بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Keadaan Mayat Sesudah Dikuburkan
Go Green

Clock Link

Monday, April 4, 2016

Keadaan Mayat Sesudah Dikuburkan

Beginilah Keadaan Mayat Setelah Dikuburkan

Dream - Tahukah kalian bagaimana keadaan mayat setelah ia dikuburkan? Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ada berbagai macam keadaan mayat di dalam kuburnya. Misalnya ada yang menangis dan tertawa, serta ada yang disempitkan dan dilapangkan kuburnya.

Sebelum mayat mengalami peristiwa-peristiwa di alam kuburnya seperti pertanyaan dari malaikat, mendapatkan azab atau nikmat kubur dan lain sebagainya.

Ternyata mayat sudah mengalami hal-hal ghaib yang tidak mampu ditangkap oleh panca indra manusia. Misalnya pada saat jenazah dikebumikan, maka orang-orang disekitarnya tidak bisa mengetahui apa yang dialami oleh saudaranya yang telah makan tersebut.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda; “Apabila jenazah telah dibawa oleh orang-orang di atas pundak-pundak mereka (menuju kubur), seandainya pada masa hidupnya ia adalah orang yang shalih, ia akan mengatakan, “Segerakanlah aku!! segerakanlah aku!!”

Namun jika ia dahulu orang yang tidak shalih, ia akan mengatakan, “Celaka! Hendak kemana kalian membawa jenazah ini! Seluruh makhluk mendengar suara tersebut kecuali manusia, andaikata seseorang mendengarnya, pasti dia akan pingsan.” (HR. Bukhari, no. 1314)
Di mana pada saat itu posisi mayat sangat dekat dengan orang-orang yang masih hidup yaitu dipikul di atas punda-pundak pembawa jenazah, namun hal itu tidak membuat orang-orang disekitarnya mendengarkan apa yang dikatakan oleh si mayat disebabkan dimensi mereka sudah berbeda.

Kemudian dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya apabila mayat telah dikuburkan, maka dia mendengar derap alas kaki orang yang mengantarkannya ketika kembali dari tempat pemakaman.

Dan jika ia seorang mukmin, maka ibadah salatnya akan berada di kepalanya, ibadah puasanya berada disamping kanannya dan zakat di sebelah kirinya. Sedangkan seluruh perbuatan baiknya seperti sedekah, silahturahim, damalan yang ma'ruf dan perlakuan baiknya akan berada di kedua kakinya.

Kemudian ia didatangi dari arah kepalanya, maka amalan salatnya berkata "Tidak ada tempat dari arahku (untuk mengganggu orang ini)". Lalu ia juga didatangi dari sebelah kanan sehingga amalan puasanya pun berkata, "Tidak ada tempat dari arahku." Selanjutnya ia kembali didatangi dari arah-arah lainnya, namun semuanya mengatakan hal yang sama, "Tidak ada tempat dari arahku"

No comments:

Post a Comment