IVAnews - Penyidik Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih memproses kasus perbuatan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh penyair kondang SS, terhadap salah satu mahasiswi Universitas Indonesia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pelapor meminta agar proses pemeriksaan tidak dilakukan di Mapolda Metro Jaya, melainkan di tempat tertentu.
"Suratnya sudah diterima dua hari lalu. Besok pelapor minta diperiksa di sebuah klinik di Universitas Indonesia," kata Rikwanto di Jakarta, Kamis 19 Desember 2013.
Dalam pemeriksaan nanti, kata Rikwanto, korban bukan hanya akan ditemani oleh pendampingnya, Saraswati, tapi juga oleh seorang psikolog.
Pada tanggal 12 Desember 2013 lalu, selama sekitar 20 menit, korban berada dalam ruang pemeriksaan. Namun begitu akan diperiksa ternyata pelapor tidak bersedia, dengan alasan banyak wartawan.
Dengan alasan tersebut, membuat pelapor menjadi tidak nyaman. Hal itu diutarakan pula oleh kuasa hukum korban, Paulus Irawan, yang mengatakan jika mahasiswi tingkat akhir itu masih dalam kondisi trauma.
"Bahkan untuk bertemu wartawan saja dia ketakutan dan nyaris pingsan," ujar Iwan.
Kasus ini dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya, karena SS diduga tidak bertanggungjawab pada korban yang kini tengah hamil tujuh bulan. Pihak keluarga korban yang mengetahui anaknya mengandung, langsung menghubungi SS, namun dia menghindar.
"Awalnya dia hanya bilang sedang berada di luar kota, Yogya. Tapi setelah dihubungi lagi, tidak bisa," kata Paulus.
No comments:
Post a Comment