بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Dapat Energi dari Udara, Pasangan Ini Puasa Makan Selama 9 Tahun
Go Green

Clock Link

Tuesday, June 27, 2017

Dapat Energi dari Udara, Pasangan Ini Puasa Makan Selama 9 Tahun

Dapat Energi dari Udara, Pasangan Ini Puasa Makan Selama 9 Tahun

California - Bukti ilmiah menunjukkan bahwa puasa untuk jangka waktu yang singkat dapat memberi efek positif pada kesehatan kita, namun pasangan ini mengaku mereka belum pernah makan makanan dalam kurun waktu 9 tahun. Pasangan yang berasal dari California ini dapat bertahan hidup dari 'energi alam semesta'.

Akahy Ricardo dan istrinya Camilla Costello terakhir kali memiliki makanan pada 2008 sebelum mereka melakoni gaya hidup bretharian. Metode ini membuat tubuh tidak menerima energi dari makanan dan minuman, orang-orang bretharian menyebut sinar matahari adalah energi yang mereka serap lalu digunakan untuk tubuh secara bertahan.

"Manusia dapat dengan mudah menjalani hidup sehat tanpa makanan, asalkan mereka terhubung dengan energi yang ada dalam segala hal dan melalui pernapasan. Gaya hidup ini jauh lebih murah dan memungkinkan saya dan suami untuk menghabiskan uang untuk bepergian daripada membeli bahan makanan," ungkap Camilla dilansir Oddity Central

Wanita berusia 34 tahun ini mengaku selama tiga tahun dirinya dan sang suami tak makan apapun sama sekali. Namun saat ini mereka hanya makan sesekali seperti jika berada dalam situasi sosial atau jika dirinya hanya inin mencicipi buah.

"Sejak Breatharianisme, saya merasa lebih sehat dan bahagia. Ketika saya masih muda, berat badan saya berfluktuasi tapi sekarang setelah memiliki dua anak, tubuh saya langsung kembali ke bentuk aslinya. Saya tidak pernah menderita gejala PMS lagi dan saya merasa lebih stabil secara emosional," terang Camilla.

Pasangan ini bertemu pada 2005 dan menikah tiga tahun kemudian. Mereka mengetahui gaya hidup Breatharian melalui seorang teman. Awalnya baik Akahy dan Camilla mengadopsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hanya makan buah dan akhirnya mengambil proses Breatharian selama 21 hari.

"Ini terdiri dari tujuh hari tidak makan apapun, tujuh hari minum air dan jus encer, dan tujuh hari lagi air dan jus encer," tutur Camilla

Sementara itu, Akahi juga mengungkapkan jika proses Breatharian 21 hari itu adalah awal yang kuat untuk mewujudkan potensi tak terbatas yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut bisa mengeksplorasi dirinya dengan nafas dan kehadirannya di dalam hidup.

"Menunjukkan kepada kita bahwa kita dapat dengan mudah tanpa makanan asalkan kita menghirup udara. Saya biasa makan banyak, tapi saya belum merasa lapar sejak proses itu di tahun 2008," jelas Akahi.

Pada saat kehamilan Camilla, ia juga menjalani kehamilan Breatharian. Camilla tak makan makanan padat, meski ia tidak bermasalah jika harus makan makanan normal saat hamil tapi ia tidak benar-benar merasa lapar.

"Saya tidak merasakan kebutuhan atau keinginan untuk makan makanan padat selama sembilan bulan dan jadi saya hanya makan lima kali, semuanya ada dalam situasi sosial. Dan saya tahu anak saya akan cukup diberi makan oleh cintaku dan ini akan memungkinkannya tumbuh sehat di dalam rahim saya. Saya menjalani pemeriksaan kehamilan rutin dan dokter saya memastikan pertumbuhan bayi laki-laki yang sangat sehat di atas rata-rata," kata wanita 34 tahun itu. (agm/dtg)

No comments:

Post a Comment