بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 53 Tahun Koes Plus, Rekaman di Studio Dua Track
Go Green

Clock Link

Monday, October 14, 2013

53 Tahun Koes Plus, Rekaman di Studio Dua Track


Jakarta, C&R Digital - Koes Bross yang diperkuat John Koeswoyo (gitar bas), Tony Koeswoyo (gitar melodi), Yon Koeswoyo (gitar/lead vocal), Nomo Koeswoyo (drum), Yok Koeswoyo (bass bethot/vocal) sering tampil di pesta-pesta perkawinan. Selesai manggung, Yon bersama keempat saudaranya sering menyembunyikan beraneka kue di dalam bass bethot, milik Yok. Sampai di rumah, kue-kue itu biasanya dimakan bareng-bareng.

Meski cuma manggung di pesta pernikahan, namun semangat Yon bermusik terus menyala. Pagi, siang, sore, dan malam hari, Yon lebih suka menghabiskan waktu dengan bermusik. Tidur larut malam, bangun siang hari sudah menjadi kebiasaan Yon. Tanpa ada yang mengontrol. Mengingat kedua orang tuanya, R. Koeswoyo dan R. Atmini sudah bermukim di Solo, Jawa Tengah. “Mengelola sebuah pabrik tembakau. Semua pengawasan diserahkan pada Jhon bersama istrinya, Tuti. Sementara Mas Jhon sendiri juga keranjingan bermain musik,” tutur Yon.

Bagi Yon, semangat bermusik sudah seperti candu, hingga membuat ia seakan melupakan segalanya. Termasuk urusan sekolah yang sudah hilang dari ingatan, terkubur dalam-dalam. Yon lebih suka manggung bersama Koes Bross. Pernah suatu ketika, Yon diundang bermain musik di rumah seorang paranormal. Selesai membawakan beberapa buah lagu, Yon bersama yang lainnya dipanggil masuk ke dalam kamar sang paranormal. Dalam benak Yon ketika itu sudah membayangkan bakal menerima bayaran.

Di dalam kamar, paranormal itu bertanya cita-cita Yon bersama keempat saudaranya. Mendengar kalimat yang disampaikan si empunya rumah, Yon, dan juga keempat saudaranya yang lain hanya bisa menahan tawa. Namun, secara spontan Tony menjawab, ingin menjadi terkenal di seluruh Indonesia.

Mendengar pernyataan Tony, paranormal mengangguk dan kemudian memejamkan mata. Khusyuk berdoa. Ke luar dari kamar, Yon serta saudara-saudaranya tertawa cekikan setelah menyadari bahwa bayaran yang diterima hanya berupa doa. Namun, siapa menduga, ternyata doa itu yang di kemudian hari membuka pintu menuju tangga kesuksesan, selain perjuangan Yon bersama saudaranya yang tak pernah menyerah.

No comments:

Post a Comment