بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Message In a Bottle Tertua di Dunia Ditemukan di Australia
Go Green

Clock Link

Tuesday, March 13, 2018

Message In a Bottle Tertua di Dunia Ditemukan di Australia

vintgenews


MESSAGE IN A BOTTLE

Faktanya baru-baru ini telah ditemukan di salah satu pantai di Australia dan langsung di klaim sebagai PESAN DALAM BOTOL TERTUA DI DUNIA.

Itu terjadi 132 tahun yang lalu. Sebuah kapal yang memulai pelayarannya dari Wales menuju ke Indonesia membuang botol dengan pesan di dalamnya, ke perairan Samudra Hindia.

Botol itu membutuhkan setidaknya satu tahun untuk menyeberangi sekitar 590 mil laut ke tujuan akhirnya, sebuah pantai terpencil di pantai barat Australia. Mengingat kondisi di mana botol ini ditemukan, sebagian dipenuhi dengan pasir, dan kehilangan gabusnya penutupnya. Menurut para ahli pasti sudah lama terkubur sebelum muncul kembali ke permukaan pasir.

Botol dengan berisi pesan ini ditemukan pada awal tahun 2018 oleh seorang wanita Australia yang tampaknya sedang berjalan-jalan santai d ipantai. Namanya Tonya Illman dari Perth. Dia menemukannya secara kebetulan setelah melihat botol gin bagus di gundukan pasir saat berjalan disisi pantai. Pikiran pertamanya adalah bahwa botol itu bisa berfungsi sebagai hiasan ruangan di rumah keluarganya, tapi ternyata botol yang dia temukan itu adalah peninggalan bersejarah di dunia yang berusia 132 tahun. Lokasi yang tepat ditemukannya berada di pantai sekitar 112 mil dari Perth dan utara Pulau Wedge.


Tak lama setelah mengambil botol itu, keluarganya di Perth melihat ada sesuatu di dalamnya. Mereka pertama kali mengira itu adalah puntung rokok atau sejenisnya. Suami Tonya, Kym Illman, telah berbagi cerita di situs pribadinya kymillman.com, dan dia juga telah memberikan beberapa pernyataan ke stasiun berita di Australia.

Mereka pun dengan cepat menyadari bahwa selembar kertas itu bukanlah kertas biasa. Tulisan pada kertas itu ditulis di kedua sisinya. Selembar kertas yang tampak rapuh dan sangat tua dan digulung serta diikat dengan tali. Jadi anggota keluarga meluangkan waktu untuk mengeringkannya dengan benar sebelum melanjutkan untuk memeriksa isi kertas.

Saat Illman bercerita dengan BBC,mereka pertama kali melihat pesan tercetak di atas kertas kemudian berusaha untuk menghubungi konsulat jerman terdekat begitu catatan itu ditemukan, tapi baru setelah kertas itu benar-benar mengeringkan keesokan harinya merekapun terkejut ketika melihat tulisan di surat tersebut ternyata tercantum tanggal 12 Juni 1886. Selebihnya tulisan itu menunjukkan nama kapal dari mana botol itu dilemparkan ke laut, namanya Paula. Tentu saja illman sekeluarga sangat kaget dengan penemuan hebat ini.



Illman kemudian meluangkan waktu untuk mencari secara online untuk mengetahui apakah dia bisa menemukan informasi tentang pesan itu dalam botol yang telah ditemukan oleh istrinya. Dia menemukan bahwa itu adalah bagian dari eksperimen yang dilakukan di laut satu abad yang lalu,oleh Observatorium Angkatan Laut Jerman (Deutsche Seewarte). Sebagai bagian dari percobaan tersebut,kapal-kapal Jerman telah membuang ribuan botol untuk melacak bagaimana arus laut bergerak. tindakan mereka akan berlangsung dari tahun 1864 sampai 1933,tahun ketika Adolf Hitler menjadi Kanselir jerman.

Menurut Museum Australia Barat,mereka menjelaskan setiap botol dibuang ke perairan dunia oleh kapal Jerman,termasuk sebuah bentuk di mana kapten menuliskan waktu dan tanggal yang tepat saat botol itu dilepaskan di air juga disertakan dengan nama kapalnya,apa koordinatnya pada saat beraksi,dan apa rute yang saat ini dikepalai awak kapal saat itu.

Semua pesan yang dimasukkan ke dalam botol ini sebagai bagian dari percobaan dalam pesan itu juga mereka meminta kepada si penemu untuk menghubungi German Naval Observatory,atau konsulat Jerman terdekat. 

"Temuan luar biasa memerlukan bukti luar biasa untuk mendukung mereka,jadi kami menghubungi rekan-rekan di Belanda dan Jerman untuk mendapatkan informasi lebih banyak" kata Dr. Ross Anderso dari Museum Australia Barat.

No comments:

Post a Comment