بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Perjuangan Rio Haryanto Membawa Nama Indonesia
Go Green

Clock Link

Thursday, July 4, 2013

Perjuangan Rio Haryanto Membawa Nama Indonesia

Biografi singkat:
Rio Haryanto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993; umur 20 tahun) merupakan seorang pembalap berkebangsaan Indonesia Dia mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Go-kart kelas kadet, dan bertekad untuk menjadi pembalap F1

Rio Haryanto adalah pembalap yang menjanjikan untuk membawa nama Indonesia ke dunia intenarsional. Dalam kejuaraan Formula Asia 2.0 tahun 2008, ia menempati urutan pertama kategori Asia dan urutan ketiga kategori Internasional. Rio kini terjun ke kejuaraan balap mobil Formula BMW Pacific. Menginjak separuh musim 2009, Rio berhasil tujuh kali mencapai finis pertama.
Pemuda asal Solo ini setiap hari sibuk dengan sekolah dan latihan fisik guna menjaga stamina sebagai pembalap. Penggemar Facebook ini setiap harinya ia berlari 10 -12 kilometer dan berenang 4 kilometer, plus latihan beban (weight training) didampingi pelatih specialisasi karting dan formula asal Belanda (Dennis Van Rhee) secara sukarela.
Menurut sang pelatih, Dennis, Rio punya bakat untuk berkembang jika terus mendapat dukungan “ia beruntung karena punya orangtua yang mendukung”. Tetapi Rio juga butuh dukungan dari pihak lain seperti sponsor, termasuk media dan juga seluruh support dari masyarakat Indonesia. 

RIO ADALAH PEMBALAP TERMUDA DIDUNIA YANG PERTAMA KALI TEST DRIVE FI DIDUNIA (17 TAHUN)
Rio Haryanto yang baru berusia 17 tahun ini tampil gemilang di balap seri GP3. Karena keberhasilannya di GP3, Rio pun menjadi pebalap Indonesia pertama sekaligus satu-satunya pebalap berusia 17 tahun yang melakukan uji coba mobil balap F1. Uji coba ini akan berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 16 November 2010

Prestasi Rio Haryanto
-2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet
-2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
-2008 - Juara Nasional Go-kart
-2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
-2008 - Formla Renault Asia: ke-6, 160 poin
-2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
-2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
-2010 - F1 Test, Virgin VR-01
-2011 -Urutan pertama pada Auto GPGerman
-2011 -Urutan kedua pada Auto GPCeko
-2011 -Urutan pertama pada Auto GPValencia

PENGALAMAN RIO DILECEHKAN OLEH DUNIA INTERNASIONAL KARENA IA ORANG INDONESIA


1. Peristiwa mobilnya dibongkar oleh panitia silverstone karena tidak percaya seorang Indonesia bisa bersaing ketat dengan pembalap no 1. 

Juli 2010,Inggris - Kegemilangan Rio Haryanto di race pertama yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris tak terulang di race kedua. Pada gelaran balapan GP3 Series tersebut, satu-satunya wakil Indonesia yang mendapat dukungan dari Pertamina itu terkendala dengan aksi panitia lomba.


Mobil Rio dibongkar, dengan tujuan melihat apakah turbo yang dipakainya melanggar regulasi atau tidak. Sialnya, setelah ditemukan tidak ada pelanggaran apa-apa perangkat pendongkrak tambahan tenaga mobil itu dipasang lagi tidak sempurna oleh panitia. Dampaknya, turbo itu rusak dan Rio tidak bisa tampil maksimal pada Race 2.

Semua bermula dari keperkasaan Rio pad Race 1 di mana dia sempat menempel sang pemenang, Esteban Gutierrez, selama lima lap dan bahkan hampir menyusul pembalap Meksiko tersebut. Steward lantas mencurigai mobil Rio kok bisa sebegitu cepat, walau saat finis sebenarnya Rio kalah 3,6 detik dari Gutierrez dan finis sebagai runner-up. Lalu dibongkarlah mobil bernomor 8 itu untuk menghilangkan rasa curiga. Setelah itu, drama menyebalkan terjadi seperti tertulis di atas.

"Ya, saya memang mengalami masalah dengan sistem turbo di mobil saya pada Race 2. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata Rio pasrah.

Ayah Rio, Sinyo Haryanto, kesal sekali dengan kondisi ini. "Panitia benar-benar tak percaya kalau Rio bisa begitu cepat pada Race 1. Silakan saja membongkar mobil Rio tapi tolong dikembalikan seperti semula. Yang ada mereka malah memasang lagi alat itu dengan tidak sempurna dan bahkan kalau dilihat lebih detail ada yang bengkok. Benar-benar pengalaman buruk, karena itu tidak bisa diprotes," ucap Sinyo.

2. Ketika Rio Juara di Turki, panitia tidak menyediakan bendera indonesia,dan lagu Indonesia raya karena tidak menyangka orang Indonesia bisa menang

Sensasi menjuarai Formula BMW Pacific 2009 pada usia 16 tahun dilanjutkan Rio Haryanto musim 2010. Manjadi pembalap termuda diajang baru, GP3, dengan lawan-lawan yang jauh lebih berpengalaman, tak membuatnya gentar.
Awalnya memang Rio diragukan, apalagi ini kejuaraan pertamanya di Eropa. Saat tes dan seri pertama semua keraguan itu terbukti, Rio masih benar-benar "hijau".
Namun bukan Rio kalau tidak membuat sensasi. Pada seri kedua di Istambul, Turki, dia sudah membuat panitia bekerja keras,dengan mencari bendera Indonesia (akhirnya yang dipakai adalah bendera polandia yg dibalik) dan secepatnya mendownload lagu Indonesia Raya dari internet, sehingga delay cukup lama Ya, Rio menang dan lagu kebangsaan kita pun berkumandang gagah 


Rio konsisten mendulang poin, dengan dua kali lagi naik podium, sehingga total dia berada di peringkat 5 klasmen pembalap. Sebuah prestasi yang mencengangkan mengingat semua kondisi sarba baru yang dialaminya. 

Pembalap belia Indonesia, Rio Haryanto, selangkah lebih dekat untuk berkiprah di F1. Rio naik ke jenjang Formula GP2 setelah dua musim beradu cepat di kelas GP3.

Pembalap asal Solo tersebut akan memulai seri perdana GP2 di sirkuit Sepang, Malaysia pada 23 Maret 2012. Di kelas GP2, Rio akan memperkuat tim Marussia Carlin.

Menapaki kelas baru di ajang GP2, Rio menyatakan persaingan di kelas ini sangat kompetitif. Banyak pembalap lain yang telah memiliki pengalaman 3-4 tahun lebih lama di tahapan ini.

"Saya akan memulai perjuangan di kelas GP2. Ini kelas yang kompetitif, karena perbedaan waktu dengan pembalap lainnya hanya hitungan detik," katanya. 

Rio akan menggeber Renault bersasis Dallara berkapasitas 3.000cc. Kendati selangkah lebih maju ke ajang bergengsi F1, Rio tidak pasang target muluk di lintasan GP2 yang berlangsung dalam 12 seri.

"Tahun pertama, saya masih belajar. Dan tahun kedua saya berharap bisa perform. Tapi, tahun ini saya akan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan hasil terbaik," ujarnya.

Selain mendapat lawan tangguh, Rio mengaku harus mempelajari lebih jauh karakter mobil GP2. "Terutama ban, karena di ajang GP2, saya akan memakai ban Pirelli dengan tingkat degradasi yang lebih tinggi. Terlebih, karakter mobil GP2 lebih kencang tiga kali lipat dari GP3. Mobil GP3 memiliki 650 hp. Ini yang masih harus saya pelajari lagi," bebernya.

Pembalap 19 tahun ini juga perlu mendalami lebih jauh mengenai strategi pit-stop yang tepat sebagai penunjang untuk memperoleh hasil optimal. Meski demikian, Rio merasa sudah mulai menemukan ritme saat berada di dalam kokpit, setelah melakukan dua sesi tes pra-musim di Jerez dan Barcelona. 

"Dalam dua sesi tes tersebut, saya telah mendapatkan kepercayaan diri lebih baik," ujar Rio.

Terkait peluangnya menorehkan hasil bagus di Sepang, Rio menambahkan, "Saya memiliki keuntungan di sana, karena sebelumnya pernah tampil di Formula BMW di Sepang."
"Jadi, saya berharap keuntungan tersebut menjadi nilai lebih bagi saya saat balapan nanti," tutur Rio yang sukses menyabet tujuh trofi di kelas GP2. (art)

HASILNYA RIO MASUK 10 BESAR !!! PADAHAL BARU PERTAMA KALI MENGASPAL DI GP2!!! 


Rio Haryanto when got podium in Turkey, 2010.: 



No comments:

Post a Comment