بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Suami Khofifah Meninggal Dunia di Sulawesi Tengah
Go Green

Clock Link

Wednesday, January 15, 2014

Suami Khofifah Meninggal Dunia di Sulawesi Tengah


Surabaya (Antara) - Suami Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Hj Khofifah Indar Parawansa, Ir H Indar Parawansa, meninggal dunia di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1) malam. 

"Leres, mohon Fatihah kagem almarhum (Betul, mohon bacaan Al Fatihah untuk almarhum)," ujar Khofifah kepada Antara melalui pesan elektronik yang singkat. 

Informasi dari sumber lain menyebutkan bahwa jenazah almarhum yang semasa hidupnya menderita kencing manis akut itu akan dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jemurwonosari, Surabaya pada Kamis (16/1) pagi. 

"Saya bertemu terakhir dengan almarhum pada April 2013 saat kami mendukung Bu Khofifah dalam Pilkada Jatim 2013," kata sahabat dan pendukung Khofifah, Syafrudin Budiman. 

Syafrudin Budiman yang bertemu terakhir dengan Khofifah di Taman Bungkul Surabaya pada awal Januari lalu itu menjelaskan dirinya bertemu terakhir dengan suami Khofifah itu dalam kondisi sakit parah. 


"April 2013 itu, kaki Pak Indar Parawansa sudah dibalut perban. Artinya, penyakit yang diderita sudah parah dan saya sangat khawatir dengan beliau, ternyata kekhawatiran saya itu benar," katanya. 

Mantan pegiat/aktivis IMM Jatim itu mengaku dirinya sangat akrab dengan almarhum, karena suami Khofifah juga merupakan aktivis Muhammadiyah yang pernah memimpin IPM di Sulsel. 

"Tapi, beliau melanjutkan aktivitas di HMI Sulsel dengan jabatan sebagai Sekretaris Badko HMI Sulsel. Saya yakin, pengalaman berorganisasi suaminya itulah yang menyemangati Bu Khofifah," kata caleg PAN dari Dapil I/Jatim itu. 

Menurut dia, almarhum yang juga PNS di Jakarta itu merupakan tokoh di belakang layar dari sukses Khofifah. "Orangnya tenang, beliau merupakan motivator Bu Khofifah sejak di DPR (PPP)," katanya. 

Bahkan, ketika Khofifah mencalonkan diri dalam Pilkada Jatim 2008 dan 2013, Indar Parawansa merupakan negosiator ulung yang sangat mengayomi para pendukung Khofifah, termasuk dirinya. 

"Orangnya tidak grusa-grusu dan beliau merupakan kolektor sepeda onthel, sehingga Bu Khofifah sempat menegur untuk apa mengoleksi besi tua, tapi beliau tenang saja. Saya terkesan, almarhum meninggal dunia saat Maulid Nabi Muhammad," katanya. 

Dalam pernikahan dengan Khofifah, almarhum dikarunia empat anak yakni Fatimah Mannagalli Parawansa, Jalaluddin Mannagalli Parawansa, Yusuf Mannagalli Parawansa, dan Ali Mannagalli Parawansa.(rr)

No comments:

Post a Comment