بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Kekerasan di Panti Asuhan Samuel, Gading Serpong Sektor 6, Kabupaten Tangerang
Go Green

Clock Link

Tuesday, February 25, 2014

Kekerasan di Panti Asuhan Samuel, Gading Serpong Sektor 6, Kabupaten Tangerang

Anak Dipaksa Tidur di Kandang Anjing


Petugas kepolisian mengevakuasi anak anak dan balita di Panti Asuhan Samuel di Gading Serpong Sektor 6, Blok GC, Kabupaten Tangerang (24/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Anak asuh Panti Asuhan Samuel, Gading Serpong, Tangerang, Banten, mengaku menerima berbagai siksaan ketika tinggal di panti yang berdiri sejak 2001. Salah satu anak bahkan berkata pernah dipaksa tidur di kandang binatang.

"Iya, saya pernah tidur di kandang guguk (anjing)," ujar salah satu anak asuh, J, 9 tahun, saat ditemui Tempo di kantor Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron, Sunter, Jakarta Utara, Senin, 24 Februari 2014. (baca: Polisi Temukan 2 Bayi Sakit di Panti Asuhan Samuel)

Panti Asuhan Samuel menjadi sorotan akibat sejumlah anak asuhnya kabur. Mereka yang kabur mengatakan tidak betah tinggal di sana karena kerap disakiti dan diperlakukan tidak layak, seperti diberi makan makanan basi dan dipukuli. (Baca: Panti Asuhan Samuel Dilaporkan ke Polisi)

J, salah satu anak yang berhasil selamat, mengatakan dipaksa tidur di kandang anjing karena mencoba kabur beberapa kali. Ia berkata, dirinya tidur di kandang anjing semalaman. Menurut J, dia tidur di kandang anjing yang jumlahnya enam ekor. "Anjingnya anjing kampung," ujar J, yang hari ini datang mengenakan celana pendek dan kaus merah.

Selain dikurung, menurut J, dirinya juga pernah dipukuli dan tidak diberi makan. Menurut J, dirinya pernah dipukul dengan gesper di tengkuk, punggung, dan tangan. "Pas saya dikurung, pagi-pagi baru dikeluarkan, tapi tidak dikasih makan," ujar J.

J mengatakan hukuman kurungan tidak membuatnya jera untuk mencoba kabur. Setelah dihukum, kata ia, dirinya bersama anak asuh yang lain juga masih mencoba kabur.

Hal senada diucapkan oleh P, 14 tahun. Ia mengaku pernah dipukuli, dirantai, dan diborgol oleh pengelola panti. Hal itu, kata ia, dilakukan pengurus karena dirinya kerap mencoba kabur seperti J. "Saya sering nyoba kabur, tapi sering ketangkap juga. Saya sempat diborgol dan dirantai agar tidak kabur," ujar P, yang mengaku gemar main Internet.


---


 
Panti Asuhan Samuel Ternyata Tak Berizin 


Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengevakuasi anak-anak dan balita dari Panti Asuhan Samuel di Gading Serpong Sektor 6, Blok GC, Kabupaten Tangerang (24/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan jika Panti Asuhan Samuel yang berada di Sektor 6, Gading Serpong, tidak memiliki izin apa pun terkait pengoperasian dalam menampung anak yatim piatu dan terlantar. "Izinya tidak ada," kata Camat Kelapa Dua Yayat Rohiman kepada Tempo, Senin, 14 Februari 2014.

Menurut Yayat, bangunan tiga lantai yang bernama Samuel Home itu baru pindah ke Sektor 6 GC 10 Nomor 1, Cluster Miccelia, tiga minggu lalu. "Kepindahannya pun tidak lapor ke RT dan RW setempat," katanya. (baca: Anak Panti Asuhan Samuel Tidur di Kandang Anjing)

Panti asuhan itu, kata Yayat, ada di lokasi perumahan, bukan di tempat yang selayaknya untuk panti asuhan. "Dan bangunannya tidak berizin," katanya.

Terkait informasi adanya kegiatan ilegal di panti itu, seperti penyekapan dan penyiksaan, Yayat mengatakan belum mengetahuinya secara persis. "Kalau memang itu benar ada penyekapan dan penganiayaan, itu merupakan kegiatan yang tidak wajar dan tidak berperikemanusiaan," kata Yayat. (baca: Polisi Temukan 2 Bayi Sakit di Panti Asuhan Samuel)

Samuel Watulingas, pemilik panti asuhan itu, mengatakan belum sempat mengurus perizinan tersebut. "Kan baru pindahan," katanya.

Panti Asuhan Samuel menjadi sorotan karena adanya laporan penyiksaan, penyekapan, dan eksploitasi anak yang tinggal di sana. Komnas Perlindungan Anak sudah mengevakuasi 32 anak dari panti itu hari ini.


---
Ada orang yang mengaku anak pemilik panti asuhan >> bboyreita

"ane anak yg punya panti trsra lo mau percaya ato ga percaya, semua cerita yg dibuat gw berani sumpah ga ada yg benar, terserah kalian mau percaya ato ngga yg jelas bokap ane lg sakit ditambah ada fitnahan ginian, yg mendukung ane ane minta doa dan restunya aja, yg ngadu itu anakny menang bermaslaah gan dia punya kelainan mental dan justru dia yg suka menyiksa anak2, ane berani sumpah, sedangkan komplotan lainnya yg mengadu mereka lari karena mereka dimarahi bokap ane, mereka nyolongin makanan dikasi ke org trus dijualin gan ane punya buktinya di komputer ini post lewat hp, trus anak panti ane yg bocah ada yg pernah dipukulin sampe bocor tp mereka blgny bokap ane yg nyiksa, ane sgt membantah kalo ditulis bokap ane pelecehan seksual dan ngurung anak panti di kandan anjing iti kebohongan besar gan, gua berani sumpah 15 tahun hidup dipanti ga ada bokap gw begitu, terus juga soal uang donasi itu semua uang donasi dipake buat pembangunan panti gan ane ud pernah bangun panti tp diprotes fpi dibilang gereja lah segala macam alhasil ratusan juta hilang dan rumah ane yg 1 lg dibongkar ulang dan dibangun lg abis RATUSAN JUTA lg buat bangun panti lg bahkan sampe utang sana sini demi tu anak2 tp skrg malah difitnah gan kasian keluarga ane, trus soal makanan juga ga ada itu makanan mie kering diceritakan, dipanti kami gan ada donatur cathering makanan yang setiap hari bisa kasih bakso goreng, nasgor,mie, sayur, capcay,sop, kurang mantep apa gan makanannya? tp sekali lg ya gitu gan mereka ada dendam sama bokap ane jd mereka cerita yg engga2, ane udh ga bisa ngapa2in gan terserah mau percaya ato engga, sekian dulu gan, tolong jgn asal ngejudge dan ane minta bantuan doanya gan atas tudingan ini ane sedih stres dan sakit hati gan udah dirawat gratis sama bokap ane mereka malah ngebales begini gan tolong bngt ya gan terima ksih."


---



---


Pemilik Panti Asuhan Samuel

---

Ada orang yang pernah tinggal di panti asuhan di Bekasi. Ini pengakuannya:

"ane sejak kecil tinggal di panti asuhan anak jalanan di bekasi, panti asuhan tempat tinggal ane yang punya memang pendeta namun di dalam beragam suku dan agama tinggal, mulai dari muslim, kristen, hindu, kejawen, dll tanpa paksaan. fokus panti asuhan memang untuk anak jalanan dan anak marjinal saat ini, namun pada masa ane dulu 90-an panti asuhan ini juga mengurusi orang tua jompo dan anak2 nakal yang dititipkan orang tuanya.

anak2 kecil walaupun keluarganya kaya, banyak yang suka mencuri, mengambil barang dan sembako sumbangan untuk dijual, dan lain-lain (kenakalan anak2). mungkin karena ownernya kristen, ada beberapa kelompok (maaf) muslim radikal a.k.a FPI yang tidak suka (fyi, kelompok tersebut bukan warga sekitar, karena hubungan kami sangat baik dengan warga sekitar sejak tahun 80-an).

mulai lah satu per satu masalah muncul, mulai dari dilempari batu malam2, menghasut warga dengan isu kristenisasi, hingga menyusupkan anak untuk menjadi agen mereka. termasuk temen ane sendiri jadi agen mereka, dia sumpeh bandel banget di dalem, mulai dari ngintip kamar mandi perempuan, ngerokok, ngaibon, dll sampai di hukum sabet selang (jaman dulu biasa banget ane di sabet kalau nakal). eh dia pas di hukum lari ke luar ke kelompok2 radikal tersebut dan laporan ke polisi kalau di paksa masuk kristen dan di siksa di dalam. alhasil urusan sama pengadilan dan sempat di tutup selama proses hukum yang berbelit2 hingga 4 bulan.

itu baru satu kasus, banyak kasus serupa, seperti cabang panti asuhan ini di jatiluhur di tutup sejak 2005 (kalau gak salah) dengan isu yang sama, anak kabur dan lapor polisi bahwa dipukuli untuk masuk kristen, dan terdapat pelecehan seksual. dan ane berani jamin kalau semua itu tidak benar."

http://www.kaskus.co.id/thread/530b05e5c2cb17f20e8b45cf/2-anak-panti-asuhan-samuel-tangerang-diduga-jadi-korban-pelecehan-seksual

No comments:

Post a Comment