Bank Tutup 9 April, Siapkan Uang Tunai Miliaran Rupiah di ATM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah bank tidak beroperasi bertepatan hari H pencoblosan pemilihan legislatif (pileg), 9 April 2014. Libur operasional tersebut merujuk surat edaran resmi dari Bank Indonesia (BI).

Perbankan kembali beroperasi normal pada 10 April. Pimpinan Wilayah X Bank Mandiri, Purnomo Condro Akoso, Jumat (4/4), mengatakan, keputusan kantor pusat merujuk edaran itu.

Kebijakan itu juga dilakukan agar karyawan bisa menyalurkan hak pilihnya secara maksimal pada saat pemilihan. Hal senada dikatakan Pimpinan Cabang Bank BJB Iwan Gartiwa Dewantara dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank Sulselbar Ellong Tjandra.

“Jika BI meliburkan aktivitas pada momen pileg maka harus diikuti. Apalagi edaran pemerintah terkait libur nasional juga telah dikeluarkan,” ujar Ellong.

Iwan menjelaskan aktivitas perbankan di kantor cabang tidak beroperasi hanya sehari bertepatan pemilihan. Setelah itu kembali normal sesuai arahan kantor pusat dan acuan surat edaran BI.

Bank BRI begitupun BNI masih menunggu keputusan resmi dari kantor pusat. Apakah operasional tutup secara keseluruhan atau menyediakan layanan terbatas di sejumlah kantor cabang dan kantor cabang pembantu (KCP).

“Secara teknis kami belum dapat informasi resmi. Tapi kemungkinan besar diliburkan. Untuk memaksimalkan pelayanan kepada nasabah telah disiapkan dana di seluruh mesin ATM,” kata Pimpinan Wilayah Bank BRI Makassar, Achmad Chumaidi.

Head of Business Performance and Channel Management Group Bank BNI Wilayah Makassar, Jusran Buraera, menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan kantor pusat dan belum mengeluarkan keputusan resmi apakah libur atau beroperasi terbatas.

Uang Tunai

Perbankan memaksimalkan anjungan tunai mandiri (ATM) untuk memaksimalkan transaksi tunai nasabah maupun layanan perbankan bagi nasabah.

Purnomo menjelaskan tidak menambah dana signifikan di ATM karena libur hanya sehari. Dari 510 mesin ATM di wilayah X, Mandiri menyiagakan sekitar Rp 200-an miliar. Dengan rata-rata penarikan tunai sehari pada kondisi normal berkisar Rp 150 miliar-Rp 175 miliar.

BJB menyiapkan dana tunai Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar di ATM untuk pelayanan maksimal bagi nasabah. “Kami menyiagakan dana tunai di mesin ATM agar masyarakat tetap nyaman bertransaksi meski kantor tak beroperasi,” jelas Iwan.

Ellong mengimbau nasabah tidak khawatir karena bank tetap siap melayani kebutuhan nasabah. “Kami belum pastikan akan menyiapkan berapa banyak sebab belum ada rapat khusus. Namun, pada dasarnya kami siap memaksimalkan layanan di luar kantor bagi nasabah,” ujarnya.

BNI Wilayah Makassar menyiagakan dana tunai Rp 600 miliar-Rp 800 miliar di 510 unit ATM. Menurut Jusran, jumlah itu cukup karena rata-rata transaksi saat libur Rp 400 miliar-Rp 500 miliar.

BRI Wilayah Makassar menyiapkan dana tunai di ATM Rp 800 miliar di 900 ATM. Achmad Chumaidi menjelaskan dari jumlah itu sekitar 200-an unit di Kota Makassar. “Telah disiapkan dana di seluruh mesin ATM untuk kemudahan transaksi nasabah,” katanya.(cha)