlan malah secara tegas menyatakan kesiapannya jika didesak melepas jabatannya sebagai seorang menteri. Dia mengatakan, tidak pernah mengemis untuk mendapat jatah kursi menteri. "Saya tidak apa-apa, besok berhenti ya tidak apa-apa. Keluarga saya tidak mau kok saya jadi pejabat," tegasnya.

Kuping anggota Dewan juga dibikin panas oleh mantan Dirut PLN ini. Penyebabnya lantaran Dahlan menyebut banyak anggota Dewan yang suka malak BUMN. Serangan balik pun bertubi-tubi menghampiri Dahlan. Bahkan ada yang bilang, Dahlan sengaja 'dizalimi' biar mendapatkan banyak simpati.

Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, jika kisruh Dahlan versus DPR terus dibesar-besarkan maka yang senang adalah koruptor. Karena itu, dia meminta jika benar ada pemerasan sebaiknya dilaporkan ke penegak hukum.

"Buka saja semua, biar jelas. Benar tidak ada kongkalikong. Kalau di DPR katanya ada kong terus di BUMN ada kong, nah yang di tengahnya ada kali. Jadi namanya kingkong kalau begini," ujar Sutan saat. dihubungi merdeka.com, Kamis (1/11).

Langkah yang dilakukan oleh Dahlan Iskan ini seakan mengingatkan kita pada sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjadi Menko Polkam di Era Presiden Megawati Soekarnoputri. SBY yang saat itu seakan-akan 'dizalimi' oleh Presiden Megawati terus-terusan disorot oleh media, dan akhirnya mendapatkan simpati rakyat. Hingga akhirnya terpilih sebagai presiden pada 2004 setelah mengalahkan mantan atasannya sendiri, Megawati.

Sehingga wajar saja, Sutan Bhatoegana menganggap apa yang dilakukan oleh Dahlan ini adalah upaya untuk mendapatkan simpati dan ujung-ujungnya untuk kepentingan 2014.

"Supaya terlihat dizalimi, seolah-olah dikeroyok DPR. Apa ini biar menang dalam Pilpres 2014," kata Sutan.

Jadi benar, Dahlan mengikuti jejak SBY?

No comments:

Post a Comment