بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 10 Fakta Virus Flu Burung Terbaru, H10N8
Go Green

Clock Link

Thursday, February 6, 2014

10 Fakta Virus Flu Burung Terbaru, H10N8

10 Fakta Virus Flu Burung Terbaru, H10N8

TEMPO.CO, Jakarta - Virus flu burung terus berkembang. Salah satu turunan terbaru adalah H10N8, yang menyebabkan kematian yang tidak terduga di beberapa tempat.

Kasus teranyar adalah kematian seorang wanita berusia 73 tahun di Cina. Perempuan asal Kota Nanchang itu terinfeksi virus H10N8 setelah mengunjungi pasar unggas hidup.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sepuluh fakta seputar H10N8. Simak daftarnya di bawah ini:

1. WHO mendapat laporan dari pemerintah Cina pada 29 Januari 2014 yang menyebutkan seorang perempuan 55 tahun terdeteksi mengidap flu burung A, atau H10N8. Wanita asal Provinsi Jiangxi itu awalnya mengalami pneumonia berat, namun kini kondisinya stabil.

Sebelum mengidap H10N8, perempuan itu mengunjungi pasar unggas hidup pada 4 Januari 2014. Sebelum terjangkit H10N8, perempuan itu tidak pernah terpapar penyakit serupa. Anggota keluarga atau orang yang melakukan kontak dengan perempuan itu tidak mengalami gejala yang sama.

2. Pada 17 Desember 2013, pihak yang berwenang dalam masalah kesehatan di Cina mengabari WHO bahwa ada pasien yang terdeteksi H10N8 dengan pneumonia berat. Perempuan 73 tahun itu dirawat sejak 30 November 2013, dan meninggal pada 6 Desember 2013. Sekitar empat hari sebelum terjangkit, nenek itu mengunjungi pasar unggas hidup. Tidak ada anggota keluarga si nenek yang mengalami gejala serupa. Dan tak ada kasus H10N8 di daerah tempat tinggalnya.

3. Pihak berwenang dalam masalah kesehatan di Cina telah bekerja aktif dalam mengisolasi virus dari pasien.

4. Sumber spesifik infeksi tidak diketahui. Burung atau unggas liar telah diketahui sebagai pembawa virus ini, dan penyebaran kasus lanjutan dapat dideteksi.

5. Penyelidikan terhadap penyebaran virus ini masih berlangsung. Penyelidikan meliputi pelacakan kontak dan peningkatan pengawasan. Hingga kini, tidak ada bukti bahwa penyebaran virus berasal dari kontak dengan pasien atau penularan dari manusia ke manusia.

6. Hingga saat ini, WHO terus berkomunikasi dengan pihak berwenang Cina untuk terus memperbarui informasi seputar virus H10N8.

7. Meski di Cina telah terdeteksi bahwa H10N8 dapat berasal dari unggas liar atau peliharaan, ini pertama kalinya virus flu burung A diisolasi dari pasien. Karena potensi virus tak terduga, kewaspadaan dan pemantauan ketat harus dilakukan.

8. Di luar Cina, virus flu burung terdeteksi sejak 1965, yakni di Italia, Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Swedia, dan Jepang.

9. Virus influenza subtipe H10N7 pada manusia pernah dilaporkan terjadi di Mesir dan Australia. Semua pasien menunjukkan tanda klinis yang ringan dan akhirnya sembuh.

10. Pemerintah Cina secara aktif menyelidiki penyebaran H10N8 dan meningkatkan pengawasan melalui deteksi dini, pencegahan, serta pengendalian.

No comments:

Post a Comment