TRIBUNNEWS.COM
RAMALLAH - Perdana Menteri (PM) Palestina, Salam Fayyad mengaku kaget mendengar kematian seorang warga Palestina di penjara Israel.
"Ia mendesak Pemerintah Israel untuk menjelaskan apa yang telah terjadi, dan apa penyebab kematiannya," ujar Salam seperti dilansir Tribunnews dari Channelnewsasia.com.
Hinga kini, Pemerintah Israel mengaku belum mengetahui penyebab kematian Arafat Jaradat (30), ayah dua anak yang berasal dari kota Hebron, Tepi Barat.
Sivan Weizman, juru bicara Departemen Penjara Israel, mengatakan Jaradat mati mendadak di pusat penahanan Megiddo di utara Israel. "Mungkin diakibatkan oleh serangan jantung. Saya tidak mengetahui informasi lebih lengkap saat ini," tuturnya.
Jaradat, menurut seorang Issa Qaraqaa, seorang menteri Palestina ditangkap oleh pihak berwenang beberapa hari sebelumnya. "Dia tewas selama penyelidikan, kami menuntut dilakukannya penyelidikan sebuah komisi internasional untuk mengetahui kematiannya," katanya.
Israel Shin Bet layanan intelijen internal mengatakan Jaradat telah ditangkap pada Senin karena keterlibatannya dalam insiden pelemparan batu pada bulan November di mana seorang Israel telah terluka. Kematian Jaradad memicu kemarahan dari warga Palestina, mereka menyerang para pasukan keamanan Israel di kota Hebron.
No comments:
Post a Comment