بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Manfaat Eceng Gondok
Go Green

Clock Link

Monday, February 10, 2014

Manfaat Eceng Gondok

Semula enceng gondok dianggap sebagai tanaman yang dapat merusak lingkungan karena sifatnya tumbuh liar di rawa, danau, ssungai, selokan dan genangan air lainnya. Karena sifatnya yang mudah tumbuh dan adaptasi itu, enceng gondok dalam waktu sekejap mampu menutupi permukaan sungai ataupun danau sehingga sangat mengganggu pandangan.


Terkadang juga jadi pemicu banjir karena tanaman yang merambat diatas air itu dapat menahan sampah. Sebab itu, banyak upaya memusnahkan enceng gondok karena dianggap sebagai tanaman pengganggu lingkungan dengan jalan pembabatan.

Dalam sebuah Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang dilaksanakan Universitas Jember, seorang sisiwa yang bernama Ni Putu Yeni Kendarinny, siswa SMAN 3 Denpasar berhasil meraih juara I karena paparannya soal rahasia eceng gondok, ternyata mampu mengalahkan puluhan finalis lainnya. Ia mengangkat eceng gondok karena tanaman air ini tak dilirik masyarakat, padahal dia memiliki manfaat bagi ilmu kedokteran, peluang ekspor dan ajang bisnis.

Pertama, katanya, hasil labnya menunjukkan eceng gondok mampu mengikat unsur logam dalam air. Makanya tanaman ini hanya cocok hidup di air yang kotor dibandingkan air bersih.

Kedua, daunnya bisa dipakai bahan pakan ternak.

Ketiga, seratnya bisa dipakai bahan kerajinan tangan dan sudah banyak diekspor ke luar negeri. 

Keempat, batangnya bisa dipakai penyangga rangkaian bunga. Peluang inilah, menurut Yeni, belum maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga belum ada yang sampai membudidayakan eceng gondok di Bali.

Selain dikenal dengan nama eceng gondok, ternyata di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.

Tapi ada pula yang berpikiran kreatif dengan memanfaatkan tanaman itu sebagai bahan kerajinan seperti tas, tikar, aksesoris, taplak meja dan sebagainya. Alhasil, limbah yang tadinya sangat membantu akhirnya mampu mendatangkan keuntungan..





Kabar baru yang cukup menggembirakan adalah bahwa tanaman enceng gondok memiliki senyawa kimia penting hingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan Enceng Gondok : Unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe) dan banyak lagi.

Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan buunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul. 

Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman dari akar samapai daun ddapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga bagus dijadikan bahan obat tradisional. 

1. Pemakaian enceng gondok sebagai obat dalam

Sediakan daun enceng gondok dan bagian lainnya sebanyak 20-30 gram lantas digodok. Dinginkan dan air rebusannya diminum.


2. Untuk mengobati bisul

Siapkan daun atau akar enceng gondok segar secukupnya. Lantas bahan tadi dilumatkan sampai halus, kemudian ditambahkan garam secukupnya, kemudian ditempelkan pada bisul.


3. Mengobati kencing tidak lancar dan biduran

Batang enceng gondok segar direbus, kemudian air rebusannya di dinginkan kemudian diminum. Hanya dengan pengobatan tradisional itu, air seni bisa lancar.

No comments:

Post a Comment