بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Ventriloquism, Seni Berbicara Tanpa Menggunakan Mulut
Go Green

Clock Link

Thursday, March 7, 2013

Ventriloquism, Seni Berbicara Tanpa Menggunakan Mulut

Seni Berbicara Tanpa Menggunakan Mulut dan tanpa menggerakan bibir atau lebih dikenal dengan Ventriloquist adalah seni yang sudah ada sejak abad ke-6 SM, dimana awalnya aktifitas ini digunakan sebagai praktek keagamaan dimana Suara-suara yang dihasilkan oleh perut dianggap menjadi suara-suara arwah/orang mati yang mengambil tempat tinggal di perut para ventriloquis (sebutan Orang yang dapat menggunakan ventriloquism ) Ventriloquis kemudian akan menafsirkan suara, karena mereka dianggap mampu berbicara kepada orang mati, serta meramalkan masa depan.

Pada Abad Pertengahan, ventriloquism dianggap sebagai sihir. Namun pada abad ke-19, ventriloquism lebih diterima sebagai pertunjukan panggung. Dengan bermunculan para ventriloquis dunia, sehingga ventriloquism tidak dipakai lagi dalam praktik keagamaan.

Di masa modern, ventriloquism lebih dikenal seni hiburan panggung di klub malam, pertunjukan sulap, acara TV, dan lain-lain yang berhubungan dengan hiburan. Biasanya pemain duduk di bangku dengan boneka (terbuat dari kayu, kain, atau karet) ada di pangkuannya atau ada di atas meja tinggi. Sang ventriloquis melontarkan humor-humor dan ada juga yang bernyanyi. Mereka merupakan aktor tunggal, karena semua suara merupakan suara ventriloquis itu sendiri.


Gatot Sunyoto

Quote:Ventriloquis yang terkenal di Indonesia dengan bonekanya yang bernama Tongki, Beliau belajar ventriloquism di New York tahun 1974. Sepulang ke Indonesia Gatot Soenjoto banyak belajar dari buku-buku sulap yang berkaitan dengan sulap suara. Tahun 2004, Gatot Soenjoto mendapat hadiah berupa buku tentang ventriloquist lengkap dengan kasetnya dari Bing Rahardja. Sampai sekarang Gatot Soenjoto masih terus berkiprah dalam dunia seni.


Pada tahun 70-an sampai dengan 80-an, Gatot Sunyoto menjadi pembawa acara anak2 di Televisi Republik Indonesia. Pada acara ini Gatot Sunyoto selalu ditemani oleh Tongki, bonekanya yang sering melontarkan komentar-komentar yang lucu. Dalam setiap pemunculannya, ia selalu memerankan karakter yang berbeda dengan menggunakan kostum sesuai karakter yang dimainkannya. Ketika memandu acara, ia juga mempertunjukkan keahliannya sebagai pemusik, penyanyi, pesulap dan ahli suara perut.



Ada satu yang mirip-ventriloquis, ia adalah Ria Enes dengan boneka Susan (dikatakan mirip karena Ria Enes lebih sering terlihat bergerak bibirnya pada saat Suzan berbicara). Namun Ria mendukung perkembangan ventriloquism Indonesia. Ia juga tergabung dalam beberapa grup ventriloquis dalam jejaring sosial di Internet.


Shttp://id.wikipedia.org/wiki/Ventriloquisme

No comments:

Post a Comment