Dirazia Polwan, Pelayan Kafe Lari sampai Berkubang Lumpur Sawah

MERDEKA.COM. Polisi menggelar razia terhadap pengunjung dan pelayan kafe di kawasan Delodbrawah, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (23/11) malam.

"Razia ini untuk mengantisipasi peredaran narkoba di tempat hiburan malam seperti kafe. Dalam razia itu kami juga melibatkan Polwan untuk memeriksa pengunjung perempuan dan pelayan kafe," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Jembrana Ajun Komisaris Wayan Setiajaya di Negara, Minggu (24/11). Demikian dikutip antara.

Aparat mendatangi puluhan kafe di Delodbrawah sehingga beberapa pelayan kafe berhamburan karena dikira razia kependudukan.

Memang selain memeriksa kemungkinan adanya pengunjung kafe yang membawa narkoba, petugas juga memeriksa identitas mereka.

"Untuk apa lari? saya tidak bersalah. Identitas saya sebagai pekerja di sini juga lengkap," kata Salsa, pelayan kafe asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Sementara beberapa pelayan kafe yang takut diangkut karena identitas kependudukannya tidak lengkap, berlarian ke areal persawahan di sekitar kafe.

Mereka pun berkubang lumpur sawah karena terpeleset saat lari. "Kalau identitas lengkap, tidak perlu lari. Tadi saya hanya diminta polwan yang memeriksa, untuk ikut menjaga ketertiban, termasuk menghindari narkoba," ujar Salsa.

Dalam razia itu, polisi tidak menemukan narkoba dan benda berbahaya lainnya.

Dari kafe, polisi langsung mendatangi hotel-hotel yang ada Delodbrawah, namun sama sekali tidak menemukan pasangan gelap.

"Semua tamu hotel, menginap sendirian. Tidak ada tindakan asusila," kata Setiajaya.

Dari Delodbrawah, polisi bergeser ke kafe di kawasan Baluk, namun juga tidak menemukan pengunjung dan pelayan kafe yang membawa narkoba.