بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Misteri Penyakit Ibu Tien Sebelum Meninggal
Go Green

Clock Link

Saturday, December 21, 2013

Misteri Penyakit Ibu Tien Sebelum Meninggal

Misteri Penyakit Ibu Tien Sebelum Meninggal

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai anggota Tim Dokter Ahli Presiden RI, setiap menjelang Idul Fitri --sebulan sebelum puasa-- Laksamana Pertama Purn dr Frits A Kakiailatu, mendapat kiriman bingkisan dari Soeharto. Kala itu, Frits dan istri (wartawan majalah Tempo Toeti Kakiailatu) mendapatkan bahan setelan jas dan selembar kain batik, selendang, dan bahan kebaya.

Pakain tersebut kemudian dipakai ketika bertandang ke rumah pribadi keluarga Soeharto di kawasan Jl Cendana, Jakarta. Sebenarnya Toeti Kakiailatu kurang suka memakai batik motif kembang-kembang pemberian keluarga Cendana, namun pada Idul Fitri 1995 ia bersedia menggunakan pakain itu.

Tak heran Ny Tien Soeharto sumringah ketika melihat kain pemberiannya dipakai Toeti. "Nah begitu dong dipakai bajunya, cah ayu," ujar Frits menirukan pujian Ny Tien Soeharto kepada Toeti.

Namun beberapa bulan kemudian, 28 April 1996, tiba-tiba Ny Tien meninggal dunia sesaat sebelum shalat Idul Adha. "Berbagai cerita muncul. Tetapi saya berpendapat Ibu Tien yang menderita paru-paru basah sebetulnya tidak boleh terlalu lelah dan berjalan terlalu jauh, demikian laporan kesehatan dokter tim ahli yang terakhir," katanya.

Sehari sebelum meninggal, Ny Tien Soeharto bersama para cucu pergi ke kebun buah Mekarsari di Cileungsi, Bogor, milik Mamiek Soeharto (anak bungsu). Sedang Soeharto pergi memancing ikan di laut sesuai kegemarannya.

"Untung Pak Harto sudah kembali ke Cendana ketika penyakit Ibu Tien kambuh, dan Pak Harto sendiri yang membawa ke RSPAD Gatot Soebroto. Menurut cerita Pak Soekirno yang mengurus makam Astana Giri Bangun, makan Ibu Tien tidak pernah sepi oleh ibu-ibu peziarah," katanya. (febby mahendra)

No comments:

Post a Comment