بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Pulau Panaitan, Surga dunia dekat Jakarta
Go Green

Clock Link

Friday, March 23, 2012

Pulau Panaitan, Surga dunia dekat Jakarta

sumber: kaskus.us

TEMPAT INI HANYA ADA DI




Panaitan, adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat Laut Jawa, dekat Ujung Kulon. Antara Pulau Panaitan dan Pulau Jawa dibatasi oleh Selat Panaitan. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.



Bukit-bukit di Panaitan diselimuti oleh hutan dan berbagai macam hewan liar, seperti rusa, babi hutan, monyet, ular phyton dan burung-burung. Beberapa jenis buaya air tawar dan kadal raksasa juga bisa ditemui disini. Salah satu bukit tinggi dikenal sebagai Gunung Raksaa, dimana ditemuipatung-patung Hindu purba di puncaknya.


Garis pantai Pulau Panaitan yang dihiasi dengan pantai pasir yang luas secara alami menciptakan beberapa lokasi wisata selam scuba untuk menikmati terumbu karang dan menciptakan gelombang ombak yang hebat untuk para peselancar. Salah satu tempat penyelaman yang terkenal di tempat ini adalah terumbu karang Batu Pitak dekat Legon Butun. Namun, karena kuatnya arus dan faktor-faktor alam lainnya, menyelam di sekitar Pulau Panaitan tidak direkomendasikan untuk penyelam pemula.




Pulau yang bisa dikatakan Empty Island ini tentunya memiliki berbagai kelebihan yang natural. Selain memang dari flora dan fauna yang merupakan spisies langka, tetapi juga banyaknya point-point dengan ombak yang bisa dikatakan back door hawainya Indonesia, seperti One Palm, Napalm, Pussy Cat, Illusions, Indicator, Croc n’ Rolls, Anggel, Bombies, dan Apocalypse. Dan point yang paling terkenal diantara kesemuanya adalah One Palm, Napalm, dan Apocalypse. Bahkan ditahun 1994, Tempat ini dijadikan sebagai lokasi syuting film surfing yang bertitle Second Thought. Film ini sangat berbeda dengan film surfing yang lainnya, karena di dalamnya, tidak hanya memperlihatkan ombaknya dan kehebatan surfernya, tetapi juga perjuangan seluruh crew film yang tinggal disana selama lima minggu, karena kehabisan bahan makanan, sehingga mereka harus meminum air hujan dan memancing untuk bertahan hidup. Maka tidak heran apabila film ini pada akhirnya mendapatkan award.



Komentar dari orang asing atau wisatawan

globalsurfers.com : "Tropical island with eight woreld class breaks, two of which are voted the best in Indonesia. The only surf camp and exclusive"

White Rhino Productions : "Last years trip to the panaitan island to surf one palm point.. travelled by the old pirate type ship jaya (sailjaya.com/)... One of the fastest sallowest breaks in the world... go surfing here and expect to come out bleeding."

Patrick Reilly, California : "The best barrells in my life, with just one boat and no crowds!"



SURGA PARA PESELANCAR 









PETA BUAT PESELANCAR

KEINDAHAN PULAU PANAITAN







tempat penginapan: 





KEINDAHAN PULAU PANAITAN

Burung Predator: 



Monyet Ekor Panjang: 


Monyet Ekor Panjang: 



Bagaimana Cara kesana ?
Panaitan. Mungkin belum banyak yang tahu tentang tempat ini. Terletak di Jawa Barat, tepatnya masih dalam kawasan hutan nasionla Ujung Kulon. Untuk mencapainya, memang perlu perjuangan yang tidak mudah. Dari bandara Soekarno Hatta, Jakarta, membutuhkan waktu kira-kira 3 sampai 3,5 jam untuk sampai di Charita. Kemudian dari Charita barulah menuju Panaitan. 
Sebenarnya ada dua alternative untuk mencapai tempat ini, yaitu dengan menggunakan slow dan fast boat. Dengan fast boat perjalanan menuju tempat ini sekitar, 2 sampai 2,5 jam, sementara apabila menggunakan slow boat sedikit lebih lama antara 4,5 sampai 5 jam tentunya dalam cuaca yang bagus.

No comments:

Post a Comment