بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 5 Tragedi Paling Mematikan yang Pernah Terjadi Di Indonesia
Go Green

Clock Link

Monday, February 19, 2018

5 Tragedi Paling Mematikan yang Pernah Terjadi Di Indonesia

Tidak ada seorang pun yang menginginkan datangnya musibah. Namun apabila Tuhan berkehendak, maka musibah dapat datang kapapun secara tidak terduga. Seperti 5 tragedi paling mematikan yang pernah terjadi di indonesia ini. Sebagian disebabkan oleh bencana alam, sebagian lagi karena ulah manusia sendiri.

"Tragedi Gunung krakatau, membuat Bulan berwarna biru.": 


Indonesia tidak akan pernah bisa melupakan tragedi kelam keganasan alam, meletusnya gunung krakatau pada 26-27 Agustus 1883. Sebanyak 36 ribu orang tewas, melenyapkan pulau dan memicu dua tsunami.

Pada 126 tahun silam, suara letusan Krakatau terdengar sampai ke Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4,653 kilometer bahkan suaranya didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu. Ledakan gunung Krakatau saat itu, diperkirakan lebih besar 10 ribu kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan nagasaki dan Nagasaki. 

Letusan Krakatau juga menciptakan fenomena angkasa. Lewat abu vulkaniknya. Abu yang muncrat ke angkasa, membuat Bulan berwarna biru.


"Bencana alam Tsunami di Aceh, Tragedi paling mematikan sepanjang abad 21": 


Haampir 12 Tahun lalu tepatnya 26 Desember 2004, kala itu sekitar pukul 07.58 WIB, gempa berkekuatan 9,1 skala Richter (SR) menghantam dasar laut di barat daya Sumatra hingga gelombang tsunami pun menerjang. Hanya dalam beberapa jam saja, gelombang tsunami dari gempa itu mencapai daratan Afrika.

Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejab di seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Di daerah Aceh merupakan korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan hancur lebur, ribuan pula mayat hilang dan tidak di temukan dan ribuan pula mayat yang di kuburkan secara masal. Peristiwa tsunami ini disebut-sebut sebagai bencana paling mematikan sepanjang sejarah.

Energi yang dilepaskan di permukaan Bumi oleh gempa dan tsunami 2004 ini diperkirakan sebesar 26 megaton TNT atau setara dengan 1.500 bom atom Hiroshima.


"Tragedi memilukan jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 Menjelang Perayaan Tahun Baru": 


Masih ingat dengan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014 lalu? Tragedi jatuhnya pesawat ini disebut-sebut sebagai tragedi yang paling memilukan karena terjadi menjelang perayaan Tahun baru. Para penumpang yang berniat merayakan Tahun Baru di Singapura, malah berujung pada kematian di dasar laut.

Tragedi tersebut menewaskan 155 penumpang dan 7 awak. Kabarnya, Saat pesawat berada di sekitar Teluk Kumai, pesawat tersebut hilang kontak dengan air traffic control (ATC) milik Bandara Soekarno Hatta, Kalimantan Tengah. Ssebelumnya, sang pilot sempat meminta opsi rute karena cuaca yang buruk.
Setelah 2 hari pencarian, Basarnas baru menemukan puing-puing pesawat. Kemudian, mereka juga baru menemukan 1 jenazah. Sejak itu, Basarnas terus menemukan jenazah penumpang yang mengapung di perairan Selat Karimata. Namun, arus air laut yang deras membawa serpihan pesawat dan jenazah penumpang terseret hingga jauh ke Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Sedangkan jasad sang pilot ditemukan dua bulan setelah kejadian naas tersebut.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membeberkan penyebab jatuhnya pesawat tersebut adalah rusaknya sistem kemudi dan mode terbang manual.


"Konflik berdarah Tragedi Sampit": 


Februari 2001 menjadi masa paling mencekam dalam sejarah Indonesia, tepatnya di wilayah Sampit. Di masa itu, tanah Kalimantan Tengah dipenuhi dengan pemandangan ngeri. Mayat bergelimpangan, rumah-rumah dibakar, listrik mati total, serta teriakan-teriakan keras untuk berperang.

Ada banyak kesimpang-siuran penyebab awal dari tragedi ini. Ada yang bilang ini dipicu oleh orang Madura, tapi ada juga yang mengatakan kalau orang-orang Dayak lah yang lebih dulu mencari gara-gara. Versi paling populer yang menjadi penyebab pertikaian dua etnis ini semenjak pemerintah membuka program transmigrasi. Sehingga banyak orang-orang Madura yang berdatangan ke Kalimantan.

Konflik Sampit adalah tragedi besar, bahkan bisa dibilang terbesar sepanjang sejarah Kalimantan. Maka tak heran kalau banyak yang mengatakan korban dari tragedi ini sangat banyak. Sebenarnya tidak ada angka pasti yang dibeberkan, namun yang jelas jumlahnya mencapai ratusan.


"Kasus bunuh diri massal di Bali": 

Hasil gambar untuk bunuh diri massal bali

Kasus bunuh diri mengerikan ternyata pernah terjadi di negara kita tercinta ini. Peristiwa ini terjadi di Denpasar, Bali pada tahun 1906. Kala itu Bali masih dikuasai oleh Pemerintah Belanda. Bahkan kaum penjajah ini mampu masuk dan menginvasi kerajaan sekitar Denpasar dan membuat Raja dan rakyat merasa tidak dihargai.

Akhirnya Raja dan seluruh rakyat berkumpul di lapangan. Raja menyuruh pendeta menikamkan belati ke arahnya. Setelah itu semua rakyat mengikuti dengan saling membunuh dirinya sendiri dan membunuh rekan di sebelahnya. Diperkirakan ada lebih dari 1.000 orang yang meninggal dunia akibat kejadian mengerikan ini.

Tidak ada maksud untuk membuka luka lama. Ulasan ini hanya sekedar mengingatkan bahwa di Indonesia pernah ada tragedi-tragedi kelam yang menewaskan banyak nyawa. Mereka yang telah meninggal, tentu akan selalu ada di ingatan kita dan semoga tragedi mematikan seperti diatas tak akan terulang kembali.

No comments:

Post a Comment