TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Target utama kepolisian Jepang saat ini menghancurkan kelompok terbesar mafia Jepang, Yakuza, terutama Yamaguchigumi karena baru saja pecah dianggap melemah, serta pecahannya Kobe Yamaguchigumi.
Perang antar kedua kelompok bukanlah perang fisik, tetapi menghasilkan "pembocoran" info penting ke polisi agar bisa saling ditangkap dan semakin lemah kedua kelompok tersebut.
"Polisi baru saja menggerebek markas Takayama gumi yang menjadi kelompok pendukung utama Kodokai, di mana Takayama Kiyoshi (68) yang saat ini ada di dalam penjara, juga orang nomor dua Yamaguchigumi," kata sumberTribunnews.com, Sabtu (3/10/2015).
Markas tersebut digerebek polisi karena pelanggaran Takayama, guna mencari dokumen bukti-bukti pelanggaran selengkap mungkin, sekaligus juga pelanggaran adanya tindak ancaman seorang anggota Kodokai terhadap seorang wanita yang bekerja paruh waktu berusia 18 tahun.
"Wanita itu diancam anggota Kodokai untuk dimonitor terus 24 jam sehingga wanita itu ketakutan," tambah sumber itu lagi.
Okazawa Yasuhiro (41) tersangka dari geng Kodo-kai berbasis tanggal 28 September mengancam wanita muda tersebut melalui telepon.
Polisi menangkapnya 30 September dan 1 Oktober menggerebek markas Takayagumi yang juga berfungsi sebagai markas Kodokai.
Dengan sebanyak mungkin bukti yang ada, apabila Kodokai bisa "dihancurkan" polisi, di mana Ketua generasi keenam Yamaguchigumi, Shinobu Tsukasa, juga mantan Ketua Kodokai, polisi berharap Tsukasa juga bisa diseret ke pengadilan kembali.
Kelompok Yamaguchigumi di bawah Tskasa yang didominasi Kodokai ini juga banyak diledek di kalangan yakuza terutama dari lawannya, Kobe Yamaguchigumi dengan berbagai hal. Misalnya "Tidak pantas Yamaguchigumi beraksen logat Nagoya."
Kodokai bermarkas di Nagoya.
Info lengkap yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.
No comments:
Post a Comment