بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Killing Me Inside Berawal dari Internet
Go Green

Clock Link

Sunday, November 4, 2012

Killing Me Inside Berawal dari Internet

sumber: yahoo.com


Killing Me Inside (Foto: Jonathan Rian/Yahoo!) Killing Me Inside bukan sebuah nama sebuah film thriller atau lagu patah hati (teringat lagu “Killing Me Softly”), melainkan nama sebuah band yang beranggotakan Onadio Leonardo (vokalis), Josaphat Klemens (gitaris), dan Rudy Nugraha Putra (keyboardist). Band yang terbentuk pada 2006 ini awalnya merupakan band indie, beraliran modern rock/emo. Mereka pernah menjadi pengisi lagu tema film “Air Terjun Pengantin” pada 2010, dan sempat masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2011.

Pada September 2012, Killing Me Inside meluncurkan album terbaru mereka “One Reason”. Menurut ulasan di hai-online , kualitas sound yang tersaji dalam album “One Reason” terbilang apik dan lebih rapi dari album sebelumnya.

Onad, Josaphat, dan Rudy sempat mampir di kantor Yahoo! di kawasan Senayan, Jakarta pada Selasa (9/10). Kepada Yahoo! OMG!, mereka membeberkan rahasia memiliki banyak Street Team (sebutan untuk para penggemar Killing Me Inside).

Kenapa nama album kalian “One Reason”? Sebenarnya karena rangkuman dari lagu saja sih. Album ini berbeda banget dari karakter kami sebelumnya. Kami lebih banyak menciptakan lagu dalam bahasa Inggris, dan sekarang menciptakan lagu menggunakan bahasa Indonesia. Lebih susah sedikit lah. Kami sekarang juga sedikit memikirkan industri musik Tanah Air, kalau dulu tidak karena kami masih band indie. Jadi kami punya satu alasan untuk membuat album ini lebih komersil. Hahahaha.

Kami juga sempat gonta-ganti personel. Tadinya kami berlima, ada yang ke Vierra dan Pee Wee Gaskins. Album “One Reason” ini sebenarnya album ketiga Killing Me Inside. Yang pertama saat kami masih band indie, kemudian album kedua menjadi album pertama kami di label besar. Nah album ketiga ini berisi perubahan dan berbagai metamorphosis dari yang terdahulu. Penyatuan semua ide baru di album “One Reason” ini.

Kok dulu lirik kalian bahasa Inggris? Ya karena kami dulu band indie sih. Kami lebih bebas, sesuka hati menciptakan lagu. Hehehe.

Kalian bertiga personel Killing Me Inside dari dulu? Josaphat: Yang paling lama, saya dan Onad. Rudy sebenarnya sudah teman lama, dia juga ada band underground. Rudy: Saya juga sempat main bass di Killing Me Inside. Josaphat: Rudy sudah ada di album baru ini. Jadi Killing Me Inside yang baru ada di album ini. Sebelumnya tidak ada keyboardist.

Facebook resmi Killing Me Inside di-like sekitar 2,8 juta orang. Apa rahasianya? Sejak awal kami ngeband, fan base kami memang di internet. Dulu kami sering dapat penggilan manggung tanpa kami punya manajemen. Kami bisa dibilang band online. Sempat merasakan fenomena MySpace. Sebelum kami bergabung di label, memang itu jurus kami.

Apa sih yang yang spesial dari “One Reason”? Onad: Kalau menurut saya pribadi, seiring dengan umur saya yang bertambah, dulu saya masih remaja berumur 19 tahun, sekarang saya 22 tahun, saya bikin lirik sesuai umur, pribadi, pengalaman saya. Itu sih yang seru. Lebih dewasa. Kalau dulu bikin musik yang keras, sekarang musiknya lebih bisa dinikmati banyak orang. Rudy membantu banget juga sih. Josaphat:Album ini racikan terbaru. Onad: Banyak yang bilang, “Duh Nad, musik lo komersil banget.” Sebenarnya sih tidak juga. Kalau dipikir, ya semakin umur bertambah, rasanya musik seperti ini juga yang saya suka. Josaphat: Seperti pelajaran yang belum pernah dipelajari. Ternyata susah juga ya. Ada tantangan baru.

Selain main musik, apa yang kalian lakukan? Kami sekarang ini fokus di musik dulu, promosi album “One Reason”. Ada rencana bisnis sampingan, tapi itu nanti masih untuk jangka panjang.

Killing Me Inside juga sempat memainkan "Menyesal", single pertama mereka dari album "One Reason". Seperti apa aksi mereka? 

No comments:

Post a Comment