بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Kebrutalan Tentara Israel Kubur Mimpi Muhammad Al-Qatari, Pesepakbola Palestina
Go Green

Clock Link

Sunday, August 31, 2014

Kebrutalan Tentara Israel Kubur Mimpi Muhammad Al-Qatari, Pesepakbola Palestina



liputan6.com - Impian pesepakbola muda Palestina Muhammad Al-Qatari untuk menjadi pesepakbola profesional seperti idolanya Cristiano Ronaldo atau Gareth Bale tidak akan terwujud. Al-Qatari keburu tewas akibat serangan Israel dalam konflik selama 50 hari di Jalur Gaza.

Perjalanan hidup Al-Qatari harus berakhir pada usia 19 tahun. Menurut laporan media Israel,Haaretz, Al-Qatari, yang berasal dari kamp pengungsian Al-Amari, di luar Ramallah, merengang nyawa saat mengikuti demonstrasi menentang perang di Gaza. 

Sebuah peluru yang dimuntahkan senapan serbu M16 milik tentara Israel tepat mengenai dada Al-Qatari. Tentara Israel melepaskan tembakan peluru tajam dari jarak 70 meter saat terjadi demonstrasi menolak perang. Al-Qatari langsung tumbang. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.

Al-Qatari merupakan pesepakbola berbakat Palestina. Presiden FIFA Sepp Blatter sempat memujinya bakal menjadi pesepakbola hebat di masa yang akan datang saat bertemu langsung pada 27 Mei 2014.

Kematian Al-Qatari membuat Federasi Sepakbola Palestina berduka. Presiden PSSI-nya Palestina, Jibril Rajoub, menggirimkan surat resmi kepada Blatter mengenai kematian pemain sepakbola akibat serangan Israel. 

Al-Qatari sangat mencintai sepakbola. Di dekat tempat tidurnya, terpampang poster Ronaldo dan Bale. Kostum tanding Qatari dengan nomor punggung 16 kini diabadikan di kantor pusat klub sepakbola Al-Amari.

Orang tua Al-Qatari menyesalkan kebrutalan militer Israel. Pasalnya Qatari tidak pernah memegang senjata. Saat ditembak tentara Israel, Al-Qatari hanya memegang batu.

Qatari ikut demonstrasi secara tidak sengaja. Sesaat setelah selesai berlatih sepakbola di akademi Josep Blatter dan bersiap pulang, Al-Qatari bersama sahabatnya Mahmoud Kutush melihat demonstrasi di seberang pintu masuk ke Psagot, yang menghadap stadion dan akademi. Puluhan anak muda melemparkan batu ke tentara Israel.

Mereka berdua memutuskan bergabung dengan demonstran. Al-Qatari dan sahabatnya itu berada di baris terdepan. Mereka melempari tentara Israel dengan batu batu selama 20 menit. Aksi demonstran yang melempari batu dibalas tembakan gas air mata dan peluru tajam dari pasukan Israel hingga akhirnya menewaskan Al-Qatari.

No comments:

Post a Comment