Menengok Lokasi Film Nominasi Oscar

sumber: http://travel.okezone.com/read/2012/02/25/409/582303/menengok-lokasi-film-nominasi-oscar-i

sumber: http://travel.okezone.com/read/2012/02/25/409/582304/menengok-lokasi-film-nominasi-oscar-ii

 

Sebentar lagi, perhelatan penghargaan perfilman bergengsi, The Academy Awards atau lebih dikenal dengan Oscar akan segera dilangsungkan. film-film yang masuk nominasi adalah film-film garapan sutradara terbaik, dengan pemilihan lokasi pengambilan gambar yang luar biasa pula. Para pembuat film ini benar-benar total dalam menggambarkan suasana lokasi syuting, membuat orang yang menonton film tersebut ingin mengunjunginya. Simak ulasannya berikut ini

The Artist, Hollywood 

Dengan setting Hollywood, California yang digambarkan tahun 1927, film ini telah dinominasikan dalam 10 nomor Oscar. film ini memiliki nuansa klasik, dengan warna hitam putih dan juga tanpa suara, layaknya film-film bisu jaman dahulu. Film ini dibintangi oleh Jean Dujardin, dan menampilkan banyak pemandangan-pemandangan teater Hollywood seperti Orpheum Theatre, Wilshire Ebell Theater, dan Los Angeles Theatre. 

 

 

 

The Descendants,Hawaii 

Oahu dan Kauai, Hawaii, adalah latar belakang pemandangan spektakuler di film yang disutradarai oleh Alexander Payne dan dibintangi George Clooney ini. Clooney berperan sebagai Matt King, seorang lelaki yang mencari jejak pria yang berselingkuh dengan istrinya yang telah meninggal, sambil berkonflik dengan sepupunya di tanah indah Kauai. Untuk melihat keindahan Kauai yang sesungguhnya seperti yang ada di film ini, pergilah ke Kalalau Trail di pesisir Na Pali, yang memiliki panorama indah ngarai, air terjun, dan samudra pasifik. Selain the Descendants, sebelumnya film Jurassic Park juga pernah mengambil gambar di lokasi ini. 

 

 

 

Extremely Loud and Incredibly Close, New York City 

Berlokasi di kota New York setahun paska serangan 9/11 di World Trade Center, film ini dibintangi oleh Thomas Horn yang diceritakan berusaha mengungkap misteri dibalik kematian ayahnya yang diperankan oleh Tom Hanks. film ini dibuka dan ditutup dengan pemandangan taman ikon New York,Central Park, kemudian membawa penonton mengikuti perjalanan sang aktor menjelajahi lima distrik New York (Queens, Manhattan, the Bronx, Brooklyn, dan Staten Island). film ini tak lupa mengambil gambar China Town dan Lower East Side, yang merupakan sisi khas dari kota ini. 

 

 

 

Hugo, Paris 

Dinominasikan untuk mendapat 11 kategori Oscar, film yang disutradarai Martin Scorcese ini bercerita mengenai seorang anak yatim piatu yang hidup dibalik tembok stasiun kereta di kota Paris. Meskipun sebagian besar adegan diambil di sebuah studio di London, namun film ini berhasil membawa para penontonnya ke nuansa Paris di tahun 1930an. Jika ingin menapak tilas lokasi film ini, awalilah di London, tepatnya di museum dan galeri Victoria & Alberta, sebelum kemudian menaiki kereta menuju Paris dari stasiun St. Pancras. Saat tiba di Paris, kunjungi museum patung lilin tertua di dunia, Musee Grevin. Kemudian beranjaklah ke museum sulap, Musee de la Curiosite et de la Magie. 

 

 

 

Midnight in Paris, Paris 

Film terbaru Woody Allen ini menceritakan perjalanan aktor utama, Owen Wilson menuju Paris masa moderen bersama istrinya yang diperankan oleh Rachel McAdams. Film ini mengisahkan setiap malam, Wilson selalu kembali ke Paris di masa tahun 1920an. Sejatinya, film ini berlokasi di Giverny, sebuah kota yang terletak 45 menit perjalanan dari kota Paris. Namun kemudian kembali lagi ke Paris, tepatnya ke Musee Rodin, kemudian menuju pasar khas kota ini, Marche aux Puces Saint-Quen. Habiskan malam Anda di Polidor, restoran dimana Wilson bertemu penulis Ernest Hemingway. Anda juga dapat merasakan sensasi nyata berada dalam film ini dengan menginap di Hotel Le Bristol, hotel yang menjadi lokasi pengambilan gambar film ini. Namun untuk menginap di hotel ini dikenakan biaya yang cukup mahal, yaitu USD 1000 per malamnya. 

 

 

 

The Tree of Life, Texas 

Selama produksi film ini, sutradaranya, Terrence Malick benar-benar mendalami kehidupan, sejarah semesta, dan elemen alam pada kondisi manusia dengan berkeliling dunia, mulai dari California, Hawaii, Utah, Chili, Islandia, Italia, Malta, dan Palau. Pada akhirnya, film ini mengambil gambar di Texas, dengan bercerita mengenai kehidupan sekelompok pemuda pada tahun 1950an. Dimulai di ibukota Texas, Austin, pengambilan gambar film ini sebagian besar dilakukan di kolam lokal, kemudian menuju kota Smithville, yang terletak 42 mil dari Austin. Smithville memiliki ruang pertemuan besar yang digunakan untuk Reel Film Expo setiap tahun. Smithville juga sebelumnya pernah menjadi lokasi syuting film yang dibintangi oleh Sandra Bullock, Hope Floats. 

 

 

 

War Horse, Inggris 

Film karya Steven Spielberg ini bercerita tentang seorang pemuda yang dimainkan oleh Jeremy Irvine, dan kudanya yang bernama Joey di kota Devon, Inggris. Irvine terpaksa menjual kudanya saat Perang Dunia I. film ini selanjutnya bercerita mengenai perjuangannya kembali ke Devon. Kebanyakan adegan film ini mengambil gambar di Devon, tepatnya di Taman Nasional Dartmoor yang berlokasi di Devon Selatan, sekitar 225 mil dari London. Taman nasional ini gratis untuk dikunjungi, dan memiliki pemandangan sungai, padang rumput serta desa-desa kecil. Spielberg menyatakan ia sebelumnya tak pernah melihat keindahan alam seperti yang ia lihat di Taman Nasional Dartmoor ini. Lokasi film ini lainnya adalah di Kastil Combe di Wiltshire, yang merepresentasikan pedesaan Devon. 

 

 

 

The Hangover II, Thailand 

Meskipun film ini tidak mendapat nominasi Oscar,namun pemilihan lokasi pengambilan gambarnya yang luar biasa menempatkannya dalam daftar ini.Film sekuel ini mengambil tempat di Phulay Bay, Ritz Carlton di Krabi, Thailand. serta juga mengambil banyak adegan di sudut dan pusat kota Bangkok yang padat dan ramai. 

 

 

 

The Rum Diary, Puerto Rico 

Film yang dibintangi oleh Johnny Depp ini berlokasi di sebuah pulau kecil di lepas pantai Puerto Rico, yang merupakan surga tropis dan juga pangkalan militer milik Amerika Serikat. pulau ini tidak terbuka untuk turis hingga tahun 2003, dan kini menjadi sebuah surga liburan ramah lingkungan yang terkenal dengan teluk bioluminescentnya.