بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Bayi Berbaju Besi Meninggal Setelah 2 Hari
Go Green

Clock Link

Wednesday, June 15, 2016

Bayi Berbaju Besi Meninggal Setelah 2 Hari



jpnn - NAGPUR - Sabtu (11/4) lalu, dunia kesehatan dihebohkan dengan kasus langka. Bayi perempuan lahir dengan kasus harelquin ichthyosis.

Dia lahir dengan kelainan, nyaris tanpa kult eksternal. Bayi dengan berat 1,8 kg ini mengalami kasus yang terjadi hanya satu dari 300.000 kelahiran. Dia lahir di Rumah Sakit Lata Mangeshkar, Nagpur, India, dari seorang wanita 23 tahun dari Amravati di wilayah Vidarbha, Maharashtra.

Usai lahir, anak itu dirawat di ICU untuk melindunginya dari infeksi. "Ayah dari bayi, seorang petani miskin dari Amravati, neneknya dan semua keluarga terkejut melihatnya. Namun mereka telah menerima situasi," kata pimpinan rumah sakit, Kajal Mitra, seperti dilansir dari Hindustan Times, Selasa (14/6).

Sang ibu ternyata, tidak memeriksakan kandungannya secara teratur ke rumah sakit. Kasus harelquin ichthyosis adalah penyakit kulit genetik yang parah, sangat jarang, yang menyebabkan penebalan kulit.



Dalam kasus tersebut, seluruh tubuh anak terbungkus dalam sebuah 'baju besi' dari piring putih tebal kulit dipisahkan dengan retak mendalam.

Ketika gambar bayi ini tersebar di media sosial, respons simpati dan terkejut berkembang. Beberapa ada yang berharap, bayi itu meninggal dalam damai daripada harus melewati penderitaan. Namun keluarga bayi menganggapnya sebagai hadiah dari Tuhan.

Senin (13/6) pagi, bayi itu diserang masalah. "Anak itu punya masalah saturasi jadi kami memberikan dia oksigen. Dalam jenis kasus bayi baru lahir umumnya, hanya memiliki masalah pernapasan bersama dengan dehidrasi. Ini sangat rentan infeksi. Kami melakukan yang terbaik untuk menjaga bayi hidup, namun tidak bisa. Komplikasi kesehatan," kata Mitra.

Pada tahun 1984, seorang bayi dengan kasus seperti ini lahir di Pakistan dan hidup sampai 2008. Kasus lain, tercatat di Amerika Serikat pada tahun 1994. (adk/jpnn)

No comments:

Post a Comment