بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Tiru Belanda, Indonesia Disarankan Minta Maaf Kepada Timtim
Go Green

Clock Link

Wednesday, September 4, 2013

Tiru Belanda, Indonesia Disarankan Minta Maaf Kepada Timtim


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Hayono Isman menghargai pernyataan Pemerintah Belanda meminta maaf atas pelanggaran HAM di Indonesia. Sepatutnya, Indonesia juga mencontoh sikap Belanda.

"Kalau Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Timtim (Timor Timur) ya juga meminta maaf, jadi diingatkan pelanggaran HAM salah. Kita harus berjiwa besar," kata Hayono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/9/2013).

Hayono mengatakan Pemerintah Indonesia memang sudah berbicara dengan pemimpin Timor-Timur. Namun, dikhawatirkan bila berganti pemimpin, masalah Timtim akan terbuka kembali. "Jangan ragu untuk meminta maaf dan tidak mengulangi lagi," katanya.

Apa yang dilakukan Belanda, kata Hayono, meskupun terlambat patut diapresiasi. "Saya kira penting untuk menghargai hak asasi manusia," ujar Politisi Demokrat itu.

Sebelumnya, Pemerintah Belanda akan meminta maaf kepada publik atas rangkaian pembantaian yang dilakukan pasukannya saat masa kependudukan di Indonesia pada periode 1945 hingga 1949.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, akan resmi menyatakan permintaan maaf itu di Jakarta pada 12 September mendatang, demikian menurut juru bicara pemerintah setempat yang dilansir AFP.

Perdana Menteri Mark Rutte mengumumkan, mereka akan membayar sebesar 20.000 euro kepada janda korban tewas saat menduduki Indonesia.

Belanda sebelumnya pernah meminta maaf dan membayar kompensasi kepada kerabat korban, tetapi hanya dalam kasus-kasus tertentu saja. Mereka belum pernah meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada korban pembantaian secara umum.

"Kita berbicara tentang kejadian mengerikan dalam kasus yang spesifik yang mengakibatkan eksekusi," kata Rutte.

Namun dia menambahkan, bahwa pihaknya tidak akan meminta maaf terhadap seluruh aksi militer Belanda di Indonesia.

No comments:

Post a Comment