بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Cerita Tentang Penerjemah Bahasa Suku Anak Dalam untuk Presiden Jokowi
Go Green

Clock Link

Monday, November 2, 2015

Cerita Tentang Penerjemah Bahasa Suku Anak Dalam untuk Presiden Jokowi


Jakarta - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke tempat Suku Anak Dalam hingga kini masih menjadi buah bibir karena Jokowi tercatat sebagai Presiden RI pertama yang berkomunikasi langsung dengan mereka. Karena perbedaan bahasa, komunikasi itu melewati seorang penerjemah. 

Penerjemah itu selalu terlihat saat Jokowi berkunjung ke perkampungan Suku Anak Dalam, ketika memantau penanggulangan bencana kebakaran hutan di Jambi. Jokowi yang duduk sama rendah di atas tanah dengan anggota suku tersebut tampak berinteraksi menyerap keinginan mereka. 


Pria yang berbatik cokelat adalah seorang penerjemah (dok. Tim Komunikasi Presiden)


Kepada anggota suku, Jokowi bertanya apakah mereka bersedia bilamana dibangunkan rumah. Suku Anak Dalam menjawab bahwa mereka bersedia dibuatkan rumah dengan sejumlah persyaratan. Percakapan ini berlangsung mulus berkat kehadiran penerjemah.

"Ada penerjemah yang selalu mendampingi Presiden saat berinteraksi dengan Suku Anak Dalam. Dia yang berbaju batik cokelat," ungkap Seskab Pramono Anung saat berbincang dengan detikcom, Minggu (1/11/2015).

Penerjemah itu juga berasal dari Suku Anak Dalam. Kini dia menjadi tokoh masyarakat yang memang selalu menjadi 'penyambung lidah' bagi para pendatang yang tidak mengerti bahasa setempat.

"Dia itu semacam Ketua RT atau apa sebutannya di sana. Memang dari Suku Anak Dalam juga, tapi sering berinteraksi dengan orang luar," imbuh Pramono.

Pria berbatik cokelat itu juga tokoh masyarakat setempat. Dia juga terlihat pada suasana ini. (dok. Tim Komunikasi Presiden)


Sementara itu, di media sosial beredar dua foto yang disandingkan dan dilingkari, yang menggambarkan interaksi Jokowi dengan Suku Anak Dalam. Ada tudingan bahwa pertemuan itu hanya rekayasa. Terkait tudingan itu, Pram menolak berkomentar. 
(bag/nrl)

No comments:

Post a Comment