MERDEKA.COM. Benget Situmorang (34), pelaku yang memutilasi istrinya berhasil dibekuk polisi. Diketahui, Benget membunuh kemudian memutilasi korban di dalam kamar.
"Korban dieksekusi di kamar tidur, pelaku bingung mayat ini mau dikemanakan, akhirnya diputuskan dipotong-potong," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (6/3),
Rikwanto mengatakan, korban dibunuh pada Minggu 3 Maret 2013 dan setelah dimutilasi potongan tubuh korban dimasukkan ke kantong plastik. "Hari itu juga disimpan di kamar tidurnya. Kemudian senin baru menemui sopir angkot untuk disewa, lalu Selasanya baru dibuang," kata Rikwanto.
Di tempat yang sama, pelaku lainnya Tini (39) mengaku tidak ikut memotong tubuh korban. "Ya nggak (ikut mutilasi) lah," ujar Tini.
Saat ditanya lebih lanjut, Tini bungkam. Pelaku yang merupakan pembantu rumah Benget tersebut mengatakan tidak mengetahui jalur tempatnya membuang potongan tubuh korban. "Nggak tahu nama tolnya apa. Pokoknya bayar Rp 5 ribu," ucap Tini singkat.
Seperti diketahui, pelaku memotong tubuh wanita itu menjadi enam bagian. Masing-masing potongan ditemukan di sejumlah lokasi berbeda dengan jarak rata-rata sekitar 1 kilometer, Selasa (5/3). Selang sehari, Kepolisian Metro Jakarta Timur berhasil menangkap pelaku mutilasi yang memotong tubuh korbannya menjadi enam bagian. Potongan tubuh itu kemudian dibuang di Tol Cikampek, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
Pelaku ditangkap di kediamannya di Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Penangkapan pelaku berdasarkan sejumlah saksi kejadian dan juga bukti-bukti yang ada di lokasi. "Ditangkap saat sedang tidur," katanya.
No comments:
Post a Comment