بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Kumpulan Saksi 'Amarah' Gunung Kelud
Go Green

Clock Link

Friday, February 21, 2014

Kumpulan Saksi 'Amarah' Gunung Kelud


Popularitas gunung Kelud yang terletak di tiga kabupaten yakni Kediri, Blitar dan Malang dalam beberapa hari terakhir mendadak populer. Bukan karena keindahan wisatanya, tetapi karena 'amarahnya'. Ya, tepat Kamis (13/2) malam lalu, gunung aktif dengan tinggi 1.731 meter ini memuntahkan lebih dari 200 juta meter kubik 'perutnya'.

Sontak 'amarah' Sang Kelud itu membuat berbagai kawasan di pulau Jawa terkena imbasnya. Sampai saat ini total lebih dari 100 ribu jiwa mengungsi di berbagai daerah sekitar tiga kabupaten itu. Kini, tak ada yang tahu apakah Kelud sudah berhenti 'marah' atau dia siap 'muntah' kembali. Dilansir berbagai sumber, ini bukti 'amarah' Kelud, bukti bahwa dia bukanlah gunung api muda yang hanya diam.

1. Borobudur Diselimuti


Arah angin yang menuju barat membuat abu vulkanis yang keluar dari kubah lava Kelud mengarah ke daerah Jawa Tengah. Salah satu yang terkena dampak buruknya adalah candi Borobudur. Candi yang dilindungi UNESCO dan terletak di Magelang, ratusan kilometer dari Kelud itu bahkan harus ditutup dengan terpal.

Disebutkan ada 72 stupa kecil dan 1 stupa besar yang akhirnya harus ditutupi terpal supaya tidak semakin kotor oleh abu vulkanis Kelud. Untung saja setelah melakukan pemeriksaan, pH abu vulkanis Kelud di stupa mencapai 6, yang masih dalam kategori normal yakni 7


2. Si 'Wedhus Gembel'


Inilah penampakan si abu vulkanis yang keluar dari kubah lava Kelud dalam bentuk awan panas atau yang kerap disebut 'Wedhus Gembel'. Bentuknya yang bergelombang dan tebal menyerupai kulit domba membuat sebagian besar masyarakat Jawa menjulukinya seperti itu. Terlihat indah namun sangat mengerikan.

Awan panas ini membawa lebih dari dua ratus juta meter kubik material bumi yang beruba abu vulkanis sampai batu-batu kerikil panas yang berjalan mengikuti arah angin dan menyebabkan hujan abu vulkanis yang berbahaya


3. Satu Kota Dipenuhi Abu


Apakah menurutmu ini kota Blitar? Atau Kediri? Atau Batu di Malang? Bukan. Ini adalah pemandangan Jogjakarta. Iya, kamu boleh kaget, karena bagaimana bisa Jogja yang terletak ratusan kilometer begitu bisa terkena dampaknya seperti saat gunung Merapi meletus? Karena arah angin menuntun abu vulkanis Kelud bergerak ke arah sana.

Bahkan saking derasnya hujan abu vulkanis, membuat kota Jogja 'kompak' dengan satu warna yakni abu-abu


4. Jalanan di Pujon



Kawasan Pujon berada di lereng Panderman yang satu garis dengan Kelud. Karena tidak tertutup oleh bukit atau jajaran pegunungan seperti Malang, Pujon menerima dampak abu vulkanis Kelud cukup berat. Foto ini diambil pada hari Jumat (14/2) siang atau beberapa jam pasca Kelud memuntahkan 'isi perutnya'. Tampak jalanan berubah putih abu-abu karena abu vulkanis yang begitu tebal.


5. Ngantang Yang Mencekam


Kawasan Ngantang sangat dekat dengan Kelud dari salah satu sisinya sehingga daerah ini mendapatkan dampak cukup mengerikan. Segera setelah Kelud erupsi pada Kamis (13/2) malam pukul 22.49, Ngantang bak daerah mencekam. Kondisi sangat panas dan tiba-tiba awan tebal yang menghujani Ngantang dengan abu vulkanis Kelud membuat daerah ini berubah menjadi mencekam. Bahkan membayangkan saja cukup mengerikan.


6. Kediri Yang Berpasir


Sebagai salah satu daerah yang sangat dekat dengan Kelud, Kediri memang mengalami dampak pula. Bahkan kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) yang biasanya menjadi jalur utama Kediri dan ramai dikunjungi wisatawan berkat monumen SLG itu harus rela berubah menjadi hamparan pasir. Dengan tebal mencapai 5cm, tentunya abu vulkanis yang memenuhi jalanan Kediri ini sangat mengganggu transportasi.


7. Keraton di Gurun Pasir


Melihat foto ini, seperti berpikir sebuah istana gurun pasir. Tapi ini bukanlah gurun pasir, melainkan ini jalanan keraton di kawasan Jogjakarta. Ya, jika keraton Jogja mampu 'selamat' dari gunung Merapi, kini mereka tak berdaya saat Kelud mengeluarkan material di dalam perutnya. Sehingga abu vulkanis membuat jalanan keraton Jogja berwarna abu-abu putih dan berdebu


8. Wajah Penuh Debu


Ibu ini mungkin antara nekat dan memang harus melakukan hal penting dalam hidupnya. Alih-alih memilih berdiam diri di rumah karena hujan abu vulkanis dari Kelud, ibu-ibu ini justru menembus jalanan yang dipenuhi abu tebal. Meskipun memakai perlindungan jas hujan dan helm, dia tak berdaya membuat wajahnya dipenuhi abu vulkanis.


9. Pesawat Tertutup Abu


Salah satu yang terdampak juga oleh abu vulkanis Kelud ini adalah jasa penerbangan. Bahkan abu vulkanis itu menutupi badan pesawat terbang dan hasilnya membuat dinas penerbangan memutuskan menghentikan operasional bandara di kawasan Jawa Timur dan daerah terdampak lainnya. Karena memang abu vulkanis berbeda dengan abu biasa. Di mana abu vulkanis membawa unsur bumi yang lebih tajam dan lebih mampu melukai serta berbahaya bagi sistem pesawat.


10. Jarak Pandang Terbatas


Guyuran abu vulkanis Kelud yang mencapai Jogja bahkan membuat daerah istimewa itu hanya memiliki jarak pandang kurang dari tujuh meter. Para warga langsung memakai masker untuk menutupi alat pernafasan mereka. Sungguh, ratusan kilometer sepertinya tak memiliki pengaruh penting bagi Kelud


11. Batu Berubah Warna


Kota Batu berada di kaki perbukitan Panderman atau gunung Butak yang di baliknya berdirilah Kelud. Memang cukup dekat namun Batu lebih beruntung dari kota-kota lain lantaran arah angin tak membawa terlalu banyak abu vulkanis ke arah mereka.

Meskipun begitu bukan berarti Batu tak terkena dampaknya. Bahkan tebalnya guyuran abu vulkanis membuat alun-alun Batu yang kerap dijadikan lokasi bersenang-senang harus rela menjadi putih abu-abu karena tertutup abu vulkanis tebal.





No comments:

Post a Comment