بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Cara Aman Membersihkan Debu Vulkanik
Go Green

Clock Link

Sunday, February 16, 2014

Cara Aman Membersihkan Debu Vulkanik



TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Kelud di Jawa Timur meletus pada Kamis, 13 Februari 2014, sekitar pukul 22.50. Tingginya letusan Kelud yang mencapai 17 kilometer, ditambah dengan hembusan angin, membuat abu menyebar ke berbagai daerah,bahkan sampai Jawa Barat. 


Tumpukan abu vulkanik di rumah, jalan, atau fasilitas umum sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Ancaman masalah pernapasan dan pengelihatan juga mengintip warga. Menurut organisasi penelitian dan informasi bahaya kesehatan vulkanik, The International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), ada sejumlah cara guna membersihkan abu vulkanik yang betebaran di luar ruangan, di antaranya: 

1. Pakai masker.

Anda wajib menggunakan masker yang menutup mulut dan hidung bila akan membersihkan abu vulkanik. Tujuannya agar serpihan debu tidak masuk ke saluran pernapasan melalui hidung atau mulut Anda.


2. Menggunakan kacamata.

Untuk membersihkan abu vulkanik, Anda harus menggunakan kacamata khusus yang bisa melindungi mata dari depan dan samping. Dianjurkan juga agar tak memakai kontak lensa. Serpihan abu yang masuk ke mata, terutama bila Anda menggunakan kontak lensa, dapat merusak kornea.


3. Gunakan kantong plastik.

Abu vulkanik yang telah diangkut sekop atau disapu sebaiknya dimasukkan ke kantong plastik. Kemudian ikatlah kantung dengan kencang. Sangat disarankan untuk tidak membuang abu ke selokan atau saluran air. Karena tumpukan abu bisa membuat saluran air tersumbat.


4. Ganti pakaian.

Segera ganti baju dan celana yang Anda gunakan kala membersihkan abu vulkanik dengan pakaian bersih.




KOMPAS.com — Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis (13/2/2014) malam sekitar pukul 22.50 WIB menimbulkan hujan abu vulkanik di berbagai daerah. Bahkan, ketebalan abu vulkanik mencapai beberapa sentimeter di kota-kota tertentu dari Yogyakarta, Kebumen, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Banyuwangi, hingga Tasikmalaya dan Bandung.

Sebelum membersihkan lapisan abu vulkanik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jangan sembarangan sebab abu vulkanik mungkin mengandung unsur yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan.

Menurut dokter ahli kesehatan paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, Agus Dwi Santoso, debu vulkanik kemungkinan mengandung asam yang berdampak lebih berat karena sifatnya yang lebih merusak saluran pernapasan. Hal ini sama dengan abu vulkanik yang mengandung berbagai gas berbahaya seperti CO, H2S, SO2, atau yang mengandung komponen kristal seperti silika.

Berikut ini adalah panduan membersihkan abu vulkanik di berbagai tempat di sekitar rumah Anda. Panduan diperoleh berdasarkan informasi dari International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN).

Hal yang harus dilakukan dalam membersihkan abu vulkanik di luar ruangan:

1. Rencanakanlah hari untuk kerja bakti membersihkan abu bersama tetangga atau komunitas Anda. Ingat, koordinasi harus dilakukan.

2. Usahakan untuk berkoordinasi dengan instansi tertentu tentang cara pembuangan abu vulkanik.

3. Selalu pakai masker debu. Jika ada, pakailah masker yang direkomendasikan IVHHN. pakailah masker berukuran N95 sampai N100 untuk menghindari masuknya debu berukuran atau kurang dari 10 mikron.

4. Pakailah kacamata untuk melindungi mata dari abu vulkanik. Jangan pakai lensa kontak.

5. Basahi abu terlebih dahulu dengan mencipratkan air sebelum mengambilnya dengan sekop. Akan tetapi, jangan menambahkan terlalu banyak air.

6. Jangan menyapu abu yang kering. Abu yang tersapu bisa tercampur dengan udara sehingga bisa berbahaya jika terhirup.

7. Kumpulkan abu di kantong plastik yang cukup kuat. Jika ada truk penampung, kumpulkan langsung saja ke truk tersebut.

8. Abu gunung api membuat permukaan menjadi licin. Berhati-hatilah ketika membersihkan abu di tangga ataupun atap.

9. Hindari membuang abu ke talang, selokan, saluran air, ataupun taman. Abu bisa menyumbat saluran air tersebut.

10. Jika abu juga terdapat di talang atau saluran air, maka bersihkanlah.

11. Jangan mencampur abu gunung api dengan sampah lainnya. Abu gunung api bisa merusak truk sampah yang membawa sampah Anda.

12. Ganti pakaian yang telah digunakan untuk membersihkan abu sebelum kembali memasuki rumah.


Hal yang harus dilakukan untuk membersihkan abu vulkanik di dalam ruangan:

1. Pastikan bagian luar ruangan sudah selesai dibersihkan sebelum memulai membersihkan bagian dalam ruangan.

2. Pastikan ventilasi yang baik dengan membuka semua pintu dan jendela sebelum memulai membersihkan.

3. Gunakan satu pintu masuk untuk menghindari kontaminasi pada area yang sudah dibersihkan.

4. Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker.

5. Tidak perlu mengajak anak-anak dan binatang piaraan selama membersihkan abu vulkanik. Taruh mereka di tempat yang aman.

6. Basahi dulu abu yang menempel di lantai. Setelah itu, kumpulkan dalam kantong plastik yang cukup kuat.

7. Jika hendak membersihkan pakaian dan tirai, sedot dulu abu vulkanik dengan vacum cleaner. Setelah itu, cuci dengan deterjen biasa tanpa perlu menggosoknya terlalu keras. Penggosokan akan merusak kain karena partikel abu vulkanik tajam.

8. Bersihkan pakaian sedikit demi sedikit dengan air yang cukup. Pencucian pakaian memerlukan banyak deterjen.

9. Jika ingin membersihkan permukaan berbahan kaca, porselen, enamel, dan permukaan akrilik, gunakan spons atau kain yang sudah dibasahi dengan air campuran deterjen. Hindari menggosok, cukup bersihkan dengan cara mengoles. Gosokan membuat permukaan benda itu tergores.

10. Jika ingin membersihkan permukaan kayu yang dipelitur, sedot dulu abu dengan vacum cleaner. Setelah itu, bersihkan dengan kain basah dengan cara mengoles.

11. Jika ingin membersihkan lantai, basahi dulu abu dan kumpulkan abu ke kantong plastik yang cukup kuat. Setelah itu, pel dengan kain bersih dan basah.

12. Jika ingin membersihkan peralatan elektronik, matikan dulu suplai listrik pada alat tersebut. Setelah itu, bersihkan dengan vacum cleaner.

13. Jangan menggunakan sikat penyapu lantai dan kipas angin selama membersihkan. Hal itu bisa membuat abu melayang ke udara.

14. Beberapa bulan setelah pembersihan, AC dan penyaring harus dirawat. Selalu bersihkan kompor dan kulkas, terutama pada saluran udara.

15. Cucilah kain yang digunakan untuk mencuci barang-barang dengan air mengalir. Jangan mengucek atau menggosoknya.

16. Bersihkan ruangan beberapa kali dalam sehari jika cuaca sedang panas.




Merdeka.com - Hujan abu yang diakibatkan oleh gunung api berbeda dari abu gunung api biasa. Abu ini memiliki struktur kristal yang berujung runcing dan bisa menggores dan mengelupas permukaan ketika dibersihkan. Selain itu, abu vulkanik juga bisa berbahaya untuk kesehatan jika tak dibersihkan secara hati-hati.

Sebenarnya abu vulkanik bisa bersih secara alami dengan hujan dan tanaman. Namun jika abu vulkanik terlalu tebal akan membutuhkan waktu lama. Untuk itu, Anda perlu belajar bagaimana cara membersihkan abu vulkanik dengan benar. Berikut adalah prosedur pembersihan abu vulkanik dengan benar, berdasarkan panduan dari The International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN).

1. Pastikan Anda sudah memakai masker sebelum membersihkan abu. Jika tak memiliki masker, gunakan kain yang sudah dibasahi.

2. Sebelum membersihkan, buka semua pintu dan jendela agar udara bisa keluar. Pastikan juga ventilasi ruangan baik. Gunakan hanya satu pintu untuk mengeluarkan debu. Hal ini untuk menghindari kontaminasi abu pada daerah yang sudah dibersihkan.

3. Basahi terlebih dahulu tumpukan abu halus sebelum dibersihkan dengan sekop. Hal ini untuk mempermudah pembersihan dan mencegah abu agar tak menyebar ke udara. Namun berhati-hatilah jangan memberikan terlalu banyak air karena akan meningkatkan volume abu vulkanik.

4. Untuk membersihkan atap jangan tunggu hingga abu terakumulasi dalam jumlah yang banyak. Hal ini karena abu yang terlalu banyak akan membebani atap dan bisa membuatnya runtuh. Berhati-hatilah juga ketika membersihkan atap dan tangga dari abu vulkanik. Bergerak dengan hati-hati, jika perlu gunakan tali pengaman karena abu vulkanik bisa membuat permukaan menjadi licin.

5. Gunakan metode pembersihan efektif seperti mencuci dengan air dan deterjen. Teknik membersihkan dengan air atau penyedot debu sangat dianjurkan. Setelah disedot, kain atau karpet bisa dicuci menggunakan deterjen. Namun jangan menggosok terlalu berlebihan karena partikel abu vulkanik yang tajam bisa memotong serat tekstil.

6. ketika membersihkan kaca, porselen, dan permukaan akrilik, jangan ditekan karena abu vulkanik bisa menggores dan mengelupasnya. Gunakan kain atau spon yang telah dibasahi dan gunakan deterjen dengan cara dioleskan, bukan ditekan dan digosok terlalu keras.

7. Menggosok abu pada permukaan yang dipelitur akan menyebabkan pudar dan surah. Akan lebih baik untuk membersihkannya dengan cara disedot dengan penyedot debu, kemudian dihapus dengan kain basah.

8. Kain yang terkena abu harus dibilas dengan air yang mengalir dan dicuci secara hati-hati. Sebelum mencuci pakaian yang kotor, bersihkan dulu pakaian dari abu yang menempel. Cuci pakaian dalam kuantitas kecil dan gunakan air yang cukup agar kotoran hilang.

Selain prosedur di atas, ada beberapa hal yang sebaiknya tak dilakukan saat membersihkan abu gunung api. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari.

1. Jangan menyapu abu kering, karena abu dapat menyebar dan bercampur dengan udara. Sehingga risiko untuk mengenai mata dan terhirup menjadi lebih besar.

2. Jangan menggunakan lensa kontak. Lensa kontak lebih mudah tergores ketika terkena abu vulkanik dan berkemungkinan besar merusak kornea mata.

3. Jangan memberi terlalu banyak air pada abu vulkanik karena akan membentuk massa yang lebih padat dan keras. Ini akan membuat abu vulkanik lebih sulit dibersihkan.

4. Jangan membuat abu di taman atau di pinggir jalan, karena berkemungkinan terbawa angin dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

5. Jangan mengalirkan abu ke talang dan saluran air. Ini akan membuat saluran air dan talang menjadi tersumbat karena konsentrasi abu yang terlalu banyak dan padat.

6. Jika memungkinkan jangan tinggalkan rumah dan bepergian ketika hujan abu. selain itu juga berhati-hati dalam berkendara karena abu akan membuat jalanan menjadi licin, terutama jika sudah terkena air.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat membersihkan abu vulkanik. Perhatikan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan ketika membersihkannya.


Kesimpulan
Awal:

1. Pakai masker, helm juga boleh.

2. Pakai kacamata untuk lindungi mata, jangan pake lensa kontak.

3. Ganti pakaian setelah membersihkan atau masuk rumah dengan pakaian bersih.

4. Berkoordinasi dengan instansi atau organisasi atau komunitas atau tetangga.


Langkah membersihkan dan kiatnya:

1. Basahi abu yang akan dibersihkan, jangan terlalu banyak air. Abu yang kering bisa nyampur ke udara, bahaya buat pernapasan.

2. Kumpulin abunya di kantong plastik yang kuat, kalo ada truk penampung, kumpulin aja. Jangan dicampur sama sampah laen.

3. Hati-hati dan pelan-pelan bersihinnya, soalnya abu bikin permukaan jadi licin.

4. Kayak poin kedua, jangan buang abunya ke got atau saluran air, ntar mampet. Sekalian kalo di got atau saluran airnya ada abu, bersihin aja.

No comments:

Post a Comment