TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minggus Tahitoe bisa menerima kenyataan istri tercintanya, Diana Nasution, telah meninggal dunia. Sebab ia tak tega melihat wanita yang memberinya empat anak itu, menderita lebih lama.
"Jelas kepergiannya membawa duka buat saya. Lebih baik dia pergi karena terlalu menderita. Bagaimanapun manusia berpisah dengan kekasih pasti berduka. Tapi saya percaya, di balik duka pasti bersuka cita," ucap Minggus, Jumat (4/10/2013), saat ditemui di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Diana menderita kanker payudara sejak lima tahun silam. Ia bertahan cukup lama terhadap penyakitnya tersebut. Pada tahun 2008, ia menjalani proses radiasi dan dilanjutkan dengan operasi pengangkatan kankernya.
"Kemudian kemoterapi masuk radiasi lagi. Jadi semua proses penyembuhan dia sudah jalani," terang Ayah Marcello Tahitu alias Ello.
Menurutnya, Diana tidak pernah mengeluhkan penyakitnya. Meski demikian, Minggus tahu betul keadaan istrinya. Makanya, ia selalu mendampinginya selama proses pengobatan.
"Kami enggak berjalan sendiri-sendiri. Dia sakit apapun juga saya mengetahuinya. Kalau dia kurang ini atau itu, ya saling mendukung. Kalau saya sudah lemah, dia selalu menguatkan," ucapnya.
"Jadi, jangan yang senang-senang saja ditemani. Istilahnya biar senang, biar susah kami selalu berkumpul. Kami tidak pernah pisah," tandasnya.
No comments:
Post a Comment