بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Clostridium botulinum, Bakteri Yang Mampu Membunuh Jutaan Manusia
Go Green

Clock Link

Sunday, May 20, 2018

Clostridium botulinum, Bakteri Yang Mampu Membunuh Jutaan Manusia

1.Tentang Clostridium botulinum

Clostridium botulinum merupakan kelompok bakteri gram positif dan bersifat anaerob(tidak dapat tumbuh di lingkungan yang mengandung oksigen). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Emile van Ermengem pada tahun 1896. Dengan masuknya bakteri ini kedalam kelompok bakteri gram positif, maka bakteri ini dapat membentuk spora. Selain itu, bakteri ini juga memiliki racun syaraf yang sangat mematikan. Keracunan yang disebabkan oleh racun dari bakteri ini disebut botulismus.


2. Seberapa berbahayakah racun Clostridium botulinum?

"1 gram racun yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum dapat membunuh 200 juta orang". Itulah gambaran dari betapa mematikannya racun syaraf (neurotoksin) yang dihasilkan oleh bakteri ini. Toksin dari bakteri ini adalah toksin biologis paling mematikan dari semua toksin biologis yang ada di dunia. Karena potensinya tersebut, racun biologis ini pernah dikembangkan untuk kepentingan perang sebagai senjata biologis oleh negara seperti Jepang, jerman, Rusia, dan Amerika. Nantinya senjata biologis tersebut akan disebarkan secara aeorol atau melalui makanan.



3. Gejala Yang Timbul Akibat Botulismus

Pada kasus botulismus yang disebabkan oleh makanan, umumnya gejala akan muncul 12 jam setelah makanan dikonsumsi. Gejala awal yang muncul adalah seperti: mual, diare, mulut kering, kram perut, pandangan kabur, kekakuan sendi, dan sulit menelan makanan. Apabila tidak segera ditangani dengan cepat, maka gejala tersebut dapat berlanjut sampai menimbulkan kelemahan terhadap semua otot pada anggota tubuh. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka salah satu otot yang mengalami kelemahan adalah otot pernafasan. Kelemahan pada otot pernafasan akan menyebabkan kegagalan sistem pernafasan yang nantinya akan berujung pada kematian.


4. Cara Mengatasi Racun Clostridium botulinum

Salah satu cara untuk mencegah botulismus adalah dengan menggunakan vaksin Clostridium botulinum yang berupa pentavalent botulinum toxoid (PBT). Sedangkan untuk makanan, karena bakteri ini adalah bakteri anaerob maka biasanya ditemukan dalam produk makanan kaleng. Maka dari itu, pada industri makanan kaleng proses pemanasan yang dilakukan adalah dengan menggunakan sterilisasi komersil. Sterilisasi komerisl adalah proses pemanasan makanan dengan suhu minimal 121 derajat celcius selama 15 menit. Dengan proses pemanasan tersebut, produk makanan kaleng dapat bertahan antara 6 bulan sampai 2 tahun serta menjadi lebih aman dari bahaya bakteri.

Sumber:

No comments:

Post a Comment