بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Setuju Jika Panda Dibiarkan Punah?
Go Green

Clock Link

Monday, March 3, 2014

Setuju Jika Panda Dibiarkan Punah?


Why I Hate Panda and You Should Too

Selamat atas bayi panda baru anda, Washington! Kau memperpanjang keberadaan spesies tak berguna dan paling boros sedunia yang seharusnya kalian biarkan punah saja.

Beberapa orang menganggap mereka lucu. Panda tidak memiliki banyak habitat yang tersisa di alam liar, berkat pembangunan manusia yang seenaknya. Dan kebun binatang membayangkan mereka sedang melakukan hal yang benar, menarik pengunjung ke kebun binatang sambil memgumpulkan dana dalam upaya konservasi.
Tetapi untuk tes kepantasan suatu spesies untuk dikonservasi, panda sama sekali tidak pantas.

Pertama, Panda sangat sulit dikembang biakkan. Panda di Pusat Penelitian Chengdu enggan untuk kimpoi hingga para pekerja disana memberikan viagra dan video-video porno agar mereka mau. Semua kebun binatang, termasuk di Washington sering melakukan inseminasi buatan. Di alam liar pun angka kelahiran panda juga tak lebih baik. Siklus reproduktif (estrus) panda hanya 12 hingga 25 hari setiap musim semi. Pada saat masa tersebut, mereka hanya mau kimpoi selama 2 hingga 7 hari. Lebih buruknya lagi, mereka hanya fertil hanya dalam 24 hingga 36 jam. Panda pun hanya mau merawat satu anak. Jika dia melahirkan lebih dari satu anak maka dia hanya memilih anak yang paling kuat dan membiarkan yang lemah.

Kedua, walaupun memiliki gigi predator beruang tetapi panda hampir hanya memakan bambu, tanaman hampir tanpa nilai gizi yang sulit ditemui di alam liar. Seekor panda mengonsumsisekitar 18 kilogram bambu dalam sehari.

“Ini adalah spesies yang evolusinya gagal,”ujar Chris Packham, seorang penulis dan aktivis satwa liar Dia berargumen bahwa "panda adalah hewan yang paling sia-sia untuk dikonservasikan secara ekonomi dalam setengah abad ini."

Dia berkata benar. Nilai ekonomi untuk melindungi spesies ini tidak masuk akal. Tahun lalu, Canada menghabiskan 10 juta dollar menyewa binatang dari cina ini yang seharusnya uang tersebut dapat dipakai untuk melestarikan hal yang lebih penting. Kebun binatang di Amerika membayar 1 juta dollar per tahun untuk seekor panda ke pemerintah China. Jika mereka memiliki bayi? 600 ribu dollar melayang. Merawat mereka, memasok makanan mereka, membayar staff, dan lain-lainnya, 5 kali lebih mahal daripada merawat gajah yang notabene binatang termahal setelah panda.

Lu Zhi, ahli panda dari Beijing University mengatakan bahwa jika mencoba mengenali kembali panda ke alam liarnya adalah hal yang percuma. Di analogikan "pointless as taking off the pants in order to fart." Namun, pemerintah Cina melihat panda sebagai sumber kebanggaan nasional. Uang banyak terbuang, misalnya pendanaan Hetaoping Research and Conversation Center untuk panda, dimana para peneliti mengenakan kostum panda (saya tidak bercanda) berharap bisa mengelabui bayi panda agar berpikir bahwa mereka saudaranya.

Negara ini secara kasarnya memiliki 160 juta penduduk yang sebagian masih hidup di bawah garis kemiskinan dan mereka berusaha melindungi semua 1600 panda yang masih tersisa di alam liar yang biayanya mahal.

Panda sudah hidup selama 3 juta tahun. Semua uang yang dihabiskan lebih baik dipakai untuk menyelamatkan hewan terancam punah lainnya yang memiliki arti penting dalam ekosistem atau restorasi ekosistem hutan hujan tropis.

(Pendapat Timothy Lavin, anggota dewan redaksi di Bloomberg View)




---

Bagaimana pendapat peneliti yang mendukung konservasi panda?

Rebecca Snyder, kurator mamalia di kebun binatang Atlanta tidak setuju.

Panda kehilangan habitatnya karena ulah manusia yang mengubah hutan bambu menjadi lahan pertanian.” Saya berpikir bahwa itulah tanggung jawab kita untuk mengkonservasi panda dan mencoba menjamin kelangsungan hidup populasi liarnya.”

Panda bukan satu-satunya spesies yang satwa liar yang terganggu akibat peningkatan aktivitas manusia. Harimau, cheetah, gajah, kura-kura, dan badak juga terancam punah karena kita merusak habitatnya.
Snyder yakin, konservasi harimau lebih banyak menarik perhatian dan memiliki lebih banyak dana.

“Usaha untuk menyelamatkan panda layak,” ujarnya.
Beberapa pasang panda di kebun binatang tidak mau kimpoi, tetapi itu adalah pengecualian. Kebanyakan panda di pusat penangkaran di China kimpoi secara natural.

“Alasan mengapa populasi penangkaran bertambah karena kita tidak menyerah. Komunitas ilmiah di dalam China maupun di luar China melakukan upaya penelitian yang besar dan hasil penelitian tersebut memiliki peran yang signifikan terhadap kesuksesan populasi di penangkaran.”

“Saya berpikir akan menjadi hal yang tragis jika kita menyerah dengan panda dan binatang terancam punah lainnya,” pungkasnya.

Pendapat Rebbeca Snyder dikutip dari: sumber

----

Panda akan punah hanya dalam beberapa generasi? Apa panda masih pantas untuk dikonservasi?


Quote:Juru bicara WWF China mengatakan bahwa panda bisa punah hanya dalam 2 hingga 3 generasi, jika perkembangan pembangunan di sekitar habitat alami tidak terkontrol.

Fan Zhiyong, direktur program spesies untuk WWF di Beijing khawatir jika perkembangan pembangunan manusia merusak pakan alami dan tempat berkembang biak panda liar dan mungkin menyebabkan kepunahan mereka.

China telah berhasil mengembang biakkan panda dan banyak spesies yang lahir di pusat penangkaran yang dikelola pemerintah.
Tetapi di luar penangkaran, ruang yang memadai diperkirakan hanya untuk 1000 panda dan tidak cukup untuk 1600 panda yang hidup di alam liar sekarang.

Pembangunan jalan dan proyek air memfragmentasi habitat panda. Hal ini menyulitkan panda untuk berkembang biak dan mencari makanan.
Panda harus berkeliling untuk mecari pasangan lainnya. Hal ini mencegah perkimpoian sedarah dan meningkatkan keanekaragaman genetik. Perkimpoian sedarah mengurangi ketahanan terhadap penyakit dan menurunkan keberhasilan reproduksi.

“Tetapi jika di masa depan kelangsungan hidup panda hanya bergantung pada inseminasi buatan, kita tahu bahwa kepunahan panda tidak lama lagi,” pungkasnya.


---

Wikipedia


'Panda Besar / Ailuropoda melanoleuca ("Kaki-kucing hitam-putih") atau diringkas Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet.

Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut.
Nama China-nya berarti "kucing-beruang," dan juga bisa dibaca dibalik tanpa mengubah arti.

Ia dinamai panda di Barat karena mirip dengan Panda Merah, dan dulunya dikenal sebagai Beruang Belang (Ailuropus melanoleucus).
Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. 

Secara teknis, seperti banyak hewan, panda adalah omnivora (Bisa disebut Karnivora, Omnivora, Herbivora), karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan.

Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.
Panda Besar juga masih bersaudara dengan Panda Merah, tetapi mereka dinamai mirip sepertinya karena kebiasaan mereka memakan bambu. 

Sebelum hubungannya dengan Panda Merah ditemukan pada tahun 1901, Panda Besar dikenal sebagai beruang berwarna dua.
Selama puluhan tahun, klasifikasi taksonomi panda yang tepat diperdebatkan karena baik Panda Besar maupun Panda Merah memiliki ciri-ciri seperti beruang dan rakun.

Namun, pengujian genetika mengungkapkan bahwa Panda Besar adalah beruang sejati dan termasuk keluarga Ursidae. Saudara terdekatnya dalam keluarga beruang adalah Beruang Berkacamata di Amerika Selatan. Sekarang masih diperdebatkan apakah Panda Merah termasuk keluarga Ursidaea tau keluarga rakut, Procyonidae.

Panda Besar termasuk spesies terancam punah, terancam oleh kehilangan habitat dan tingkat kelahiran sangat rendah, baik di alam maupun di kandang. Sekitar 1.600 diyakini masih hidup di alam. Panda Besar adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.

Panda Besar memiliki cakar yang ganjil, dengan "jempol" dan lima jari; "jempol" ini sebenarnya tulang-pergelangan tangan yang termodifikasi. Stephen Jay Gould menulis esai tentang topik ini, lalu menggunakan judul The Panda's Thumb untuk buku kumpulan esainya.

Panda Besar pertama kali dikenal di dunia Barat pada 1869 oleh misionaris Perancis Armand David (1826–1900). Panda Besar lama menjadi hewan favorit masyarakat, sebagian karena spesies ini lucu seperti bayi, mirip dengan boneka beruang hidup. Panda juga sering digambarkan sedang berbaring santai sambil makan bambu, bukan berburu, sehingga meningkatlah citranya sebagai hewan manis dan cinta damai.

Peminjaman panda besar ke kebun binatang Amerika Serikat dan Jepang merupakan bagian penting diplomasi Republik Rakyat Cina pada tahun 1970-an karena peminjaman ini menandai sebagian pertukaran budaya pertama antara Tiongkok dan dunia Barat.

Namun, pada tahun 1984, panda sudah tidak lagi digunakan sebagai alat diplomasi. Alih-alih, China mulai menawarkan panda kepada negara-negara lain untuk peminjaman hanya sepuluh tahun. Ketentuan peminjaman standar mencakup tarif hingga US$1.000.000 per tahun dan syarat bahwa anak yang lahir semasa peminjaman adalah milik Republik Rakyat China.

Pada 1998 akibat tuntutan hukum oleh WWF, U.S. Fish and Wildlife Service mengharuskan kebun binatang AS yang ingin mengimpor panda agar memastikan bahwa setengah tarif yang dipasang China disalurkan untuk upaya pelestarian panda liar dan habitatnya, barulah lembaga tersebut mau mengeluarkan izin pengimporan panda tersebut.


---

Mungkin ini satu satunya hewan paling mahal di dunia, gan. Dan tidak semua negara apalagi orang perorang bisa meminjamnya apalagi memilikinya. Berikut adalah beberapa negara di dunia yang mampu meminjam hewan tersebut :

1. Amerika
Pada tahun 1970-an Amerika bisa jadi merupakan negara pertama di dunia yang bisa meminjam hewan lucu tersebut dari negara asalnya. Amerika sendiri hanya diberi waktu 10 tahun saja. Dengan biaya peminjaman sebesar US$1.000.000 per tahun dan syarat bahwa anak yang lahir semasa peminjaman adalah milik negara asal hewan.

2. Thailand
Pemerintah Thailand membayar 250.000 dolar per tahun ke China Wulong Panda Research Institute untuk menyewa hewan tersebut. Itu di luar biaya pembuatan kandang ber AC senilai US$1.000.000.

3. Kanada
Perdana Menteri Stephen Harper resmi mengkonfirmasi bahwa China telah setuju memberikan pinjaman dua panda raksasa ke kebun binatang di Toronto dan Calgary untuk jangka waktu masing masing selama lima tahun dengan biaya sebesar $ 10 juta.

Jutaan dolar akan dihabiskan untuk mempersiapkan kebun binatang dan perawatan hewan, termasuk sekitar $ 200.000 setahun untuk biaya makanan berupa bambu serta biaya tambahan lainnya untuk melatih penangan panda Kanada dengan bantuan dari Cina.

4. Jepang
Jepang pun akhirnya rela mengeluarkan dana sekitar $950,000 untuk bisa membawa dua ekor panda dari negeri tirai bambu tersebut. 

5. Malaysia
Meski mendapat banyak kritikan di dalam negeri, Malaysia pun tidak mau kalah dengan negara lainnya, Akhirnya Malaysia pun rela merogoh kocek sebesar 20 juta RM untuk meminjam 2 ekor panda China ke negeri Jiran.

Dan berikut adalah adalah gambar peta beberapa negara lainnya yang berhasil meminjam panda dari China :


Cina sering meminjamkan panda ke negara-negara lain sebagai tanda persahabatan dan ikut serta dalam program penangkaran, tetapi Cina meminta agar semua panda dan anak-anaknya dikembalikan ke negara itu.

Selain itu berdasarkan perjanjian antara kedua negara, bahwa masa peminjaman panda berlaku setiap 10 tahun. Untuk selanjutnya bisa diperpanjang dengan biaya peminjaman baru.

China bisa saja dianggap beruntung karena memiliki panda sebagai satu satunya hewan langka di dunia. Termasuk beruntung karena China dianggap berhasil mengkomersilkan hewan pemakan bambu tersebut dengan harga yang fantastik.


Fakta Dan Persayaratan Peminjaman Panda :

Sampai saat ini baru ada sekitar 22 negara yang berhasil meminjam panda dari China. Dan hanya negara yang dianggap mampu secara finansial untuk bisa memelihara panda dengan persyaratan yang tidak mudah. Dan diantara persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kandang panda harus sama persis dengan kondisi di negara asalnya, China. Tidak boleh direkayasa dengan menggunakan bahan bahan dan properti palsu atau tiruan.



2. Makanan panda berupa bambu wajib di impor dari China langsung (meskipun bisa saja tidak perlu mengimpor asalkan negara peminjam memiliki jenis bambu yang sama).

No comments:

Post a Comment