بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Cara Cerdik Walikota Surabaya untuk Mengatasi Hari Buruh
Go Green

Clock Link

Thursday, May 2, 2013

Cara Cerdik Walikota Surabaya untuk Mengatasi Hari Buruh





TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar 1.000 buruh gabungan dari Serikat Pekerja Logam Elektrik Metal serta Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, dan Minuman menerobos masuk ke Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 1 Mei 2013. Mereka bukan ingin menyampaikan aspirasi, tapi menyerbu puluhan gerobak makananyang memang telah disiapkan di Taman Surya atau halaman Balai Kota Surabaya.

"Ambil makanannya walaupun hanya sisa. Buruh lapar!" teriak seorang pengunjuk rasa.

Tapi tak semua demonstran rupanya bersedia masuk ke Taman Surya untuk menyantap makanan. Sebagian tetap bertahan berdemonstrasi di luar pagar di bawah terik matahari. "Saya tak mau disuap dengan makanan," ujar Hadiyanto, seorang demonstran.

Selain puluhan gerobak makanan, di Taman Surya juga ada panggung hiburan bagi buruh. Hiburan itu menampilkan para penyanyi Orkes Melayu Avita. Panggung hiburan juga diisi pembagian hadiah dengan pembawa acara pelawak Jadi Galajapo. Hadiah yang dibagi-bagikan antara lain telepon genggam dan mesin cuci.

Tadi pagi, Wali Kota Tri Rismaharini memimpin apel buruh di sekitar panggung itu. Apel diikuti 28 elemen serikat pekerja.

Menyadari massa tercerai-berai karena tergoda makanan dan minuman, koordinator unjuk rasa di luar pagar berteriak agar rekan-rekannya yang telanjur masuk Balai Kota kembali lagi. Ajakan itu tak sepenuhnya digubris buruh yang sudah mengambil makanan. "Kita satu perjuangan, jangan mementingkan perut sendiri," kata koordinator lapangan lagi.

Ketua Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, dan Minuman, Nur Azizah, mengatakan, ia dan teman-temannya mengusung isu upah minimum sektoral kota dan penghapusan sistem buruh kontrak. "Kami terus memperjuangkan dua isu utama itu demi kesejahteraan buruh."

No comments:

Post a Comment